Nitrat Parameter Kimia Perairan 1. Salinitas

60 mengalami ionisasi dalam air tawar akan lebih besar jika dibandingkan dengan air laut. Secara keseluruhan, amonia hasil pengukuran yang dilakukan pada seluruh titik sampling di perairan selatan Selat Bali pada bulan Maret 2011 berkisar antara 0,05 sampai 0,2 mgL. Konsentrasi amonia yang bersifat toksik bagi sebagian besar biota perairan berkisar antara 0,60 mgL sampai 2,00 mgL. Handy poxton 1993 menyatakan bahwa amonia yang tidak terionisasi bersifat akut pada organisme perairan dan tingkat keracunannya sangat tergantung pada salinitas, suhu dan pH sementara nitrat dan nitrit secara signifikan tidak bersifat toksik bagi ikan. Berdasarkan literatur sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa kandungan amonia pada perairan Selat Bali tidak bersifat toksik bagi organisme.

4.2.6. Nitrat

Grafik konsentrasi nitrat pada tiap stasiun di lapisan permukaan, termoklin, dan dekat dasar perairan dapat dilihat pada Gambar 32. Sebaran nitrat yang teramati pada tiap stasiun relatif sangat kecil, bahkan pada lapisan permukaan nilai nitrat hanya terdeteksi pada stasiun 9 dengan nilai sebesar 0,024 mgL sedangkan sisanya nilai konsentrasi nitrat berada di bawah batas deteksi alatmetode yang digunakan untuk melakukan analisis kandungan nitrat yaitu sebesar 0,001 mgL. Pada lapisan permukaan Gambar 32 a, relatif tingginya konsentrasi nitrat yang teramati pada stasiun 9 diakibatkan letak stasiun 9 yang relatif lebih dekat dengan daratan dibanding dengan stasiun lainnya. Anwar 2008 menjelaskan bahwa secara teoritis kisaran nitrat pada umumnya akan semakin bertambah tinggi dekat dengan wilayah pantai terutama wilayah yang memiliki kedalaman perairan yang relatif rendah karena sifat dari nitrat yang dapat terakumulasi dan mengendap pada dasar perairan. Hal ini sesuai dengan data pengamatan yang menunjukkan bahwa pada stasiun 9 yang memiliki kedalaman paling rendah dan jaraknya yang relatif dekat dengan daratan nilai dari nitrat cenderung lebih tinggi dibanding stasiun yang lainnya. Saragih 2002 menyatakan bahwa secara umum konsentrasinitrat di perairan Selat Bali yang tinggi ditemukan di bagian timur Selat Bali kemudian perlahan menurun ke arah tengah selat. 61 a b c Gambar 32. Grafik konsentrasi nitrat pada lapisan permukaan a; termoklin b; dekat dasar perairan c di bagian selatan Selat Bali pada bulan Maret 2011 Seperti halnya hasil yang di dapat pada lapisan permukaan, pada lapisan termoklin pun terlihat bahwa rata-rata hasil pengukuran berada dibawah batas deteksi alatmetode yang digunakan. Pada lapisan termoklin nilai konsentrasi nitrat hanya terdeteksi pada stasiun 8 yang memiliki kedalaman termoklin 120 meter. Kedalaman lapisan termoklin pada staiun 8 ini adalah kedalaman termoklin yang paling tinggi jika dibandingkan dengan stasiun lainnya. Menurut Saragih 2002 secara umum konsentrasi nitrat akan meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Pada lapisan dekat dasar perairan, konsentrasi dari nilai nitrat tidak terdeteksi hanya pada stasiun 1 dan 3. Stasiun 1 dan 3 memliki kedalaman paling rendah dibanding stasiun lainnya. Nilai rata-rata yang teramati pada stasiun 2, 4-9 adalah sebesar 0,11 mgL dengan kisaran 0,003-0,19 mgL. 0,00 0,04 0,08 0,12 0,16 0,20 St 1 St 2 St 3 St 4 St 5 St 6 St 7 St 8 St 9 m g L Stasiun nilai analisa 0,001 0,00 0,04 0,08 0,12 0,16 0,20 St 1 St 2 St 3 St 4 St 5 St 6 St 7 St 8 St 9 m g L Stasiun nilai analisa 0,001 n il a i a n a li s a ,0 1 0,00 0,04 0,08 0,12 0,16 0,20 St 1 St 2 St 3 St 4 St 5 St 6 St 7 St 8 St 9 m g L Stasiun n il a i a n a li s a ,0 1 n il a i a n a li s a ,0 1 62 Menurut Saragih 2002 konsentrasi nitrat di perairan Selat Bali pada bulan Agustus 2000 pada lapisan permukaan berkisar antara tidak terdeteksi hingga 4,32 mgL dan pada kedalaman 150 m konsentrasi meningkat menjadi berkisar antara 3,98-8,11 mgL. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kandungan nitrat di perairan Selat Bali pada bulan Agustus yang merupakan musim timur dibanding dengan hasil pengamatan yang dilakukan pada bilan Maret yang merupakan musim peralihan. Terlihat bahwa kandungan nitrat pada bulan Agustus lebih tinggi dibanding dengan bulan Maret. Nitrat merupakan salah satu faktor pembatas bagi produktivitas di laut. Menurut Mackenthum 1969 in Anwar 2008 kandungan nitrat lebih dari 0,1 mgL masih dapat digunakan untuk pertumbuhan fitoplankton sedangkan kurang dari 0,1 mgL merupakan faktor pembatas bagi perairan tersebut.

4.2.7. Fosfat