65
daratan dan aktivitas manusia sehingga pengaruh akibat buangan limbah dan lainnya tidak ada. Nilai kandungan Hg yang sangat kecil ini menunjukkan bahwa pada
stasiun pengamatan belum tercemar dan tidak membahayakan bagi organisme akuatik di dalamnya.
4.2.9. Kadmium Cd
Sama seperti halnya Hg, hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kandungan Cd yang terlarut di perairan Selat Bali pada bulan Maret 2011 baik pada
lapisan permukaan, termoklin, maupun dekat dasar perairan nilainya sangat kecil. Dari ketiga lapisan kolom perairan yang diamati, kandungan konsentrasi dari Cd
berada di bawah batas deteksi alatmetode yang digunakan untuk analisis yaitu sebesar 0,001 mgL. Jika dibandingkan dengan baku mutu menurut Kepmen-LH
No. 51 tahun 2004 untuk peruntukan biota laut nilai kandungan Cd maksimum yang diperbolehkan ada dalam perairan adalah sebesar 0,001 mgL. Kandungan kadmium
Cd dalam perairan laut pada umumnya relatif kecil 0,0001 mgL sementara pada perairan yang tercemar nilainya mencapai 10 mgL Bishop 1983 in Mukhtasor
2006.
4.2.10. Tembaga Cu
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kandungan Cu di perairan Selat Bali pada bulan Maret 2011 menunjukkan nilai yang berbeda tiap lapisan perairan.
Pada lapisan permukaan, konsentrasi nilai Cu berkisar antara tak terdeteksi sampai 0,049 mgL. Pada lapisan termoklin semua stasiun konsentrasi kandungan Cu
berada di bawah batas deteksi alatmetode yang digunakan untuk analisis yaitu sebesar 0,005 mgL, sedangkan pada lapisan dekat dasar perairan nilai dari
konsentrasi Cu berkisar antara tak terdeteksi sampai 0,009 mgL. Grafik konsentrasi tembaga Cu pada tiap stasiun di lapisan permukaan, termoklin, dan dekat dasar
perairan dapat dilihat pada Gambar 34.
66
a b
c Gambar 34. Grafik konsentrasi tembaga Cu pada lapisan permukaan a;
termoklinb; dekat dasar perairan c di bagian selatan Selat Bali pada bulan Maret 2011
Dari Gambar 34 terlihat bahwa pada lapisan permukaan,kandungan Cu tertinggi pada stasiun 2 yaitu sebesar 0,049 mgL. Pada lapisan termoklin dari
semua stasiun pengamatan nilainya 0,005 mgL, sedangkan pada lapisan dekat dasar perairan kandungan Cu tertinggi pada stasiun 5 yaitu sebesar 0,008 mgL. Jika
dibandingkan dengan baku mutu menurut Kepmen-LH No. 51 tahun 2004 untuk peruntukan biota laut nilai kandungan Cu maksimum yang diperbolehkan ada dalam
perairan adalah sebesar 0,008 mgL maka secara umum kandungan Cu di perairan Selat Bali pada semua titik pengamatan relati kecil. Sedangkan menurut Mukhtasor
2007 kandungan Cu di wilayah samudera sekitar 1 mgL, akan tetapi di perairan yang tercemar dapat mencapai 11 mgL. Kandungan tembaga di perairan dapat
berasal dari buangan limbah industri dan dari atmosfer yang tercemar oleh asap
0,00 0,01
0,02 0,03
0,04 0,05
St 1 St 2
St 3 St 4
St 5 St 6
St 7 St 8
St 9
m g
L
Stasiun nilai
analisa 0,001
n il
a i
a n
a li
s a
,0 1
0,00 0,01
0,02 0,03
0,04 0,05
St 1 St 2
St 3 St 4
St 5 St 6
St 7 St 8
St 9
m g
L
Stasiun nilai analisa 0,001
0,00 0,01
0,02 0,03
0,04 0,05
St 1 St 2
St 3 St 4
St 5 St 6
St 7 St 8
St 9
m g
L
Stasiun nilai analisa
0,001
n il
a i
a n
a li
s a
,0 1
67
pabrik tembaga, pelapisan logam, tekstil, serta dari pengecatan anti foulling pada kapal.
4.2.11. Timbal Pb