Gambaran Umum HASIL DAN PEMBAHASAN

54 d. menjadi mitra bagi pemerintah, swasta dan lembaga swadaya ma- syarakat dalam rangka pemberdayaan ekonomi dan pembinaan bisnis masyarakat Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Koperasi BMT Mardlotillah menetapkan tujuan organisasi KJKS BMT Mardlotillah, 2012 yaitu: “untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyara- kat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian daerah dan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Syari’ah Islam”. Budaya organisasi yang dikem- bangkan adalah: komitmen pada sinergi, menciptakan suasana kerja yang kondusif serta kerjasama antar karyawan yang harmonis guna mening- katkan kualitas sumber daya manusia; memberikan pelayanan kepada anggota dengan cepat dan tepat secara profesional dan akuntabel. Melalui visi, misi, tujuan dan budaya organissi yang diterapkan membuat Koperasi BMT Mardlotillah menjadi begitu dekat dengan ma- syarakat dan banyak para pelaku usaha mikro yang berminat untuk mem- peroleh pelayanan simpananpembiayaan dan menjadi calon anggotaang- gota Koperasi BMT Mardlotillah. Besarnya kebutuhan pembiayaan anggota membuat Koperasi BMT Mardlotillah berupaya menjalin kemitra- an dengan lembaga kemasyarakatan, pemerintah dan lembaga keuangan untuk membantu pengembangan kapasitas kelembagaan dan perkuatan permodalan Koperasi BMT Mardlotillah. Kerjasama dengan beberapa lembaga kemasyarakatan dilakukan antra lain dengan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil PINBUK dalam rangka advokasi manajemen dan SDM, dengan Yayasan Dompet Dhuafa sebagai motivator bisnis dan sosial, Yayasan Pemulihan Keberdayaan Masyarakat PKM dan Mercy Corp Internasional sebagai donasi dalam pemberdayaan anggotacalon anggota. Melalui program pemerintah Kope- rasi BMT Mardlotillah dipercaya memperoleh perkuatan permodalan un- tuk pengembangan usaha anggota melalui program P2KER 1989, DBS 2004 dan P3KUM 2007. Kepercayaan juga diterima dari lembaga keuangan dengan pemberian pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri 55 BSM, Bank Tabungan Negara BTN Syariah, PT BMT Ventura dan LPDB KUMKM KJKS BMT Mardlotillah, 2012. Seiring dengan kepercayaan pihak luar dan masyarakat, Koperasi BMT Mardlotillah pun berkembang dengan membuka 2 cabang di Cima- nggung : Jl. Raya Bandung-Garut Km 27 No. 288 Parakan Muncang Ci- manggung, dan Garut : Jl. Raya Baru Pasar Baru Kodungora, Garut. Koperasi BMT Mardlotillah juga mengubah ijin usahanya dari yang se- mula hanya wilayah Sumedang kini menjadi wilayah Jawa Barat dengan Perubahan Anggaran Dasar menjadi KJKS BMT Mardlotillah melalui Akta Notaris Dede, S.H. No 02 Tahun 2010 dengan pengesahan Badan Hukum No. 02PADXIII518-DISKOP.UMKMVI2010 Tanggal 14 Juni 2010, dari Dinas Koperasi UMKM Propinsi Jawa Barat KJKS BMT Mardlotillah, 2012. Perkembangan usaha KJKS BMT Mardlotillah mengalami partum- buhan yang pesat selama priode 2008-2011, antara lain tercatat beberapa perkembangan yaitu: 1 keanggotaan berkembang dari 1.158 anggota dan 9.558 calon anggota pada tahun 2008 menjadi 2.435 anggota dan 15.471 calon anggota pada tahun 2011, dengan pertumbuhan anggota 110,2 dan calon anggota 61,86; 2 Asset dari Rp 4,37 Milyar pada tahun 2008 menjadi Rp 10,7 Milyar pada tahun 2011, tumbuh 144,85; 3 modal sendiri dari Rp 690 Juta pada tahun 2008 menjadi Rp 1 Milyar pada tahun 2011, tumbuh 44,93, tabungansimpanan pada tahun 2008 sebanyak 9,774 orang anggota dengan nilai sebesar Rp 2,09 Milyar menjadi 12.733 orang anggota dengan nilai sebesar Rp 3,11 Milyar pada tahun 2011, de- ngan partumbuhan penabung sebesar 30,2 dan jumlah dana sebesar 48,8, 4 modal luar Dana Program dan Pinjaman dari Lembaga Keuangan Rp 1,6 Milyar pada tahun 2008 menjadi Rp 6,37 Milyar pada tahun 2011, tumbuh 393. Pembiayaan yang dilayani dari 1.518 orang dengan total pembiayaan sebesar Rp 13, 96 Milyar pada tahun 2008 men- jadi 2.241 orang dengan total pembiayaan sebesar Rp 32, 43 Milyar pada tahun 2011, dengan pertumbuhan layanan pembiayaan kepada anggota 56 sebesar 47 dan pertumbuhan total pembiayaan sebesar 132 KJKS BMT Mardlotillah, 2010, 2011 dan 2012 2. Profile Organisasi, Program dan Pola Pembinaan Anggota a. Profile Organisasi KJKS BMT Mardlotillah dijalankan dengan membentuk bebe- rapa badan organisasi yaitu pengawas koperasi, pengawas syariah pe- ngurus, dan pengelola sebagai berikut KJKS BMT Mardlotillah, 2012: 1 Pengawas Koperasi, mengawasi keseluruhan aktivitas kegiatan dan pelaporan koperasi serta memeriksa laporan tahunan pengurus pada akhir tahun buku, dengan personil sebagai berikut : Ketua : H.A. Didi Rahman, SH Anggota : Cece Suryana, SH, MM Raffie R Soemarta, SE Yudi Prihartanto, SH, M.Hum Cecep R. Zhahir, SH 2 Pengawas Syariah, memberikan penjelasan, informasi dan panda- ngan-pandangan yang dianggap perlu dalam hal ketepatan pola, akad, dan transaksi-transaksi lainya di BMT sesuai fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional MUI dan peraturan perundang-undangan sebagai dasar pedoman operasional BMT, dengan personil Drs. KH. Sobana dan Drs. KH. Aten Khotib Syarbini. 3 Pengurus, bertanggungjawab terhadap pengendalian keseluruhan atas aktivitas lembaga dalam rangka menjaga kekayaan, mem- berikan arahan dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas kelembagaan, dengan personil sebagai berikut : Ketua : H. Asep Sudrajat, SH Sekretaris : Dr.T.Subarsayah, SH, MM Bendahara : Rusli Subrata, SH 4 Pengelola, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dan penyaluran dana serta kegiatan-kegiatan langsung berhubungan de- ngan upa bagai be Gamba b. Program K Seba Mardlotill bagai beri 1 Kelemba a Me meni Kantor Gener Manaj Manaj - A - L - R Pimca Pimca Pimca upaya mencapai target yang ditetapkan, deng i berikut : bar 4 Struktur Organisasi KJKS BMT Mardlot Kerja dan Pola Pembinaan anggota ebagaimana hasil Rapat Anggota Tahunan RA otillah Tahun 2011 telah disahkan Program Ker berikut KJKS BMT Mardlotillah, 2012: mbagaan Memperkokoh dan menyempurnakan organisasi eningkatkan usaha dan layanan kepada anggot ntor Pusat neral Manajer : - najer Marketing : M. Ikhsan Purwa najer Ops dan Keu. : Erna Yulianti Accounting : Rin Herayati, SE Litbang IT : Ayif Hidayat, S.K Remedial : Jaenal Aripin, SE Eli Mulyana, SE cab Tanjungsari : Erna Yulianti cab Cimanggung : Indra Muriawan cab Garut : Pepen Sumpena, S 57 engan personil se- dlotillah, 2011 RAT KJKS BMT erja Pengurus se- sasi dalam rangka ggota. wana, S.Ag , SE , S.Kom n, SE , SE an na, SHI 58 b Menyempurnakan segala bentuk kebijakan dengan perubahan, dan penambahan dalam bentuk Keputusan MAT, SK. Pengurus SOM SOP, SDM, dan SK General Manager. c Mengupayakan agar seluruh SDM benar-benar berfungsi, se- hingga pelaksanaan tugas kegiatan masing-masing bidang dapat berjalan dengan baik. d Mengupayakan agar dengan sarana dan prasarana yang ada da- pat meningkatkan efisiensi kerja sampai ke tingkat maksimal. e Meningkatkan kemampuan BMT dalam memobilisasi dana- dana untuk membiayai usaha anggota khususnya dan masyara- kat pada umumnya. 2 Usaha a Meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota baik dalam kebutuhan produk simpanan maupun pembiayaan anggota yang lebih produktif, aman, tepat sasaran dan sesuai syari’ah. b Menerapkan sistem reward bagi anggota berprestasi dan sanksi denda bagi anggota yang bermasalah sesuai petunjuk Dewan Pengawas Syari’ah. c Memperbaiki dan meningkatkan kondisi kesehatan, khususnya kualitas pembiayaan. d Melakukan efisiensi dan efektivitas kegiatan-kegiatan operasional. e Meningkatkan pengerahan sumber dana, khususnya dari anggota. 3 Organisasi dan Manajemen a Reorganisasi dan peningkatan fungsi serta peran pengurus. b Pengkajian ulang dan revisi SOP guna meningkatkan produk- tivitas, efisiensi dan efektifitas lembaga. c Meningkatkan kualitas sumber daya insani, baik melalui pela- tihan-pelatihan maupun kegiatan lainnya. d Melakukan Rekrutmen SDM sesuai kebutuhan stándar untuk 3 kantor, maksimal 4 orang, dan rotasi untuk reffresh kinerja staff. 59 e Melakukan upaya agar setiap karyawan mengerti, memahami dan menyadari status dan posisinya sebagai karyawan yang mempu- nyai visi dan misi khusus yang berbeda dengan lembaga lain. f Mulai menerapkan kebijakan personil yang sehat dan dinamis sehingga mampu mendorong prestasi tinggi dan loyal serta berdedikasi kepada BMT Mardlotillah, antara lain dengan perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Dana Pensiun. g Rasionalisasi pendapatan insentif bagi Pengurus Staf. h Internalisasi pelaksanaan budaya kerja pengelola. 4 Rencana Program Asumsi yang digunakan dalam penyusunan program antara lain adalah kondisi perekonomian mulai bergerak namun tingkat inflasi masih berkisar 16 dan tingkat suku bunga SBI berkisar 8 per tahun. Perameter yang digunakan dalam penyusunan pro- gram dan anggaran, adalah sebagai berikut : a Kenaikan asset rata-rata 35 per Tahun. b Modal meningkat sebesar Rp. 1,2 Milyar c Sumber dana perbankan meningkat sebesar 3 Milyar. d Sumber dana simpanan dan berjangka meningkat 45 e Nisbah bagi hasil simpanan equivalen 2,4 per tahun yang setara dengan 20 Anggota : 80 BMT. f Nisbah bagi hasil simpanan berjangka equivalen 10 per tahun setara 55 anggota : 45 BMT. g Plafon pembiayaan maksimal : Rp. 50.000.000,- h Pricing BMT setara 2,5 dengan perhitungan marjin minimal 1,5 , ditambah dengan keuntungan diharapkan 1 . i Jangka waktu pembiayaan maksimal 24 bulan angsuran hari- an, mingguan dan bulanan. j Nisbah bagi hasil simpanan berjangka deposito : 1 3 bulan = 55 Anggota : 45 BMT setara 9tahun. 2 6 bulan = 60 Anggota : 40 BMT setara 10tahun. 3 12 bulan = 70 Anggota : 30 BMT setara 13tahun. 60 k Pertumbuhan volume pembiayaan sebesar 43tahun Rp 12 Milyar l Pendapatan meningkat sebesar 54 dan biaya meningkat sebesar 55 m Pertumbuhan anggota dan pengguna jasa sebesar 30 dari 17.914 menjadi 23.288 orang. c. Pola Pembinaan anggota Pembinaan anggota BMT Mardlotillah yang selama ini berjalan dengan baik. Pola pembinaan dilakukan dengan cara KJKS BMT Mardlotillah, 2012: 1 Pembinaan pola kolekting Sistem pembinaan melalui kolektor tentang pengembangan usaha dan sikap mental bermuamalah. 2 Pembinaan Ramadhan Pertemuan dengan Pengurus DKM Kec. Tanjungsari, Pamulihan, Sukasari dan Cimanggung di Pesantren Al-Mahmud Tanjungsari dengan pembicara Drs. KH. Sobana. 3 Pembinan langsung ekonomi Syari’ah di kantor secara tatap muka. 4 Pemberian penghargaan berupa hadiahbingkisan kepada anggota yang berprestasi dan sanksi berupa teguran dan eksekusi bagi ang- gota yang bermasalah dengan itikad yang tidak dapat dipertang- gungjawabkan. 5 Kepada anggota yang tertimpa musibah sakit dan atau meninggal, BMT memberikan santunan dengan besaran yang disesuaikan de- ngan kemampuan BMT. 6 Selain bagi hasil simpanan yang diberikan setiap bulan, bagi ang- gota diberikan pula SHU secara proporsional sesuai jumlah sim- panan yang dimiliki.

B. Analisis Kesehatan Kinerja KJKS

Hasil analisis kesehatan kinerja berdasarkan standar dan tata cara penilaian sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No. 35.3PerM.KUKMX2007 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi, 61 dengan pembobotan yang meliputi aspek-aspek: permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, jatidiri koperasi serta pelaksanaan prinsip syariah diperoleh hasil penilaian kinerja kesehatan KJKS BMT Mardlotillah sebesar 81,76 dengan predikat Sehat. Adapun perhitungan menggunakan Microsoft Exel 2007, sebagaimana hasil kertas kerja penilaian kesehatan kinerja KJKS pada Lampiran 7 dan data dukung hasil kertas kerja penilaian kesehatan kinerja pada Lampiran 6. Hasil perhitungan masing-masing aspek adalah sebagai berikut: 1. Permodalan Penilaiannya dilakukan dengan menggunakan dua rasio permodal- an yaitu perbandingan modal sendiri dengan total aset dan rasio kecukupan modal Kementerian KUKM, 2008b. a. Rasio modal sendiri terhadap total asset Berdasarkan data dukung hasil kertas kerja penilaian kesehatan kinerja Neraca dan Database Penilaian Kesehatan pada Lampiran 7 dan perhitungan dengan rumus dari Kementerian KUKM 2008b, di- peroleh hasil: 100 = . . . , , , 100 = 9,59 Penilaian bobot dari rasio diperoleh dengan menggunakan standar Table 7. Table 7 Predikat Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset Rasio Nilai Predikat 0 X 10 25 Tidak sehat 10 X 15 50 Kurang sehat 15 X 20 75 Cukup sehat 20 X 100 100 Sehat Sumber : Kementerian KUKM 2008b. Dengan standar tersebut, rasio modal sendiri terhadap total asset sebesar 9,59 berada pada predikat tidak sehat, artinya bahwa hanya 9,59 asset KJKS yang berasal dari modal sendiri dan 91,41 asset dari modal luar. Besarnya modal luar KJKS, menunjukan kemampuan KJKS dalam menghimpun dana dari tabungan dan pinjaman lembaga keuangandonor dan mengidikasikan besarnya kepercayaan anggota