Analisis Vertikal dan Horisontal
Gambar 5 Per Asse
Selama asset pertahun
milyar 2009, menunjukan se
asset sebesar tahun sebesar
modal sendiri memiliki moda
milyar 2009, tersebut menunj
peningkatan m peningkatan m
2010 dan 10,4 Rasio m
koperasi dalam modal sendiri
Kementerian K dengan 40 da
Mardlotillah se an rasio moda
2008, 14,28 standar tersebut
Perkembangan Permodalan dan Rasio Modal S Asset KJKS BMT Mardlotillah 2010, 2011 2012
ma empat tahun terakhir KJKS BMT Mardlot hun secara berurutan sebesar Rp 4.37 milyar
2009, Rp 7 milyar 2010 dan 10,75 milyar 2011 selama tahun 2008 sampai dengan 2010 terj
r Rp 6,38 milyar atau 146 dengan peningka sar 29,5 2009, 23,6 2010 dan 53,6 2011
ndiri selama empat tahun terakhir KJKS BMT odal sendiri setiap tahun secara berurutan se
9, Rp 0,81 milyar 2010 dan Rp 1.03 mily nunjukkan selama tahun 2008 sampai denga
n modal sendiri sebesar Rp 0, 34 milyar ata n modal sendiri setiap tahun sebesar 17,2
10,4 2011. sio modal sendiri terhadap total asset menunjukka
lam meningkatkan kepemilikian rasa memiliki a ndiri terhadap total asset yang baiksehat m
n Koperasi dan UKM memiliki nilai lebih be dan lebih kecil dari 60 40 ≤ X 60
h semenjak tahun 2008 sampai 2011 terus menga odal sendiri terhadap total asset setiap tahun
14,28 2009, 13,34 2010, 9,59 2011 sebut, untuk memperoleh rasio modal sendiri
75
l Sendiri Terhadap 2012
dlotillah memiliki r 2008, Rp 5.66
2011. Data tersebut erjadi peningkatan
ngkatan asset setiap 2011. Dari sisi
MT Mardlotillah sebesar Rp 0,69
ilyar 2011. Data ngan 2010 terjadi
atau 49 dengan 17,2 2009, 15,4
ukkan kemampuan iki anggota. Rasio
menurut standar h besar atau sama
60. KJKS BMT engalami penurun-
hun yaitu 15,78 2011. Berdasarkan
ndiri terhadap total
76
asset yang le besarnya moda
simpanan waji 2. Perkembangan P
Keangg mengalami pa
yang pesat ter bagaimana Tabl
Selama peningkatan t
132, namun besar -11,8
2010, sebagaim Pening
tahun sebesar pembiayaan y
yang disalurka lancar, diraguka
dalam empat t 4,93 milyar
milyar atau 4,12
Gambar 6 lebih baik, KJKS BMT Mardlotillah perlu
odal sendiri koperasi, yang berasal dari simpa ajib anggota.
gan Pembiayaan nggotaan KJKS BMT Mardlotillah selama pri
partumbuhan sebesar 110,2 . Peningkatan tersebut, meningkatkan pula penerima pembi
Table 25. ma priode 2008-2011 KJKS BMT Mardloti
n total pembiayaan sebesar 166 dan volum un pada akhir 2011 mengalami penurunan jum
11,8 dan perputaran dana sebesar -18,74 diba aimana terlihat pada Table 25.
ningkatan total pembiayaan KJKS BMT Mar sar 33,65 2009, 19,9 2010 dan 66,4 ata
n yang diberikan tumbuh sebesar 40. Dari tot urkan tersebut, terdapat pembiayaan yang berm
gukan dan macet dan rasionya terhadap tot t tahun terakhir secara berurutan sebesar Rp 0.132
ar 2008, Rp 0,148 milyar atau 4,12 2009 u 4,12 2010, dan Rp 0,327 milyar atau 4,55
6 Perkembangan Pembiayaan dan Rasio Pembi Bermasalah terhadap Total Pembiayaan KJ
Mardlotillah 2010, 2011 2012 rlu meningkatkan
panan pokok dan
priode 2008-2011 n jumlah anggota
biayaan 48 se-
otillah mengalami volume pembiayaan
jumlah debitur se- dibandingkan tahun
ardlotillah setiap atau rata-rata total
i total pembiayaan bermasalah kurang
total pembiayaan p 0.132 milyar atau
2009, Rp 0,178 u 4,55 2011.
mbiayaan KJKS BMT
77
Rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan me- nunjukan angka rata-rata dibawah standar Kementerian Koperasi dan
UKM sebesar 8, namun KJKS BMT Mardlotillah harus tetap mengelola dengan baik pembiyaan bermasalah tersebut.
Table 25 Perkembangan Permodalan dan Pembiayaan Tahun 2008-2011
2008 2009
2010 2011
Modal Sendiri Rp
0,69 Rp
30,81 Rp
0,93 Rp
1,03 Modal Luar
Rp 3,58
Rp 4,71
Rp 5,94
Rp 9,49
Total Asset Rp
4,37 Rp
5,66 Rp
7,00 Rp
10,75 Total Pembiayaan
Rp 2,70
Rp 3,60
Rp 4,32
Rp 7,19
Vol. Pembiayaan Rp
13,96 Rp
18,60 Rp
23,97 Rp
32,44 Debitur
1.518 orang 1.940 orang
2.541 orang 2.241 orang
Perputaran Dana 5,17 kali 517
5,16 kali516 5,55 kali 555
4,51 kali 451
Sumber : KJKS BMT Mardlotillah 2010, 2011 dan 2012