Matriks Internal-Eksternal Matriks SWOT

36 faktor tersebut dan strategi yang menggambarkan kecocokan paling baik, Pearce dan Robinson, 2008. Perencanaan strategi harus menganalisis faktor- faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman da- lam kondisi yang ada pada saat ini. Faktor-faktor strategis perusahaan disu- sun dalam matriks SWOT, yang menggambarkan secara jelas bagaimana pelu- ang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi Pearce dan Robinson, 2008, yaitu: 1. Kekuatan Kekuatan adalah kompetensi khusus distinctive competence yang mem- berikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumberdaya keuangan, citra, kepemimpinan pasar dan hubungan pembeli dengan pemasok. Kekuatan merupakan keunggulan- keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. 2. Kelemahan Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, ke- trampilan dan kapabilitas yang dapat menghambat kinerja efektif perusahaan. Sumber-sumber kelemahan tersebut dapat meliputi fasilitas, sumberdaya keuangan, kapabilitas manajemen, ketrampilan pemasaran dan citra merk. 3. Peluang Peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkung- an. Perkembangan trend merupakan salah satu sumber peluang. Identi- fikasi segmen pasar yang terabaikan, perubahan situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi serta membaiknya hubungan antara pem- beli dengan pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan. 4. Ancaman Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam ling- kungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, me- ningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok utama, peru- 37 bahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi an- caman bagi keberhasilan perusahaan. Table 2 Matriks SWOT IFE EFE STRENGTHS S Tentukan 5-10 faktor- faktor kekuatan internal WEAKNESSES W Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O tentukan 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO : Ciptakan strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO : Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST : Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT : Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Pearce dan Robinson, 1997.

I. Matriks Quantitative Strategic Planning

Alternatif strategi yang layak yang dihasilkan dari matriks SWOT menjadi input untuk analisis matriks Quantitative Strategic Planning QSP. Matriks QSP adalah alat analisis yang dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan yang layak. Hasil pengolaha dengan matriks QSP akan menghasilkan alternatif strategi yang terbaik. Matriks QSP memungkinkan ahli strategi mengevaluasi secara objektif, berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang dikenali sebelumnya David, 2006. Tabel 3 Matriks Quantitative Strategic Planning Faktor kunci Bobot a Alternatif strategi Strategi 1 Strategi 2 AS b TAS axb AS c TAS axc Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Total nilai daya tarik Keterangan : AS = nilai daya tarik; TAS = total nilai daya tarik; Nilai daya tarik: 1 = tidak menarik; 2 = agak menarik; 3 = cukup menarik; 4 = amat menarik. Sumber : David, 2006.

III. METODOLOGI

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS dalam Pembiayaan Usaha Mikro dilaksanakan melalui studi kasus pada KJKS BMT Mardlotillah yang berlokasi di Jl. Pasar Utara No. 15 D Pasar Tanjung- sari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan Oktober-November 2011 deng- an rincian sebagaimana Lampiran 1.

B. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data skunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode sebagai berikut:. 1. Data skunder Data skunder yang dipergunakan dalam penelitaian ini dikumpul- kan melalui studi pustaka dari buku, jurnal, penerbitan ilmiah, data sta- tistik, laporan tugas akhirpenelitian sejenis serta laporan, data dan profil dari KJKS BMT Mardlotillah. 2. Data Primer Dalam penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara : a. Observasi, yang dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh gambaran faktual situasi dan kondisiardlotillah. b. Kertas Kerja, dilakukan dengan menggunakan form data isian sesuai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 35.3PerM.KUKMX2007 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi sebagaimana Lampiran 2.