Analisis Pelaksanaan Prinsip Syariah

97 kewajiban segera lainnya. Sampai dengan 31 Desember 2011 dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 147.052.726,- dengan rincian pada Table 36. Table 36 Simpanan Wahdiah Lainnya No Jenis Dana Titipan Jumlah 1. Titipan dana sehat adalah titipan dari anggota pembiayaan yang besarnya relatif besarnya pinjaman dari tiap peminjam dengan cara diangsur sesuai jenis pembiayaan dan hanya bisa ditarik apabila peminjam mengalami sakit selama pembiayaan belum jatuh tempo BMT memberikan keringanan biaya pengobatan dengan syarat harus membawa keterangan sakit dari dokter yang bersangkutan dan hanya berlaku selama satu kali sakit Rp 30.584.534,00,- 2. Titipan tunjangan kesehatan adalah titipan yang diperoleh dari potongan gaji karyawan tiap bulan sebesar Rp 10.000 dan akan dikeluarkan apabila ada karyawan yang sakit. Rp 868.350,00,- 3. Titipan notaris adalah titipan yang diperoleh dari anggota pem-biayaan yaitu jasa warmeking yang nantinya akan dibayarkan kepada Notaris. Rp 7.438.825,00,- 4. Titipan bagi hasil deposito adalah titipan anggota deposito yang belum diambil bagi hasilnya Rp 5.892.131,85,- 5. Titipan Cadangan Resiko adalah titilan anggota tabungan anggota yang dapat diambil setelah pembiayaannya lunas. Rp 29.950.283,- 6. Titipan asuransi gadai adalah titipan dari pembiayaan dgn pola gadai al-rahn Rp 4.029.897,- 7. Titipan dana linkage KUR adalan tiitipan Pinjaman Program KUR dari BSM Cimahi Rp 50.000.000,- 8. Titipan transaksi non syariah adalah tiitipan dari bagi hasil tabungan di bank konvensional Rp 4.830,83,- 9. Titipan tajir angsuran adalah titipan yang diperoleh dari tajirdengan dari peminjam yang membayar angsuran tidak tepat waktuingkar janji Rp 4.361.436,- 10. Kewajiban segera lainnya adalah titipan yang diperoleh dari kewajiban segeralainya yang belum jatuh tempo Rp 13.923.438,- Sumber : KJKS BMT Mardlotillah 2012 d. Simpanan Tamaka deposito berjangka yaitu penghimpunan dana simpanan berjangka anggota dan calon anggota dalam bentuk sim- panan dana investasi tidak terikat mudharabah mutlaqah yaitu sim- panan anggotacalon anggota yang diserahkan sepenuhnya dana ter- sebut kepada KJKS sebagai mudharib, untuk mengelola dana tersebut secara profesional dan diinvestasikan pada usaha-usaha menguntung- 98 kan yang sesuai syariah dan atas dana tersebut anggotacalon anggota memperoleh bagi hasil revenue sharing dari pendapatan yang diper- oleh KJKS BMT Mardlotillah, 2012 Sampai dengan 31 Desember 2011 dana yang berhasil dihim- pun dari Simpanan Tamaka sebesar Rp 693.226.155,- dengan rincian sebagai berikut : Table 37 Simpanan Tamaka No Jangka Waktu Jumlah Penabung Jumlah Dana 1. Jangka waktu 3 bulan 26 orang Rp. 175.266.617,- 2. Jangka waktu 6 bulan 17 orang Rp. 177.819.000,- 3. Jangka waktu 12 bulan 19 orang Rp. 340.140.538,- Sumber : KJKS BMT Mardlotillah 2012 2 . Produk Penyaluran Dana PinjamanPembiayan Produk penyaluran dana berupa pinjaman yang dilakukan KJKS BMT Mardlotillah adalah pembiayaan dengan pola syariah yang terdiri atas Pembiayaan Mudharobah, Pembiayaan Murobbahah, Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil, Pembiayaan Qordhul Hasan, dan Al-Rahn Pembiayaan Gadai, baki debet pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2011 kepada 2.758 orang sebesar Rp 7.188.608.197,- dengan rincian pada Table 38. Table 38 Produk Penyaluran Dana Pembiayaan No Jenis pembiayaan Penyaluran Dana Pendapatan 1. Pembiayaan Mudharobah Pembiayaan untuk Modal Awal Usaha-Bagi Hasil Rp 3.316.236.333,- Rp 839.891.644,- 2. Pembiayaan Murobbahah Pembiayaan untuk Pembelian Barang Tunai-Mark Up Harga Rp 2.937.938.183,- Rp 372.354.110,- 3. Pembiayaan Bai’Bitsaman Ajil Pembiayaan untuk Pem-belian Barang Cicilan– Mark Up Harga Rp 121.141.549,- Rp 1.207.286,- 4. Pembiayaan Qordhul Hasan Pembiayaan Kebajikan Ka-um Dhu’afa Rp 728.714.329,- Rp 92.008.122,- 5. Pembiayaan Al-Rahn Pembiayaan dengan Gadai Rp 48.445.150,- Rp 5.232.125,- 6. Pembiayaan Al-Ijaroh Pembiayaan dengan Sewa-Beli Rp 2.990.000,- - 7. Pembiayaan Musawamah Pembiayaan untuk Pembeli-an Barang dengan cara negoisasi harga Rp 33.142.653,- Rp 10.190.972,- Sumber : KJKS BMT Mardlotillah 2012 99 Berdasarkan jenis akad, jumlah pembiayaan terbesar yang disa- lurkan kepada anggota KJKS BMT Mardlotillah adalah pembiayaan Mu- robahah sebesar Rp 4,07 milyar atau 48,11, selanjutnya pembiayaan Mudharobah Rp 3,37 milyar atau 39,93 dan Al Qord Rp 0,925 milyar atau 10,94 KJKS BMT Mardlotillah, 2012. Produk pembiayaan KJKS BMT Mardlotillah yang dijalankan sesuai Peraturan Kementerian Koperasi dan UKM adalah Pembiayaan Mudharobah, Pembiayaan Murobbahah, Pembiayaan Qordhul Hasan, dan Al-Rahn Gadai. Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil dan Pembiayaan Musa- wamah merupakan pengembangan produk dari pengelola KJKS BMT Mardlotillah dan tidak melangar peraturan yang ada. Produk Pembiayaan Qordhul Hasan perlu disesuaikan dengan Permen Koperasi dan UKM No. 35.2 Tahun 2007 tentang Pedoman SOM KJKS dan Pedoman SOP KJKS Tahun 2009 serta Fatwa DSN-MUI, dengan mengganti nama menjadi Pembiayaan Al Qard dan infaq yang diperoleh pada neraca ditempatkan pada Aktiva Lain-lain sebagai dana titipan yang dimanfaatkan kembali untuk kebajikan.

G. Analisis Matrik IFE, EFE dan IE

1. Identifikasi IFE dan EFE Dari hasi studi literatur, kunjungan lapangan dan wawancara dihasilkan 28 butir faktor startegis internal dan eksternal. Dari identifikasi kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan matriks IFE Internal Factor Evaluation dan identifikasi peluang dan ancaman dengan matriks EFE External Factor Evaluation pada Table 39 dan Table 40 Rangkuti, 2005. 2. Analisis Matrik IFE Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi factor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, key succes factors dari lingkungan internal yang diperoleh dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation IFE. Weight bobot dan rating peringkat atas faktor-faktor strategis internal. Hasil dari kuesioner pembobotan dan pemberian rating terhadap faktor 100 internal kekuatan dan kelemahan tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rataannya Rangkuti, 2005. Table 39 Faktor-faktor Startegis Internal Internal Factor Evaluation IFE Kekuatan Strengths 1 Lokasi Usaha Yang Strategis 2 SDM PengelolaKaryawan Yang Potensial 3 PelaksanaanPenerapan PrinsipPolaSyariah oleh KJKS 4 Pembinaan dan PendidikanPelatihan Pengelola KJKS 5 Ringannya Prosedur dan Biaya Perolehan Pembiayaan 6 Pelayanan Yang Ramah dan Tanggap 7 Pelaksanaan Pembinaan dan Pendampingan Usaha Ang. Kelemahan Weaknesses 1 Keterbatasan Penggunaan Teknologi Informasi Networking System 2 Besarnya Pembiayaan Bermasalah 3 Penerapan Operasional Manajemen dan Prosedur Yang Longgar 4 Minimnya Minat anggota untuk menabung 5 Besarnya Modal Luar Yang Mengandung Resiko 6 Terbatasnya Pengawasan Manajemen dan Prinsip Syariah 7 Terbatasnya Kemampuan Menyediakan Pembiayaan bagi Anggota Sumber: data primer yang diolah Table 40 Faktor-faktor Startegis Eksternal Faktor-faktor Startegis Eksternal Peluang Opportunities 1 Persaingan dengan Lembaga Keuangan Lain 2 Berkembangnya Layanan Produk Perbankan berbasis Teknologi Informasi 3 Lemahnya Regulasi Pemerintah terhadap KJKS 4 Lemahnya Pemahaman Masyarakat Terhadap Koperasi dan Penerapan Syariah 5 Lemahnya Pengawasan Pelaksanaan Prinsip Syariah dari PemerintahMUI 6 Besarnya Biaya Perolehan Pendanaan dari Lembaga Perbanakan 7 Pesatnya Perkembangan Kredit Mikro dari Perbankan Lembaga Keuangan Ancaman Threats 1 Kebutuhan Pembiayaan Yang Mudah, Murah dan Cepat 2 Adanya Kepercayaan Pihak Luar Sebagai Mitra Lembaga Donor 3 Besarnya Pelaku Usaha Mikro Yang Berminat Terhadap Layanan Kop. 4 Keinginan Masyarakat Untuk Menjalankan Syariat Islam 5 Perhatian Positif Pemerintah Thdp Pengembangan KJKS 6 Semakin mudah akses sistem manajemen informasi teknologi bg KJKS 7 Pendirian dan Perkembangan Jaringan KJKS melalui PerhimpunanAsosiasi Sumber: data primer yang diolah 101 Table 41 Hasil Skor Internal Faktor Evaluation IFE Internal Factor Evaluation IFE 3,14507 Strengths Skor Weaknesses Skor SDM PengelolaKaryawan Yang Potensial 0,3106685 Terbatasnya Pengawasan Manajemen dan Prinsip Syariah 0,2101648 Pelayanan Yang Ramah dan Tanggap 0,2932692 Minimnya Minat anggota untuk menabung 0,1971917 Lokasi Usaha Yang Strategis 0,2692308 Besarnya Pembiayaan Bermasalah 0,1916972 PelaksanaanPenerapan PrinsipPolaSyariah oleh KJKS 0,2580128 Penerapan Operasional Manajemen dan Prosedur Yang Longgar 0,1868132 Pembinaan dan PendidikanPelatihan Pengelola KJKS 0,254884 Terbatasnya Kemampuan Menyediakan Pembiayaan bagi Anggota 0,1855922 Pelaksanaan Pembinaan dan Pendampingan Usaha Anggota 0,2197802 Keterbatasan Penggunaan Teknologi Informasi Networking System 0,1855159 Ringannya Prosedur dan Biaya Perolehan Pembiayaan 0,2015415 Besarnya Modal Luar Yang Mengandung Resiko 0,1807082 Total Strengths 1,807387 Total Weaknesses 1,3376832 Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan perhitungan dari matriks IFE pada Tabel 41, dapat diketahui bahwa KJKS BMT Mardlotilla memiliki tiga kekuatan utama, yaitu SDM pengelolakaryawan yang potensial 0,3106685, dilanjutkan dengan pelayanan yang ramah dan tanggap 0,2932692 dan lokasi usaha yang strategis 0,2692308. Dari sisi kelemahan terdapat tiga kelemahan utama adalah terbatasnya pengawasan manajemen dan prinsip syariah 0,2101648, dilanjutkan minimnya minat anggota untuk menabung 0,1971917 dan besarnya pembiayaan bermasalah 0,1916972. Dari total skoring nilai faktor-faktor strategis internal KJKS BMT Mardlotillah memiliki posisi yang kuat dengan nilai 3,14507. 3. Analisis Matrik EFE Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi faktor peluang dan tantangan yang dimiliki, key succes factors dari lingkungan eksternal yang diperoleh dirangkum dalam sebuah tabel External Factor Evaluation IFE. Weight bobot dan rating peringkat atas faktor-faktor strategis