Matriks Internal Factor Evaluation dan Ekternal Factor Evaluation

35

G. Matriks Internal-Eksternal

Untuk melihat strategi mana yang tepat untuk diterapkan oleh perusa- haan yang memiliki unit-unit bisnis digunakan Matriks Internal-Eksternal IE. Matriks IE melibatkan divisi-divisi dalam organisasi ke dalam diagram skematis. Matriks Internal-Eksternal dapat dikelompokkan menjadi tiga ba- gian utama yang memiliki implikasi strategi yang berbeda, yaitu David, 2006: 1. Divisi pada sel I, II, atau IV dapat melaksanakan strategi pengembangan dan pembangunan Growth and build. 2. Divisi pada sel III, V, atau VII dapat melaksanakan strategi memper- tahankan dan memelihara Hold and maintain 3. Divisi pada sel VI, VIII, atau IX yakni strategi mengambil hasil atau mele- paskan Harvest or divest. T o ta l S k o r F ak to r S tr ate g i E k ste rn al Total Skor Faktor Strategi Internal Kuat Rataan Lemah 4,0 3,0 2,0 Tinggi I II III Menengah IV V VI Rendah VII VIII IX Gambar 1 Matriks Internal Eksternal David, 2006.

H. Matriks SWOT

Analisis matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sis- tematis untuk merumuskan strategi perusahaan Rangkuti, 2005. Analisis matriks SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities namun secara bersamaan dapat memi- nimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats. Analisis matriks SWOT merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasikan keempat faktor- 3,0 2,0 1,0 1,0 36 faktor tersebut dan strategi yang menggambarkan kecocokan paling baik, Pearce dan Robinson, 2008. Perencanaan strategi harus menganalisis faktor- faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman da- lam kondisi yang ada pada saat ini. Faktor-faktor strategis perusahaan disu- sun dalam matriks SWOT, yang menggambarkan secara jelas bagaimana pelu- ang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi Pearce dan Robinson, 2008, yaitu: 1. Kekuatan Kekuatan adalah kompetensi khusus distinctive competence yang mem- berikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumberdaya keuangan, citra, kepemimpinan pasar dan hubungan pembeli dengan pemasok. Kekuatan merupakan keunggulan- keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. 2. Kelemahan Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, ke- trampilan dan kapabilitas yang dapat menghambat kinerja efektif perusahaan. Sumber-sumber kelemahan tersebut dapat meliputi fasilitas, sumberdaya keuangan, kapabilitas manajemen, ketrampilan pemasaran dan citra merk. 3. Peluang Peluang merupakan situasi penting yang menguntungkan dalam lingkung- an. Perkembangan trend merupakan salah satu sumber peluang. Identi- fikasi segmen pasar yang terabaikan, perubahan situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi serta membaiknya hubungan antara pem- beli dengan pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan. 4. Ancaman Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam ling- kungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, me- ningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok utama, peru-