Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data

39 c. Kuesioner, yang dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan me- ngenai obyek yang diteliti berupa pertanyaan tentang datafakta la- pangan, pandangan dan presepsi anggota sebagaimana Lampiran 3-5. d. Wawancara, yang dilakukan menggunakan panduan pertanyaan kepada pengurus, pengelola dan anggota KJKS BMT Mardlotillah dengan daftar pertanyan yang telah dipersiapkan sebelumnya serta pertanyan- pertanyaan yang berkembang saat wawancara agar diperoleh data sesuai yang diinginkan,. Untuk memperoleh gambaran kepuasan anggota atas kualitas layanan, popolasi yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota KJKS BMT Mardlotillah di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam penelitian ini data yang diambil bukan merupakan ke- seluruhan populasi. Hal ini dikarnakan kendala dalam waktu, pembiayaan dan tenaga, sehingga penelitan menggunakan sample yang merupakan bagian terkecil dari populasi Malhotra, 2009. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sample menggunakan teknik non-probability sampling yaitu teknik sampling yang tidak meng- gunakan prosedur pemilihan peluang melainkan mengandalkan judgment pribadi peneliti. Perhitungan Sample diperoleh melalui rumus Slovin Umar, 1997 dengan perhitungan sebagai berikut: N jumlah populasi : 1176 org Kec. Tanjungsari, per 20 Oktober 2012 e derajat kesalahan : 16 0,16 atau presisi 84 n jumlah sample : ..... 1 2 Ne N n   16 , . 176 . 1 1 176 . 1 2   n n = 37,81 = 38 sample untuk mengantisipasi kuesioner yang tidak kembali atau tidak memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut ditambah 4 sehingga menjadi 42 sample. Dalam mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, para penyusun strategi atau disebut ahli strategi adalah para manajer puncak sebagai ahli strategi utama, dewan komisaris dan staf perencanaan. Proses melaksanakan analisis internal dan eksternal juga 40 harus melibatkan sebanyak mungkin perwakilan manajer dan karyawan Glueck dan Lawrence, diacu dalam David 2006. Untuk memperoleh gambaran faktor internal mengenai kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal mengenai peluang dan ancaman KJKS BMT Mardlotillah dalam pengembangan koperasi.di pilih 6 responden yaitu: Ketua, General Manager, Manager Operasional dan Keuangan, Pimpinan Cabang Tanjungsari, Ketua Badan Pengawas, dan Ketua Dewan Pengawas Syariah KJKS BMT Mardlotillah. Untuk memperoleh beberapa alternatif strategi Matriks Quantitative Strategic Planning Matrix QSP dipilih 1 responden yaitu pakar perkoperasian dari Kementerian Koperasi dan UKM.

C. Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini pengolahan data menggunakan analisis deskriptif baik yang bersifat normatif sesuai aturan syariah dan perundang-undangan yang berlaku, kualitatif menggambarkan profil, produk dan proses kegiatan usaha KJKS serta menggambarkan matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSP, dan kuantitatif melakukan tabulasi perhitungan atas analisis kesehatan kinerja, analisis kepuasan anggota dan pembobotan atas IFE, EFE, IE, dan QSP. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS ver. 15.0 for Windows. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis kinerja kesehatan, analisis pelaksanaan nilai dan prinsip koperasi, analisis pelaksanaan prinsip syariah, analisis kepuasan anggota, serta analisis matrik EFI, EFE, IE, SWOT dan QSP dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Analisis Kesehatan Kinerja

Dalam melakukan analisis kesehatan kinerja koperasi sebagai lembaga keuangan dilaksanakan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Koperasi dan UKM No. 35.3Per M.KUKMX2007 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi. Penilaian kesehatan dilaksanakan de- ngan mengumpulkan data dari laporan Rapat Anggota Tahunan RAT 41 Koperasi pada tahun buku 2011 dan melalui jawaban pertanyaan formulir kertas kerja yang disusun. Penilaian kesehatan koperasi meliputi penilaian terhadap beberapa aspek dibidang: permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, jatidiri koperasi dan pelaksanaan prinsip syariah. Setiap aspek tersebut kemudian dianalisis melalui pemberian bo- bot penilaian yang menjadi dasar perhitungan penilaian kesehatan koperasi dengan menggunakan sistem nilai kredit reward system yang dinyatakan dengan nilai kredit 0-100. Perincian mengenai bobot setiap aspek sebagai- mana terdapat pada Table 4. Table 4 Pembobotan Aspek Kesehatan Kinerja No Aspek yang Dinilai Komponen Bobot Penilaian Pendekatan Penilaian 1. Permodala n a. Rasio modal sendiri terhadap total modal 100 x Asset Total Sendiri Modal 5 10 kuantitatif b. Rasio kecukupan modal CAR 100 x ATMR Tertimbang Modal 5 kuantitatif 2. Kualitas Aktiva Produktif a. Rasio tingkat pembiayaan dan piutang bermasalah terhadap jumlah piutang dan pembiayaan 100 x Pembiayaan dan Piutang Jumlah Piutang Pembiayaan Jumlah Bermasalah 10 20 kuantitatif b. Rasio portofolio pembiayaan berisiko 100 x pembiayaan dan Piutang Jumlah Berisiko Portofolio Jumlah 5 kuantitatif c. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP 100 x PPAPWD PPAP 5 kuantitatif