Sumber Air dan Volume yang Digunakan oleh Responden untuk

55 wilayah dua dan tiga untuk keperluan MCK dengan pemakaian rata-rata 24,90 m 3 per bulannya.

6.4 Sumber Air dan Volume yang Digunakan oleh Responden untuk

Konsumsi Selain untuk MCK, sumber air bersih sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Secara fisik maupun kimia kondisi air tanah di Kelurahan Nanggewer sudah tidak layak untuk di konsumsi. Hasil survey menunjukkan, pada wilayah satu jarak ≤ 100 m hanya dua kepala keluarga dari 18 kepala keluarga yang tetap menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya. Sebagian besar responden lebih memilih menggunakan air galon dan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yaitu masing-masing sebanyak lima kepala keluarga. Volume rata-rata air PDAM yang digunakan oleh responden wilayah satu untuk konsumsi adalah sebesar 17,6 m 3 , sedangkan volume rata-rata air galon sebesar 0,2 m 3 . Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan volume rata-rata air PDAM yang diperlukan untuk konsumsi oleh responden di wilayah dua yaitu sebesar 8,5 m 3 . Untuk air galon, volume rata-rata yang dihabiskan di wilayah dua lebih besar dibandingkan di wilayah satu yaitu sebesar 0,2 m 3 . Hal ini menjelaskan bahwa responden yang berada pada wilayah dua lebih memilih air galon sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 6. 56 Tabel 6. Sumber dan Volume Penggunaan Air untuk Konsumsi oleh Responden Wilayah Sumber Air Jumlah Responden Volume Penggunaan Air m 3 PDAM Air Tanah Air Galon Total Min Max Rata- rata Min Max Rata- rata Min Max Rata- rata PDAM 5 4,2 48,5 17,6 - - - - - - 87,3 Air Tanah 2 - - - 11 15,7 13,3 - - - 26,7 Air Galon 5 - - - - - - 0,07 0,3 0,2 1,1 1 PDAM + Air Galon 5 4,2 13,7 7,2 - - - 0,09 2,6 0,6 39,1 Air Tanah + Air Galon 1 7,5 7,5 7,5 - - - 0,5 0,5 0,5 8 PDAM 8 1 27,9 8,5 - - - - - 68,3 Air Tanah 5 - - - 2 15 6,8 - - - 34 2 Air Galon 4 - - - - - - 0,5 0,3 0,2 0,9 PDAM + Air Galon 5 4,2 5,6 4,9 - - - 0,1 0,2 0,4 0,7 PDAM 2 10 10 10 - - - - - 20 3 Air Tanah 4 - - - 3 10 7,7 - - - 31 Air Galon 1 - - - - - - 0,3 0,3 0,3 0,3 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Hasil survey pada wilayah tiga menunjukkan hanya dua kepala keluarga yang menggunakan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, sedangkan yang memilih air galon hanya sebanyak satu kepala keluarga. Sebagian besar responden di wilayah tiga tetap menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yaitu sebanyak empat kepala keluarga. Hal ini menjelaskan bahwa kondisi air tanah di wilayah tiga tidak seburuk air tanah di wilayah satu dan dua. 57

6.5 Sumber Air dan Biaya Penggunaan Air oleh Responden untuk MCK

Dokumen yang terkait

Perubahan Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong Akibat Kegiatan Industri

0 10 101

Distribusi Polutan di Udara Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus : Daerah Industri Cibinong Kab. Bogor)

0 4 1

Persepsi, Preferensi, dan Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Lingkungan Pemukiman Sekitar Kawasan Industri (Kasus Kawasan Industri di Kelurahan Utama, Cimahi, Jawa Barat)

0 10 204

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Willingness to Pay Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah Studi Kasus di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara

1 10 12

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi akibat Pencemaran Air Tanah : Studi kasus di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat

2 10 257

Estimasi Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Pencemaran di Sekitar Kawasan Pabrik Gula Cepiring, Kendal

1 7 93

. Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Dan Willingness To Accept Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah Cair Sarung Tenun, Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

0 2 100

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Di Sekitar Kawasan Industri Baja (Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon).

0 6 101

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kegiatan Industri Pengolahan Aspal Di Kelurahan Kayumanis, Kota Bogor

2 8 86