Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

8 2 Berapa nilai kerugian yang ditanggung oleh masyarakat akibat keberadaan industri di sekitar lingkungan mereka? 3 Berapa besar nilai kompensasi yang bersedia diterima masyarakat akibat pencemaran lingkungan oleh industri di Kelurahan Nanggewer? 4 Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kesediaan masyarakat dalam menerima kompensasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengidentifikasi kondisi respondenmasyarakat sekitar kawasan industri di kelurahan Nanggewer akibat terjadi pencemaran. 2 Mengestimasi nilai kerugian masyarakat akibat adanya industri di Kelurahan Nanggewer. 3 Mengestimasi besarnya nilai kompensasi yang bersedia diterima oleh masyarakat atas rusaknya atau tercemarnya lingkungan di Kelurahan Nanggewer. 4 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kesediaan masyarakat dalam menerima kompensasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1 Akademisi dan peneliti, sebagai referensi khususnya dalam mengestimasi kerugian ekonomi akibat kerusakan lingkungan. 2 Pemerintah, dalam menetapkan kebijakan mengenai kompensasi yang diterima oleh masyarakat atas rusaknya jasa lingkungan. 9 3 Industri, sebaiknya limbah diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke kolam penampungan atau ke lingkungan sekitar, agar tidak terjadi penurunan kualitas lingkungan. 4 Masyarakat luas, untuk lebih mementingkan terjaganya kualitas jasa lingkungan.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Wilayah penelitian ini adalah Kampung Roda Pembangunan RT 01 RW 05 Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah tersebut. Responden terbagi kedalam tiga wilayah, wilayah pertama yaitu reponden yang memiliki jarak tempat tinggal ≤ 100 meter dengan industri, wilayah kedua 101-500 meter, dan wilayah tiga dengan jarak 500 meter. Ilustrasi mengenai pembagian wilayah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. Penelitian ini terfokus pada estimasi nilai kerugian yang diterima masyarakat. Estimasi kerugian ini adalah dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat atas pencemaran air dan udara. Metode WTA yang digunakan bermaksud untuk mengetahui besaran nilai kompensasi yang bersedia diterima oleh masyarakat. Gambar 2. Ilustrasi Dampak Pencemaran 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Perubahan Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong Akibat Kegiatan Industri

0 10 101

Distribusi Polutan di Udara Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus : Daerah Industri Cibinong Kab. Bogor)

0 4 1

Persepsi, Preferensi, dan Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Lingkungan Pemukiman Sekitar Kawasan Industri (Kasus Kawasan Industri di Kelurahan Utama, Cimahi, Jawa Barat)

0 10 204

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Willingness to Pay Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah Studi Kasus di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara

1 10 12

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi akibat Pencemaran Air Tanah : Studi kasus di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat

2 10 257

Estimasi Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Pencemaran di Sekitar Kawasan Pabrik Gula Cepiring, Kendal

1 7 93

. Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Dan Willingness To Accept Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah Cair Sarung Tenun, Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

0 2 100

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Di Sekitar Kawasan Industri Baja (Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon).

0 6 101

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kegiatan Industri Pengolahan Aspal Di Kelurahan Kayumanis, Kota Bogor

2 8 86