Simulasi pertumbuhan penduduk HASIL DAN PEMBAHASAN
mengerti artinya menjaga hutan dan menanam pohon demi ketersediaan air dan pencegahan longsor mempunyai minat yang besar terhadap pengelolaan DAS.
2 Kelompok Tani Hutan KBR Kezia
Kelompok tani hutan kelompok bibit rakyat Kezia merupakan kelompok yang di bentuk oleh Forum DAS dalam rangka mengelola DAS dengan cara
penyediaan bibit anakan dan kemudian dilakukan penananan serta pemeliharaan anakan tersebut. Kelompok tani ini sampai dengan saat ini
dianggap sangat berhasil dengan program-program mereka yang dapat diimplikasikan dengan tingkat keberhasilan di lapangan.
3 Forum DAS
Forum DAS dibentuk dengan satu tujuan yaitu pengelolaan DAS yang lebih baik. Artinya forum ini memiliki kepentingan untuk pengelolaan DAS
termasuk di dalamnya ialah DAS Kota Ambon. Namun forum ini tidak memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan hukum terkait pengelolaan
DAS Kota Ambon yang lebih baik. Memiliki potensi dalam pemberdayaan masyarakat.
4 Sinode GPM
Lembaga ini mempunyai peranan penting dalam hal pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Anggota Jemaat, karena kenyataannya tingkat
kepatuhan, partisipasi masyarakat anggota jemaat terhadap lembaga gerejawi lebih besar daripada instasi pemerintah maupun lembaga-lembaga bentukan
pemerintah lainnya. Selain itu ada perpaduan program Sinode GPM tentang pengelolaan lingkungan, sehingga kolaborasi program rehabilitasi dan
pengelolaan lingkungan berjalan dengan baik. Namun lembaga ini tidak mempunyai kewenangan untuk melahirkan kebijakan hukum terkait
pengelolaan DAS Kota Ambon yang lebih baik.
5 LSM
Lembaga swadaya masyarakat bergerak dalam aspek sosial dan lingkungan. Lembaga ini lebih difungsikan sebagai fasilitator dan pendampingan pada
masyarakat yang berada pada DAS Kota Ambon. Lembaga mempunyai fungsi koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang terkait dengan perbaikan lingkungan khususnya
perbaikan DAS Kota Ambon, namun lembaga ini tidak mempunyai kewenangan untuk melahirkan kebijakan hukum terkait pengelolaan DAS Kota
Ambon yang lebih baik.
6 Akademisi
Lembaga ini memiliki perhatian dan minat yang tinggi terhadap kelestarian DAS Kota Ambon. Kelestarian DAS Kota Ambon bagi lembaga ini dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber belajar dan tempat kegiatan praktek mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan beberapa riset oleh dosen dan mahasiswa
dilaksanakan di DAS Kota Ambon seperti tentang kualitas air, penutupan lahan, kesesuaian lahan, erosi, sedimentasi, keanekaragaman hayati, maupun
sosial ekonomi masyarakat. Namun lembaga ini tidak memiliki kewenangan untuk melahirkan kebijakan hukum terkait pengelolaan DAS Kota Ambon
yang lebih baik.
Players
Players adalah stakeholders yang mempunyai kepentingan dan kewenangan besar. Player dapat diartikan sebagai pelaksana kunci yang
berkepentingan dan memiliki pengaruh besar terhadap pengelolaan DAS Kota Ambon yang lebih baik. Beberapa stakeholders yang masuk dalam kwadran
player adalah sebagai berikut.
1 BPDAS Maluku
Instansi berdasarkan tupoksinya secara spesifik menangani masalah pengelolaan DAS, khususnya masalah perencanaan dan monev. Instansi ini
memiliki pengaruh dalam perencanaan dan pembangunan DAS Kota Ambon. Sisi lain kualitas DAS akan mempengaruhi keberadaan DAS Kota Ambon.
BPDAS merupakan instansi pusat sehingga untuk pelaksanaan program- programnya dilakukan melalui kerjasama dengan dinas yang ada di daerah.
2 Dinas Kehutanan Propinsi Maluku
Dinas Kehutanan Propinsi terutama menangani masalah pengelolaan tutupan hutan. Luasan tutupan hutan yang memadai di Daerah Aliran Sungai akan
meminimalisir dampak ekologis terhadap DAS Kota Ambon.