Analisis Sistem Dinamik Pengelolaan DAS Kota Ambon Analisis kebutuhan

Koefisien run off pada masing-masing tutupan lahan dikumulatifkan sehingga menjadi koefisien run off kumulatif menjadi persamaan berikut pada submode ketersediaan air adalah : C = C 1 .A 1 + C 2 .A 2 ..... + C i .A i = C i .A i A 1 + A 2 ...... + A i A i Dimana : C = Koefisien run off kumulatif Ci = Koefisien run off lahan i Ai = Luas lahan i ha A = Luas DAS Persamaan lain perubahan penutupan lahan yang terjadi di Kota Ambon juga mengakibatkan beberapa sungai di Kota Ambon terancam kering dimusim kemarau dan banjir dimusim penghujan. Adapun peningkatan debit andalan disajikan pada Gambar 61 berikut. Gambar 61. Debit andalan Perubahan penutupan lahan di Kota Ambon akan mengakibatkan laju infiltrasi yang rendah namun konsumsi tinggi seiring meningkatnya jumlah penduduk. Gambar 62. Debit aliran permukaan 10 20 30 40 50 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 A ir T e rse d ia m 3 M il li o n s Tahun Eksisting 140 145 150 155 160 165 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 R u n of f m 3 M il li on s Tahun Eksisting Gambar 62 menunjukkan perubahan penutupan lahan yang mengakibatkan adanya trend peningkatan luas hutan mengakibatkan laju runoff semakin menurun, hal ini mengakibatkan laju infiltrasi tinggi. Produksi air PDAM yang konstan menjadikan potensi masalah sosial baru yang akan timbul. Masyarakat mengalami kesulitan untuk mencari pasokan air bersih dalam kota. Masyarakat membeli air dari mobil tangki dengan harga yang lumayan tinggi. Disekitar perumahan dibuat bunker air untuk menampung air, sementara di pemukiman yang kecil dan padat masyarakat mengandalkan membeli air dari tukang air eceran yang dijual dengan jerigen. Pendapatan ekonomi terus menurun, terbatasnya pilihan mata pencaharian dan semakin sempitnya lahan pertanian mengakibatkan potensi masalah sosial makin tidak terkendali. Perlu adanya perbaikan melalui pengelolaan DAS terpadu, yang tidak hanya mempertimbangkan DAS sebagai fungsi utama untuk menampung, menyerap dan mendistribusikan air namun juga fungsi DAS sebagai mata pencaharian. Laju kebutuhan air terus meningkat sementara produksi air oleh PDAM dan PT. DSA konstan. Debit air yang meningkat akibat perubahan penutupan lahan mengakibatkan volume air di sungai meningkat yang mempengaruhi bertambahnya air tersedia di sungai. Adapun perbandingan antara kebutuhan air dengan produksi dapat dilihat pada Gambar berikut 63. Gambar 63. Produksi air dan kebutuhan air di Kota Ambon Berdasarkan Gambar di atas terlihat bahwa pada kondisi eksisting sekarang ini total kebutuhan air lebih besar dibandingkan produksi air, sementara 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 V ol u m e m 3 M il li o n s Tahun Total Produksi Air Konsumsi Air Total Air Tersedia air tersedia di sungai masih mencukupi. Untuk itu perlu adanya upaya pemanfaatan air sungai untuk memenuhi permintaan air domestik. Upaya tersebut dapat digambarkan dengan submodel sebagaimana dijelaskan dengan Gambar 64. Gambar 64. Submodel ketersediaan air Perubahan penutupan lahan akan mengakibatkan laju infiltrasi yang rendah dan konsumsi yang meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk. Sementara produksi air PDAM yang konstan menjadikan potensi masalah sosial baru yang akan timbul. Masyarakat mengalami kesulitan untuk mencari pasokan air bersih dalam kota. Masyarakat membeli air dari mobil tangki dengan harga yang lumayan tinggi. Di sekitar perumahan dibuat bunker air untuk menampung air, sementara di permukiman yang kecil dan padat masyarakat mengandalkan membeli air dari penjual air eceran yang dijual dengan jerigen. Menurunnya pendapatan ekonomi, terbatasnya pilihan mata pencaharian dan semakin sempitnya lahan pertanian mengakibatkan potensi masalah sosial makin tidak terkendali. Perlu adanya perbaikan melalui pengelolaan DAS terpadu, yang tidak hanya mempertimbangkan DAS sebagai fungsi utama untuk menampung, menyerap dan mendistribusikan air namun juga fungsi DAS sebagai mata pencaharian. Perubahan fungsi penutupan lahan akan mempengaruhi ekonomi masyarakat yang bergantung pada lahan. Selain itu, sangat mempengaruhi laju