Total Kebutuhan Air di Lokasi Penelitian
DAS Kota Ambon merupakan bagian wilayah ekosistem yang berpengaruh terhadap kondisi ekosistem setempat maupun wilayah tengah dan
hilir DAS. Masing-masing wilayah hulu, tengah, dan hilir DAS memiliki penekanan kepentingan dalam pengelolaannya disesuaikan dengan kondisi DAS
yaitu karakteristik wilayah, ketergantungan dan pengaruhnya terhadap wilayah di sekitarnya. Memperhatikan kondisi DAS, maka masing-masing dalam
pengelolaannya memiliki bobot kepentingan yang berbeda dalam pengelolaannya. Berdasarkan pendapat beberapa pakar terkait diperoleh bahwa bobot
tertimbang untuk masing-masing dimensi adalah dimensi ekologi 38,55, ekonomi 56,28 dan sosial 60,15. Berdasarkan hasil pembobotan dari ketiga
dimensi ekonomi, ekologi dan sosial maka diperoleh nilai indeks keberlanjutan
multidimensi sebesar 50,97 terletak pada rentan 50,01-75,00 tergolong cukup
berkelanjutan. Nilai indek keberlanjutan sebesar 50,97 ini memang
dikatakan cukup berkelanjutan namun berada pada posisi yang sangat mudah terpengaruh ke arah kurang berkelanjutan. Sehingga status keberlanjutan ini
sangat mudah berpengaruh karena hanya berada pada kisaran 0,97 saja. Nilai indeks hasil pembobotan disajikan pada Tabel 30.
Tabel 30. Nilai indeks keberlanjutan multi-dimensi DAS Kota Ambon No.
Dimensi keberlanjutan
Nilai indeks keberlanjutan
Nilai bobot tertimbang
Nilai indeks hasil
pembobotan 1
Ekologi 38,55
38,27 21,54
2 Ekonomi
56,28 35,64
13,74 3
Sosial 60,15
26,09 15,69
Jumlah 50,97
Hasil analisis ke-25 atribut dari ketiga dimensi ekonomi, ekologi, sosial diperoleh 13 atribut sensitif sebagai faktor pengungkit leverage factor terhadap
masing-masing dimensi secara parsial. Sebagai faktor pengungkit, ada atribut yang perlu ditingkatkan kinerja dan sebagian yang lain perlu dijaga kinerja
pengelolaan DAS Kota Ambon sehingga nilai indeks keberlanjutan ke depan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu perlu intervensi dalam meningkatkan kinerja
atribut untuk menaikkan status keberlanjutan pengembangan DAS Kota Ambon. Nilai indeks keberlanjutan multidimensi berdasarkan hasil pembobotan dalam
diagram layang tertera pada Gambar 54 di atas.