Sejarah KUD Giri Tani

BAB IV GAMBARAN UMUM KUD GIRI TANI

4.1. Sejarah KUD Giri Tani

KUD Giri Tani merupakan koperasi yang awalnya bergerak di bidang usaha pertanian, pengadaan pangan, sarana produksi pertanian, kredit candak kulak KCK, pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian. KUD Giri Tani mulai mengembangkan usahanya di bidang peternakan pada tahun 1985 dengan mendapat perlimpahan kredit sapi perah dari KUD Niaga Tani Kecamatan Citeureup sebanyak 42 ekor. Pada tahun 1987 KUD Giri Tani mendapatkan kredit program sapi perah impor melalui Bank Bukopin cabang Bandung sebanyak 300 ekor, dan tahun 1989 mendapat tambahan kredit sapi impor melalui BRI cabang Bogor sebanyak 139 ekor. KUD Giri Tani berada di kawasan Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor. Lokasi KUD berada di kaki gunung Pangrango sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkannya peternakan sapi perah. KUD Giri Tani terletak di Jalan Taman Safari Desa Cibereum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Jawa Barat. Batas administratif KUD sebelah utara berbatasan dengan desa Batu Layang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Megamendung dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Ciawi. KUD Giri Tani pada awalnya merupakan koperasi sekolahan yang berkedudukan di Desa Tugu Utara. Namun kegiatan usaha koperasi di Desa Tugu Utara ini tidak tersalurkan, sehingga dilimpahkan kepada Desa Tugu Selatan yang kebetulan masih belum mempunyai koperasi masyarakat. Saat itu KUD diketuai oleh Bapak HD. Dulbari Kepala Desa Tugu Selatan. Kemudian ketua koperasi membentuk dan memilih kepengurusan baru dan mendapat kesepakatan membentuk BUUDKUD Giri Tani pada tahun 1973, sebagai pendirinya, yaitu: Bapak HD. Dulbari, Bapak Suryana, Bapak Setiyady, dan Bapak Subardi. KUD Giri Tani terdaftar pada Departemen Koperasi, dan berbadan hukum pada tanggal 04 September 1973 dengan No. 5765BHSK.109, pada saatt itu Bapak HD Dulbari mengundurkan diri sebagai ketua KUD Giri Tani. Selanjutnya mengenai pertanggungjawaban tugas sebagai ketua sepenuhnya diserahkan kepada Bapak Karsa pada tanggal 28 April 1978. Namun pada kepemimpinan Bapak Karsa, KUD Giri Tani mengalami kemunduran dan mengalami banyak masalah antara lain: data-data hasil pemeriksaan Proyek Administrasi Umum PAU yang datanya sampai sekarang berada di Kantor Departemen Koperasi Kabupaten Bogor dan tidak pada KUD Giri Tani, dan manajer KUD Giri Tani meninggalkan tugas tanpa pamit. Menghadapi kemelut ini, KUD Giri Tani akhirnya mengadakan Rapat Luar Biasa pada tanggal 20 Juni 1983, dan mendapatkan kesepakatan dan memutuskan untuk membentuk pengurus baru. KUD Giri Tani terus mengalami kerugian dalam perkembangan usahanya pada tahun 1983. Kegiatan pengurus selanjutnya pada tahun 1984 terus mengalami penurunan dan dapat dikatakan sangat pasif. Karena kepasifan ini, maka pada tanggal 11 November 1984, semua pengurus, badan pemeriksa, dan BPP KUD Giri Tani mengadakan rapat di Balai Desa Tugu Selatan, sehingga terbentuklah konsolidasi pengurus baru. KUD Giri Tani bangun dari tidurnya pada kepengurusan yang baru ini. Pengurus KUD Giri Tani sekarang ini membuka usaha baru yaitu usaha peternakan sapi perah. Peternakan sapi perah ini memberikan pencerahan bagi perkembangan usaha KUD Giri Tani. KUD Giri Tani mengalami peningkatan pada neraca keuangannya dan sudah mulai aktif dalam berusaha. Seiring berjalannya waktu, KUD Giri Tani pada tanggal 04 September 1991 ditetapkan sebagai KUD Mandiri dengan surat keputusan Menteri Koperasi No. 993KEP.MIX1991. Dengan lahirnya surat keputusan ini, maka KUD Giri Tani menjadi semakin dikenal dan diakui secara hukum. Selanjutnya, Bapak Moch. H. Apansyah MBA, mengundurkan diri sebagai ketua KUD Giri Tani pada bulan Februari 1992 dan pada tanggal 03 Maret 1992 kembali dilakukan pelaksanaan RAT KUD Giri Tani dan anggota menyetujui penyegaran pengurus. Dalam kepengurusan yang baru ini, pada awal tahun 1992 kantor KUD Giri tani berpindah ke kampong Baru Tegal Rt. 01 Rw. 08 Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Dan pada tahun ini juga KUD Giri Tani memasarkan sendiri produksi susu segarnya ke PT Indomilk serta mengolah pakan ternak sendiri untuk memenuhi kebutuhan anggota dalam usaha ternak sapi perah. Tanggal 22 April 1995 diadakan penciutan dan penyegaran pengurus KUD Giri Tani. Setelah periode masa jabatan telah berakhir, kembalilah diadakan Rapat Anggota Tahunan, dan kembali membentuk pengurus baru, sampai sekarang tahun 2011, yaitu: Pengurus: 1 Ketua : Heru Susanto 2 Sekretaris : Cipto Budi Utomo 3 Bendahara : H. Bunyamin Badan Pemeriksa: 1 Ketua : Elias Cholik 2 Anggota I : Hj. Deden Munawar 3 Anggota II : Hj. Makmur Penasehat: 1 Abdul Rozak 2 Sofyan Nyasir Kepengurusan KUD Giri Tani yang baru ini telah membuat KUD Giri Tani menjadi pemasok utama susu di PT Cimory. Kepengurusan KUD Giri Tani membangun kerjasama dengan perusahaan Belanda yang ingin membangun perusahaan susu di Indonesia yang bernama PT Cimory dan akhirnya menjadi pemasok susu utama ke PT Cimory. Demikian kiranya sejarah singkat KUD Giri Tani Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.

4.2. Struktur Organisasi KUD Giri Tani