Struktur Organisasi KUD Giri Tani

Tanggal 22 April 1995 diadakan penciutan dan penyegaran pengurus KUD Giri Tani. Setelah periode masa jabatan telah berakhir, kembalilah diadakan Rapat Anggota Tahunan, dan kembali membentuk pengurus baru, sampai sekarang tahun 2011, yaitu: Pengurus: 1 Ketua : Heru Susanto 2 Sekretaris : Cipto Budi Utomo 3 Bendahara : H. Bunyamin Badan Pemeriksa: 1 Ketua : Elias Cholik 2 Anggota I : Hj. Deden Munawar 3 Anggota II : Hj. Makmur Penasehat: 1 Abdul Rozak 2 Sofyan Nyasir Kepengurusan KUD Giri Tani yang baru ini telah membuat KUD Giri Tani menjadi pemasok utama susu di PT Cimory. Kepengurusan KUD Giri Tani membangun kerjasama dengan perusahaan Belanda yang ingin membangun perusahaan susu di Indonesia yang bernama PT Cimory dan akhirnya menjadi pemasok susu utama ke PT Cimory. Demikian kiranya sejarah singkat KUD Giri Tani Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.

4.2. Struktur Organisasi KUD Giri Tani

Struktur organisasi adalah suatu rangkaian atau bagan skematis yang menggambarkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab di antara fungsionaris organisasi tersebut. Bentuk organisasi KUD Giri Tani menggunakan lini dan staf dimana kewenangan utama bersifat sentralisasi. Bagan struktur KUD Giri Tani dapat dilihat pada gambar berikut. Keterangan: = Garis Pengawasan dan Tanggung Jawab = Garis Koordinasi Gambar 3 Struktur Organisasi KUD Giri Tani Penjelasan dari masing-masing bagian dari struktur KUD Giri Tani di atas adalah sebagai berikut: 1. Rapat Anggota Tahunan RAT. Koperasi mempunyai ciri yang berbeda dari badan usaha lain. Letak perbedaannya yaitu pada RAT yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Seluruh anggota wajib ikut serta dalam RAT, untuk membahas keputusan-keputusan penting yang diperlukan untuk menjalankan koperasi. RAT dilaksanakan satu kali dalam satu tahun oleh koperasi yang bersangkutan. Di dalam RAT ini membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kelangsungan aktivitas perekonomian dalam koperasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja koperasi. 2. Badan Pengawas. Masa jabatan badan pengawas adalah lima tahun sesuai dengan masa jabatan badan pengurus. Badan pengawas berasal dari anggota dan diangkat oleh anggota pula. Badan pengawas mempunyai kewajiban mengawasi pengurus dan mempunyai hak untuk memberikan masukan serta teguran jika pengurus koperasi tidak bekerja dengan baik dan tidak sesuai dengan kebijakan koperasi. Badan pengawas bekerja sesuai dengan waktu dan tempat yang dibutuhkan, posisi badan pengawas lebih fleksibel, karena badan pengawas hanya akan bekerja jika memang mendapat panggilan dari pengurus. Hal ini sangat berbeda dengan posisi badan pengurus yang memiliki kantor tersendiri dan jam kerja yang telah ditentukan yaitu jam RAT Pengurus Pengawas Unit persusuan Unit MT Unit keswan Unit kredit Unit simpan pnjm anggota 08.00 pagi sampai jam 13.00 setiap hari Senin-Sabtu. Pada periode 2006- 2011 yang menjabat sebagai badan pengawas pada KUD Giri Tani berjumlah tiga orang. Ketiga badan pengawas itu adalah H. Ilyas kholik yang berprofesi sebagai peternak, Haji Makmur yang berprofesi sebagai peternak, dan Haji Deden Munawar yang bekerja di PT Cimory. Proses pemilihan badan pengawas dilakukan bersamaan dengan pemilihan badan pengurus. Anggota yang berminat untuk menjadi bagian dari badan pengawas dapat mengajukan diri sendiri dan dapat juga diajukan untuk dipilih dengan menggunakan sistem suara terbanyak. Tiga orang yang mendapat suara terbanyak berhak mendapat jabatan sebagai badan pengawas dengan masa jabatan selama lima tahun. 3. Badan Pengurus. Badan pengurus koperasi bertugas mengurus koperasi dan melakukan manajemen koperasi baik itu manajemen sumberdaya manusia, manajemen produksi dan operasi maupun manajemen pemasaran. Badan pengurus juga bertugas membuat kebijakan-kebijakan internal yang mendukung keberhasilan usaha KUD Giri Tani. Pengurus KUD Giri Tani juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pemegang kepercayaan RAT. RAT dilakukan untuk melaporkan hasil kerja pengurus per tahunan, melaporkan keuangan KUD, dan memberikan pertanggungjawaban tentang anggaran penerimaan dan pengeluaran KUD. Tugas dari badan pengurus adalah untuk melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan pada RAT, mengajukan konsep rencana kerja dan anggaran pendapatan, belanja dalam rapat anggota, menyusun laporan tahunan, memberikan penyuluhan, pembinaan, bimbingan terhadap anggota dalam bidang organisasi maupun usaha KUD. Susunan kepengurusan KUD Giri Tani saat ini bertugas dari periode 2006-2011, diantaranya: Bapak Heru Susanto sebagai ketua, Bapak Cipto Budi Utomo sebagai sekretaris, Bapak H. Bunyamin sebagai bendahara. Proses pemilihan badan pengurus dilakukan setiap lima tahun sekali dengan sistem pemungutan suara. Pada umumnya proses pemilihan badan pengurus dilakukan berdasarkan suara terbanyak dengan tiga anggota sebagai kandidat untuk menduduki jabatan sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara. Hubungan komunikasi dalam struktur organisasi KUD Giri Tani kurang begitu baik, terutama dalam hubungan antara badan pengurus. Ketua KUD Giri Tani tidak memiliki hubungan yang baik dengan badan pengurus di bawahnya seperti bendahara dan sekretaris KUD Giri Tani. Hubungan yang kurang harmonis ini disebabkan adanya perbedaan pendapat antara ketua KUD Giri Tani dengan sekretaris dan bendahara KUD Giri Tani mengenai kebijakan pengiriman langsung ke PT Cimory.

4.3. Sumberdaya Manusia