Matriks Internal Factor Evaluation IFE Komunikasi Pemasaran

7.2.1. Matriks Internal Factor Evaluation IFE Komunikasi Pemasaran

KUD Giri Tani Matriks IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan dari faktor-faktor internal yang terdapat pada KUD Giri Tani terhadap perkembangan KUD Giri Tani. Matriks IFE disusun berdasarkan hasil identifikasi dari kondisi internal KUD Giri Tani berupa kekuatan dan kelemahan yang selanjutnya akan dihitung dengan rating dan pembobotan. KUD Giri Tani memiliki enam kekuatan diantaranya adalah penggunaan teknologi yang modern, hubungan komunikasi yang baik dengan industri pengolahan susu, bentuk usaha yang berbadan hukum, kualitas susu yang baik, harga jual susu sapi yang tinggi kepada PT Cimory, jarak yang dekat dengan PT Cimory. Sedangkan untuk kelemahan KUD Giri Tani juga memiliki enam kelemahan diantaranya adalah kurangnya loyalitas dan komitmen anggota koperasi terhadap KUD Giri Tani, manajemen keuangan yang kurang memadai, hubungan komunikasi yang kurang baik antar anggota koperasi, kontrol dan pengawasan terhadap pemasukan dan pengeluaran sapi perah yang ada kurang optimal, kepemimpinan yang buruk dalam koperasi, dan manajemen sumber daya manusia yang kurang memadai. Jika total skor IFE 3,0-4,0 berarti kondisi internal KUD Giri Tani tinggi atau kuat, jika total skor IFE 2,0-2,99 berarti kondisi internal KUD Giri Tani rata-rata atau sedang, jika total skor IFE 1,0- 1,99 berarti kondisi internal KUD Giri Tani rendah atau lemah. Berdasarkan Tabel 10 diperoleh total skor terbobot sebesar 2.852. Nilai ini menandakan bahwa KUD Giri Tani berada pada posisi rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi kelemahannya. Hasil perhitungan matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Matriks evaluasi faktor internal KUD Giri Tani Faktor strategi internal Bobot peringkat Skor Bobot Kekuatan Strength 1. Penggunaan teknologi produksi yang modern 0.069 3 0.206 2. Hubungan komunikasi yang baik dengan Industri Pengolahan Susu IPS 0.095 4 0.381 3. Bentuk usaha koperasi yang berbadan hukum 0.079 3 0.238 4. Kualitas susu yang baik 0.095 4 0.381 5. Harga jual susu yang tinggi kepada PT Cimory 0.101 4 0.402 6. Jarak yang dekat dengan PT Cimory 0.106 4 0.423 Kelemahan Weakness 7. Kurangnya loyalitas dan komitmen anggota koperasi terhadap KUD Giri Tani 0.085 2 0.169 8. Manajemen keuangan kurang memadai 0.069 2 0.138 9. Hubungan komunikasi yang kurang baik antar anggota koperasi 0.074 2 0.148 10. Kontrol dan pengawasan terhadap pemasukan dan pengeluaran susu sapi kurang optimal 0.074 2 0.148 11. Kepemimpinan yang buruk dalam koperasi 0.090 1 0.090 12. Manajemen sumberdaya manusia kurang memadai 0.063 2 0.127 Total 1 2.852 Hasil evaluasi matriks IFE, pada faktor kekuatan terlihat bahwa jarak yang dekat dengan PT Cimory memperoleh bobot yang tertinggi 0.106 dan memiliki skor peringkat empat mengindikasikan bahwa faktor jarak yang dekat dengan PT Cimory ini merupakan kekuatan utama KUD Giri Tani dalam melakukan usaha komunikasi pemasarannya. Kekuatan utama setelah jarak yang dekat dengan PT Cimory adalah harga jual yang tinggi kepada PT Cimory dengan bobot 0.101 dan skor peringkat empat. Selanjutnya, kualitas susu yang baik dan hubungan komunikasi yang baik dengan Industri Pengolahan Susu menempati urutan ketiga dengan bobot yang sama 0,095 dan skor peringkat empat. Kekuatan KUD Giri Tani yang tidak menjadi kekuatan utama adalah bentuk usaha koperasi yang berbadan hukum lalu diikuti dengan penggunaan teknologi produksi yang modern, dengan masing-masing bobot 0.079 dan 0.069, dan skor peringkat tiga. Hal ini dikarenakan teknologi modern seperti cooling unit tidak digunakan, karena susu yang diperah tidak lagi didinginkan dulu sebelum dikirim ke PT Cimory. Sedangkan untuk analisis kelemahan, berdasarkan data matriks IFE dapat dilihat bahwa yang menjadi kelemahan utama dari KUD adalah kepemimpinan yang buruk di KUD Giri Tani dengan perolehan peringkat satu dan bobot 0.090. Manajemen sumberdaya manusia yang kurang memadai mendapat bobot 0,069, paling kecil dari bobot kelemahan lainnya, namun karena memperoleh peringkat dua, bukan merupakan kelemahan utama. Kelemahan utama didasarkan pada perolehan peringkat, baru setelah itu bobotnya.

7.2.2. Matriks External Factor Evaluation EFE Komunikasi Pemasaran