Analisis Deskriptif Analisis Matriks SWOT

pengambilan sampel yang bersifat tidak acak, dimana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Metode pengumpulan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling, dimana dalam penelitian ini dipilih empat orang pejabat koperasi yang mengetahui seluk beluk koperasi terutama dalam pemasarannya. Empat orang yang terpilih sebagai responden adalah ketua KUD Giri Tani, sekretaris KUD Giri Tani, bendahara KUD Giri Tani, dan salah satu badan pengawas KUD Giri Tani.

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan menggunakan Microsoft excel office 2007 untuk membuat matriks dan analisis data. Analisis penelitian terdiri dari hal berikut:

3.3.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif memberikan gambaran yang komprehensif tentang sejarah koperasi, perkembangan koperasi, anggota koperasi yang memasok susu segar ke KUD, unit bisnis yang dimiliki oleh KUD, produksi serta Litbang dari KUD. Analisis deskriptif juga akan memberikan gambaran tentang strategi komunikasi yang dilakukan KUD Giri Tani dan akan dilihat kesesuian antara strategi komunikasi yang dilakukan dengan visi dan misi KUD Giri Tani.

3.3.2. Analisis Matriks SWOT

Menurut Husein Umar 2008, matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, dan kebijakan koperasi. Langkah-langkah dalam membuat matriks SWOT adalah: 1. Memasukkan faktor-faktor peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan pada kolom yang tersedia. 2. Sesuaikan kekuatan dengan peluang untuk menghasilkan strategi SO 3. Sesuaikan kelemahan dengan peluang untuk menghasilkan strategi WO 4. Sesuaikan kekuatan dan ancaman untuk menghasilkan strategi WT Gabungan empat faktor tersebut adalah empat set kemungkinan alternatif strategi yaitu: 1. Strategi SO, strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang 2. Strategi WO, strategi yang meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang 3. Strategi ST, strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman 4. Strategi WT, strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Adapun bentuk matriks SWOT menurut Rangkuti 2000 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Matriks SWOT Strength S Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal Weakness W Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal Opportunity O Tentukan 5-10 faktor- faktor peluang eksternal Strategi S-O Rumusan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi W-O Rumusan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threat T Tentukan 5-10 faktor- faktor ancaman eksternal Strategi S-T Rumuskan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi W-T Rumusan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber: Abrrori 2010

3.3.3. Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE