Definisi Operasional PENDEKATAN KONSEPTUAL

5. Strategi komunikasi dalam pemasaran KUD Giri Tani: Strategi komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen yang menggunakan berbagai unit analisis seperti penetapan pasar sasaran segmenting, targeting, dan positioning serta penetapan bauran pemasaran produk, harga, tempat, dan promosi. Strategi ini dilakukan agar visi dan misi dari KUD Giri Tani dapat tercapai. 6. Analisis Lingkungan Internal: Analisis kegiatan-kegiatan yang berlangsung di dalam KUD Giri Tani yang mempengaruhi kinerja KUD Giri Tani secara keseluruhan dan menghasilkan kekuatan dan kelemahan dari KUD Giri Tani. Analisis ini mengkaji kemampuan KUD Giri Tani dalam mengelola bidang produksi dan operasi, pemasaran, sistem informasi manajemen, serta penelitian dan pengembangan. 7. Analisis lingkungan eksternal: Analisis keadaan lingkungan KUD Giri tani baik lingkungan makro seperti ekonomi, politik, teknologi, dan sosial budaya, maupun lingkungan industri seperti ancaman pendatang baru, persaingan antara perusahaan yang telah ada, ancaman produk pengganti, kekuatan penawaran pembeli, dan kekuatan penawaran pemasok. Analisis ini menentukan peluang dan ancaman yang dimiliki KUD Giri Tani. 8. Analisis SWOT: Mengidentifikasikan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh KUD Giri Tani melalui analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. 9. Matriks SWOT : bentuk pengembangan strategi komunikasi yang didapat dari analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki KUD Giri Tani untuk mengatasi persoalan dalam KUD Giri Tani.

2.4. Definisi Operasional

1. Skor evaluasi faktor internal: Jumlah hasil penghitungan rating dan pembobotan dari hasil identifikasi kondisi internal KUD Giri Tani melalui penyusunan matriks IFE Internal Factor Evaluation. Dalam matriks IFE ini akan dihasilkan total skor akhir yang akan menilai kondisi internal KUD Giri Tani. Jika total skor IFE berkisar 3.0-4.0 berarti kondisi internal KUD Giri Tani tinggi atau kuat, jika total skor IFE berkisar 2.0-2.99 berarti kondisi internal KUD Giri Tani rata-rata atau sedang, dan jika total skor IFE berkisar 1.0-1.99 berarti kondisi internal KUD Giri Tani rendah atau lemah. 2. Skor evaluasi faktor eksternal: Jumlah hasil penghitungan pembobotan dan rating dari hasil identifikasi faktor eksternal KUD Giri Tani melalui penyusunan matriks EFE Eksternal Factor Evaluation. Dalam matriks EFE ini akan dihasikan total skor akhir yang akan menilai respon KUD Giri Tani terhadap peluang dan ancaman yang dimiliki KUD Giri Tani. Jika total skor EFE berkisar 3.0-4.0 berarti respon yang diberikan KUD Giri Tani terhadap peluang dan ancaman tergolong tinggi, jika total skor EFE berkisar 2.0-2.99 berarti respon tergolong sedang atau rata-rata, dan jika total skor EFE berkisar 1.0-1.99 berarti respon tergolong rendah.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KUD Giri Tani yang terletak di Jalan Taman Safari, Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Teknik pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive sampling, dengan alasan bahwa KUD Giri Tani merupakan koperasi susu yang sudah cukup maju dan mendapat akreditasi B dari Deputi bidang pengkajian dan Sumber Daya UKMK Kementrian Negara Koperasi dan UKM. Akreditasi ini merupakan suatu bentuk pengakuan pemerintah kepada KUD Giri Tani mengenai kinerja koperasi baik dari sisi manajemen, keuangan, pemasaran, dan sebagainya. Selain itu KUD Giri Tani merupakan KUD yang telah berdiri semenjak tanggal 26 Maret 1973 dan mulai mengembangkan usahanya pada tahun 1985. Hal ini menunjukkan bahwa KUD telah memiliki banyak pengalaman dalam membantu pengembangan ekonomi rakyat melalui wadah koperasi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2010 sampai Desember 2010.

3.2. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pengurus KUD Giri Tani, seperti Sekretaris KUD Giri Tani, Bendahara KUD Giri Tani, dan Staff KUD Giri Tani. Selanjutnya data juga diperoleh dari pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner diberikan kepada responden dari KUD Giri Tani. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan bulanan dan tahunan KUD Giri Tani, hasil riset atau hasil penelitian sebelumnya. Selain itu data sekunder juga diperoleh dari penelusuran literatur yang relevan dan pengumpulan data informasi dari instansi-instansi atau lembaga terkait baik pemerintah maupun swasta seperti Biro Pusat Statistik, Direktorat Jenderal Peternakan, dan instansi terkait lainnya. Sedangkan untuk metode pengumpulan data, dilakukan metode pengambilan sampel. Sampel yang dipilih dijadikan responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah