Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE

3. Sesuaikan kelemahan dengan peluang untuk menghasilkan strategi WO 4. Sesuaikan kekuatan dan ancaman untuk menghasilkan strategi WT Gabungan empat faktor tersebut adalah empat set kemungkinan alternatif strategi yaitu: 1. Strategi SO, strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang 2. Strategi WO, strategi yang meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang 3. Strategi ST, strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman 4. Strategi WT, strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Adapun bentuk matriks SWOT menurut Rangkuti 2000 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Matriks SWOT Strength S Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal Weakness W Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal Opportunity O Tentukan 5-10 faktor- faktor peluang eksternal Strategi S-O Rumusan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi W-O Rumusan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threat T Tentukan 5-10 faktor- faktor ancaman eksternal Strategi S-T Rumuskan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi W-T Rumusan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber: Abrrori 2010

3.3.3. Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE

Matriks Internal Factor Evaluation IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan strengths dan kelemahan weakness yang dianggap penting. Matriks IFE akan menghasilkan faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sedangkan matriks External Factor Evaluation EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan yang berkaitan dengan peluang opportunities dan ancaman threats yang dianggap penting. Matriks IFE dan EFE didapat melalui langkah-langkah berikut: 1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahan dan kekuatan serta peluang dan ancaman pada kolom satu. Untuk mendapatkan variabel-variabel internal maupun eksternal dilakukan dengan melakukan analisis deskriptif melalui kegiatan wawancara atau Focus Group Discussion FGD secara intensif dengan pihak manajemen internal perusahaan. 2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom dua. Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang telah dirumuskan bersama pihak perusahaan. Penentuan bobot dilakukan dengan metode tingkat kepentingan pada faktor-faktor eksternal dan internal yang sudah di evaluasi. Di dalam menentukan bobot ini dipilih empat responden yang mengetahui kondisi internal dan eksternal dari perusahaan. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal perusahaan. Bentuk penilaian pembobotan untuk matriks IFE dan EFE dapat dilihat pada Tabel 3 contoh pembuatan tabel untuk kekuatan, kolom kekuatan dapat diganti menjadi kelemahan, peluang, dan ancaman. Tabel 3 Tingkat kepentingan faktor yang menjadi kekuatan Kekuatan Tingkat Kepentingan Keterangan 1 2 3 4 5 Keterangan: dapat diganti dengan kelemahan, peluang, dan ancaman Sumber: Abrrori 2010 3. Memberikan peringkat 1 sampai 4 di setiap faktor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan bersangkutan. Pemberian rating untuk faktor internal IFE diberikan berdasarkan keadaan perusahaan, yaitu: peringkat 1= kelemahan utama mayor weakness; 2= kelemahan kecil minor weakness; 3= kekuatan kecil minor strength; 4= kekuatan utama mayor strength. Sedangkan untuk matriks EFE skala peringkat yang diberikan yaitu: untuk peringkat 4= jawaban superior, 3= jawaban di atas rata-rata, 2= jawaban rata-rata, 1= jawaban di bawah rata-rata. Peringkat didasarkan pada keadaan perusahaan, sedangkan bobot pada langkah dua didasarkan pada industri. Penentuan peringkat dapat disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Penentuan rating faktor internaleksternal strategis Faktor Internaleksternal Strategis Peringkat Rata-rata 1 2 3 4 A B C D Sumber: Abrrori 2010 4. Selanjutnya nilai dari pembobotan pada kolom dua dikalikan dengan peringkat pada kolom tiga untuk memperoleh skor pembobotan pada kolom 4. Nilai skor pembobotan bervariasi mulai dari empat sampai dengan satu. 5. Jumlahkan seluruh nilai skor secara vertikal untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai total skor berkisar satu sampai empat pada matriks IFE, jika total skor empat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi internal yang baik dalam memanfaatkan kekuatan dan kelemahan. Sedangkan pada matriks EFE jika total nilai total skor empat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah merespon peluang dan ancaman dengan baik. Matriks IFE dan matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6. 6. Jumlah dari skor pembobotan dari setiap matriks menggambarkan respon perusahaan terhadap kekuatan dan kelemahan pada matriks IFE dan menggambarkan respon perusahaan terhadap peluang dan ancaman pada matriks EFE. Nilai bobot pada matriks IFEmatriks EFE: Rata-rata tiap kepentingan÷jumlah rata-rata dari tiap kepentingan tersebut. Peringkat ditentukan pada jawaban responden dalam kuesioner. Dan skor pembobotan: bobot×peringkat. Tabel 5 Matriks IFE Faktor-faktor Internal Bobot Xi Peringkat Yi Skor pembobotan Xi.Yi Kekuatan 1. 2. 3. …….. Kelemahan 1. 2. 3. ……. Total Jumlah Xi=1.0 Jumlah Xi,Yi Sumber: Abrorri 2010 Tabel 6 Matriks EFE Faktor-faktor Internal Bobot Xi Peringkat Yi Skor pembobotan Xi, Yi Kekuatan 1. 2. 3. …….. Kelemahan 1. 2. 3. ……. Total Jumlah Xi=1.0 Jumlah Xi,Yi Sumber:Abrorri 2010

BAB IV GAMBARAN UMUM KUD GIRI TANI