Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

90 Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Kofi Sumut terhadap peranan komunikasi dalam organisasi dan cara membangun iklim komunikasi organisasi dalam organisasi ini, yaitu: 1. Kofi Sumut merupakan suatu wadah bagi para penggiat film, penikmat film dan pekerja film di Sumatera Utara agar bisa berbagi pengetahuan tentang perkembangan dunia film. Selain itu, organisasi ini dalam mencapai sebuah tujuan aktif melaksanakan rapat internal secara rutin walau dengan tidak menggunakan waktu yang baku, melainkan menggunakan waktu yang fleksibel sesuai dengan kesediaan waktu. Bahkan menggunakan media sosial untuk memudahkan jarak, ruang dan waktu walau sedikit sulit untuk menetapkan sebuah keputusan. Kofi Sumut yang anggotanya memiliki kesamaan dari sebuah komunitas membuat informan merasa lebih mudah melakukan interaksi dan komunikasi walau ada beberapa perbedaan pengalaman kedewasaan berorganisasi. 2. Kenyamanan dalam melakukan interaksi dan komunikasi dalam organisasi terjadi karena sebelumnya memiliki silaturahmi komunikasi yang baik, walau bermula dari jejaring sosial Komunitas Film Medan. Berbagi pengalaman dan pengetahuan menambah wawasan informan dan hal ini dinilai sangat bermanfaat bagi informan. 3. Organisasi yang berstruktur arus horizontal ini menempatkan anggotanya sesuai dengan keahliannya. Dan pembentukan bagian tugas kerja sesuai dengan kebutuhan tugas kerja mereka. Penempatan ketua dalam struktur tugas kerja sebagai koordinator bukan pemimpin dengan arus vertikal. 91 Universitas Sumatera Utara 4. Komunikasi organisasi yang terjalin dengan baik berperan penting dalam menjaga keharmonisan dan eksistensi suatu organisasi. Informan dalam penelitian ini sangat rutin mengikuti agenda pertemuan, namun disayangkan Komunitas Film X yang pasif dan silih berganti mengikuti rapat dapat menjadi ancaman untuk beberapa anggota lainnya. dan ini terjadi pada kasus Komunitas Film X yang keluar tanpa adanya keterbukaan dan juga tanpa adanya etika. Sehingga menjadi distorsi dalam Kofi Sumut yang dibangun atas dasar berbagi untuk bersama. Dengan ketidak terbukanya Komunitas Film X sehingga membuat beberapa anggota lain tertular dan mengendurkan semangat mimpi mereka dan menambah tugas baru untuk mengedit ulang data mastering yang telah disetujui penyusunannya. 5. Organisasi yang belum secara baku membuat anggaran dasar anggaran rumah tangga ADART pada program awal ini juga menjadi penghambat komunikasi organisasi, sehingga etika persyaratan masuk dan keluar tidak terdata dalam kesepakatan hitam diatas putih. Dan dalam kasus ini tergambar seperti bumerang yang menyerang kembali pada anggota yang masih tersisa. Hal tersebut hadir dari perbedaan latar belakang dan kedewasaan mental berorganisasi mengakibatkan hadirnya distorsi menuju pencapaian mimpi mereka. 6. Walau terdapat perbedaan latar belakang dan komunitas dari masing- masing informan, fakta membangun iklim komunikasi organisasi dalam Kofi Sumut dengan hal sederhana dan mendasar dari organisasi ini yaitu mengembalikan ingatan tujuan awal terbentuknya gagasan produksi film bersama dalam judul “Omnibus Bohong”. Organisasi yang bermottokan Berbagi Untuk Bersama harus diciptakan dan menjadi citra dalam Kofi Sumut agar organisasi ini tetap dapat hidup dan terus bergenerasi untuk mewujudkan organisasi ini menjadi wadah pemersatu para penggiat film, penikmat film dan pekerja film seperti beberapa kota lain yang membudayakan film kepada masyarakat ramai. 92 Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Mengedepankan Komunitas Film Independen.

0 1 2

komunikasi dan filmstudi tentang makna

0 0 15

WADAH KOMUNITAS FILM INDEPENDEN DI JAKARTA

0 2 161

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 36

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Kajian - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omn

0 0 7

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 15

Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners)

1 2 16

PERENCANAAN KOMUNIKASI PADA KARYA DAKWAH KOMUNITAS FILM MAKER MUSLIM - FISIP Untirta Repository

0 0 247