Metode Penelitian Objek Penelitian Subjek Penelitian

53 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena atau gejala dari suatu objek yang sifatnya tunggal dan parsial. Dalam penelitian kualitatif, fenomena atau suatu gejala itu bersifat holistic menyeluruh, tidak dapat dipisahkan dan meliputi aspek tempat place, pelaku actor dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono, 2009: 285. Maka, dalam penelitian ini: 1 Para anggota Komunitas Film Sumatera Utara yang memproduksi dan melakukan pemutaran film “Omnibus Bohong” Actor. 2 Kesekretariatan Media Identitas, Manuprojectpro, Mata Sapi Film, Opique Pictures dan Mataniari Place. 3 Proses pembentukan, distorsi dalam komunikasi dalam proses realisasi pemutaran perdana “Omnibus Bohong” Activity. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Yang mendeskripsikan data analisis isi kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif ini dipilih agar dapat menggambarkan sedalam-dalamnya tentang fenomena yang akan diteliti. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual ini berusaha memahami situasi, menafsirkan serta menggambarkan suatu peristiwa atau fenomena keadaan objek yang terjadi di masyarakat dalam hal ini Komunitas Film Sumatera Utara.

3.2 Objek Penelitian

Objek formal yang diteliti dalam penelitian ini adalah Organisasi perfilman Sumatera Utara yaitu Komunitas Film Sumatera Utara. 54 Universitas Sumatera Utara

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disebut informan. Dalam studi kasus, jumlah individu yang menjadi informan dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Subjek penelitian ini merujuk pada informan atau responden yang akan dimintai keterangan mengenai penelitian ini adalah anggota Komunitas Film Sumatera Utara yang melakukan produksi film “Omnibus Bohong”. Informan tersebut kemudian dikategorikan dengan pertimbangan anggota yang mengikuti proses awal pembentukan tim “Omnibus Bohong”, mengikuti pembentukan Komunitas Film Sumatera Utara hingga terselenggaranya pemutaran perdana “Omnibus Bohong” berjumlah lima informan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara intensive-interview yang harus dilakukan melalui wawancara mendalam dari satu responden bergulir keresponden lain yang memenuhi kriteria Hamidi, 2010: 95. Informan adalah lima orang dari organisasi Kofi Sumut. Penelitian ini hanya dilakukan kepada lima informan yang memenuhi syarat penelitian.

3.4 Kerangka Analisis

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Mengedepankan Komunitas Film Independen.

0 1 2

komunikasi dan filmstudi tentang makna

0 0 15

WADAH KOMUNITAS FILM INDEPENDEN DI JAKARTA

0 2 161

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 36

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Kajian - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omn

0 0 7

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 15

Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners)

1 2 16

PERENCANAAN KOMUNIKASI PADA KARYA DAKWAH KOMUNITAS FILM MAKER MUSLIM - FISIP Untirta Repository

0 0 247