Saran SIMPULAN DAN SARAN

92 Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh selama melalukan penelitian, sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, maka peneliti kemudian memberikan saran kepada anggota dan pengurus yang tergabung dalam Kofi Sumut serta masyarakat diluar organisasi dalam menyikapi ataupun menilai Kofi Sumut, sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada pengurus dan anggota Kofi Sumut untuk tetap mempertahankan ideologi mereka dalam berkarya. Agar karya tersebut tetap sesuai dengan pesan moral yang disampaikan. Jika ada proyek tawaran dari instansi lain yang berbayar maka gunakan untuk subsidi silang kegiatan bertahannya Kofi Sumut agar usia organisasi ini terus berlanjut. 2. Kegiatan organisasi ini harus lebih ditingkatkan lagi dengan terus membuat beberapa agenda produksi film bersama dan melebur dalam satu judul yang utuh agar ilmu produksi film dari masing-masing komunitas dapat tersalurkan secara otomatis kepada seluruh anggota lainnya. Dari kegitan tersebut bisa lebih menggali kreatifitas anggota maupun orang lain di luar dari organisasi agar menginspirasi banyak orang untuk bisa produksi film secara mandiri dan dapat menghargai sebuah karya. Seminimal mungkin kegiatan bersama dapat dilakukan dengan nonton film bersama dan melakukan bedah film tersebut terutama membedah bagaimana teknis produksi film dengan cara yang lebih sederhana namun menghasilkan karya layaknya profesional. 3. Agar tidak terjadi simpang siur dalam penyebaran informasi tentang organisasi, selayaknya organisasi ini harus memiliki sekretariat yang tetap dan memiliki pengurus yang ahli dalam bidangnya sesuai kapasitas dan jadwal yang sangat fleksibel. Dari kasus yang sudah terjadi maka Kofi Sumut harus membuat kesepakatan ADART yang baku menjadi syarat bergabung dan mengikuti tiap kegiatan yang dilakukan organisasi ini. Jika ada sebuah kegiatan yang mengharuskan membentuk kepastiaan maka seusai terselenggaranya kegiatan tersebut harus dilaksanakannya 93 Universitas Sumatera Utara pembubaran panitia agar secara resmi kegiatan tersebut didata secara rapi dan tidak melebar. 4. Hubungan yang baik antar anggota komunitas harus tetap terjaga agar semua visi dan misi organisasi dapat tercapai. Organisasi ini diharapkan dapat memelihara komunikasi yang berkualitas dan interaksi yang baik dalam organisasi sehingga tidak terjadi konflik yang dapat mempengaruhi iklim organisasi ke arah yang lebih negatif.

5.3 Implikasi Teoritis

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Mengedepankan Komunitas Film Independen.

0 1 2

komunikasi dan filmstudi tentang makna

0 0 15

WADAH KOMUNITAS FILM INDEPENDEN DI JAKARTA

0 2 161

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 36

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Paradigma Kajian - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omn

0 0 7

Distorsi Komunikasi Komunitas Film Sumatera Utara (Kofi Sumut) (Studi Deskriptif Kualitatif Gangguan Komunikasi Organisasi Pada Komunitas Film Sumatera Utara Selama Produksi Sampai Dengan Pemutaran Perdana Film “Omnibus Bohong”)

0 0 15

Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners)

1 2 16

PERENCANAAN KOMUNIKASI PADA KARYA DAKWAH KOMUNITAS FILM MAKER MUSLIM - FISIP Untirta Repository

0 0 247