37 Universitas Sumatera Utara
Komunikasi organisasi memilih keputusan yang komplikatif dalam organisasi Liliweri, 2004: 68.
2.3 Kegagalan Penggunaan Komunikasi
Dalam hal ini ada beberapa yang cenderung menyebabkan kegagalan dalam penggunaan komunikasi Hicks, 1975: 541-542, yaitu:
1. Dogmatis
Kita telah memperhatikan bahwa pengertian seseorang untuk melekatkan persepsinya adalah ditentukan oleh apa yang diketahuinya. Meskipun seseorang
itu selalu berusaha menambah pengetahuannya, memiliki berbagai pendapat, sikap dan kepercayaannya. Dengan kata lain seseorang menarik kesimpulan dan
menentukan posisinya mengenai pokok masalah tertentu dalam lingkungannya. Ironisnya pada saat pendapat, sikap dan kepercayaan ini diwujudkan, hal-hal
tersebut dapat menghambat seseorang dari penerimaan komunikasi yang akurat. Hal ini dikarenakan kita cenderung untuk tidak memperdulikan atau menolak
dalam hal penerimaan informasi tambahan yang bertentangan dengan posisi kita yang pertama. Sebagai contoh, seorang manager yang telah membentuk dan
mempromosikan dengan kuat secara seksama kedudukan pabriknya yang baru mungkin menolak untuk mempertimbangkan sekalipun saran-saran untuk
mengadakan perubahan. 2.
Stereotip Factor lain yang menyebabkan kegagalan komunikasi adalah stereotip,
dalam ekspektasi menentukan isi komunikasi. Dalam hal ini pertimbangan dibuat secara kategori dan dengan demikian maka jasa-jasa yang tidak memadai dapat
diadakan di antara proyek-proyek atau kejadian-kejadian mengenai hal apa yang telah dikomunikasikan. Sebagai contoh, seorang warga kota senior dapat
pengetahui adanya sekelompok mahasiswa yang dilibatkan dalam suatu masalah yang menyulitkan, dari kejadian ini disimpulkannya bahwa kaum muda masa
sekarang adalah kurang disiplin dan suka menentang. Atau kita dapat menjadi dewasa dengan meniru ketaatan sekitar kelompok kebudayaan tertentu yang
mencegah kita bertindak untuk mengetahui seorang anggota dari kelompok
38 Universitas Sumatera Utara
kebudayaan tersebut dengan cara apapun. Dalam salah satu peristiwa, peniruan ini benar-benar mencampuri atau mengganggu komunikasi yang baik.
3. Pengaruh Lingkaran
Pengaruh lingkaran adalah akibat dari dua pemikiran yang bernilai. Dalam situasi ini, kita melihat sesuatu hanya sebagai bagian dari dua belahan yang baik
dan yang buruk, salah atau benar, putih atau hitam dan selanjutknya. Jadi kalau kita mendengarkan seseorang yang kita kagumi dan kita percaya kita akan
dipengaruhi atau cenderung menyetujui apa saja yang dikatakannya. Sebaliknya, kita secara langsung akan cenderung menolak atau tidak menyetujui dengan apa
yang kita tidak sukai dari orang-orang tersebut. Bahayanya di sini yaitu pada umumnya situasi tidak sama terbagi dua dan karenannya, pemikiran yang
demikian pada umumnya dapat menyederhanakan secara berlebih-lebihan situasi- situasi yang riil.
2.4 Distorsi Komunikasi Organisasi