PENDAHULUAN Korelasi Konsep Diri dengan Kepatuhan Pasien TB Paru dalam Menjalani Pengobatan di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang World Health Organization WHO telah menyatakan bahwa tuberkulosis TB telah menjadi kedaruratan bagi kemanusiaan sejak tahun 1993. WHO telah merekomendasikan strategi DOTS Directly observed treatment short course untuk mengontrol angka kejadian TB paru, namun TB paru tetap menjadi masalah kesehatan global. Pada tahun 2012, diperkirakan 8,6 juta orang dengan kejadian TB paru baru dan 1,3 juta meninggal dengan penyakit TB paru. Prevalensi penduduk Indonesia pada tahun 2013 yang didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan yaitu sebesar 0,4 dan prevalensi nasional TB paru berdasarkan diagnostik tenaga kesehatan dan keluhan responden adalah 6, 7 . Di Sumatera Utara terjadi peningkatan prevalensi TB paru pada tahun 2013 dimana prevalensi TB paru 0, 2 yang didiagnosa oleh tenaga kesehatan dan 3,8 dengan gejala batuk 2 minggu dan 2,7 dengan gejala batuk darah Kemenkes, 2013. Deli Serdang sebagai salah satu kabupaten di Sumatera Utara juga mendapatkan peningkatan kasus penderita TB paru baik yang merupakan penderita baru maupun pasien berulang. Rumah Sakit Grand Medistra RSGM Lubuk Pakam sebagai salah satu rumah sakit swasta di Deli Serdang yang menyediakan berbagai layanan kesehatan juga mendapatkan peningkatan kunjungan untuk angka penderita TB paru baik penderita baru maupun TB paru berulang. Tahun 2013 jumlah penderita TB sebanyak 435 orang yang rawat inap 1 Universitas Sumatera Utara dan rawat jalan. RSGM juga telah mengembangkan program penanggulangan TB paru seperti pengisian obat yang dilakukan per minggu dan adanya pengawas minum obat PMO. Program pemberantasan TB paru menghadapi berbagai macam tantangan, salah satunya adalah TB paru dengan Multi drug resistance MDR. Kepatuhan terhadap pengobatan tuberkulosis merupakan hal yang penting dalam mengobati pasien, membatasi angka kejadian MDR dan menurunkan penyebaran TB paru di masyarakat luas. Kepatuhan ini mungkin saja tidak menjadi keharusan pada penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepatuhan pasien pada pengobatannya penting untuk mencapai hasil yang baik Khezerloo, Rahmani Jafarizadeh, 2012. Masalah psikososial adalah salah satu rintangan yang mempengaruhi keberhasilan penderita TB paru dalam menjalani terapi. Stigma, isolasi dan diskriminasi yang diberikan oleh masyarakat terhadap pasien TB paru menyebabkan penurunan harga diri. Hal ini yang menjadi perbedaan penyakit TB paru dari penyakit kronis lainnya. Penyakit TB paru dan pengobatannya dapat mengganggu seluruh aspek dari diri seseorang. Perubahan fisik, pandangan negatif masyarakat mengenai penyakit ini, dan keterbatasan dalam melakukan aktivitas dan sosialisasi mempengaruhi seluruh bagian dari konsep diri pasien TB paru. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Raynel 2010 mengenai gambaran konsep diri pada penderita TB paru yang menunjukkan bahwa sebagian besar penderita TB paru memiliki gambaran diri negatif, ideal diri negatif, harga diri tinggi, penampilan peran positif, dan identitas diri positif. Universitas Sumatera Utara Aspek psikologis dalam perawatan pasien TB paru seringkali menjadi hal yang terlupakan. Perawat sering lebih berfokus terhadap adaptasi fisik yang dilalui pasien dan cenderung mengesampingkan adaptasi psikologisnya ketika menderita TB paru. Roy 1999 dalam teori adaptasinya mengatakan bahwa pengalaman individu dan interpretasi dari lingkungan membentuk persepsi diri. Pada pasien TB paru sendiri, penyakit TB paru dan program pengobatan yang harus dijalani dalam jangka waktu yang lama serta stigma yang didapatkan dari masyarakat terkait penyakit TB paru dapat mempengaruhi konsep diri dan perilaku pasien TB paru. Ketika pasien TB paru menganggap penyakit dan pengobatannya menjadi suatu tantangan terhadap konsep dirinya maka pasien akan mematuhi semua regimen terapi pengobatan untuk mencapai kesembuhan. Sebaliknya jika pasien TB paru mengganggap penyakit dan pengobatannya sebagai ancaman terhadap konsep dirinya, maka pasien akan menolak atau menghindari penyakit dan pengobatan untuk melindungi harga dirinya. Penelitian yang dilakukan Khezerloo, et al 2012 tentang hubungan antara konsep diri dengan kepatuhan terhadap regimen pengobatan pada pasien hipertensi didapatkan adanya hubungan antara konsep diri sebagai peluang dan kepatuhan regimen medikasi yang diresepkan. Konsep diri sebagai ancaman memiliki hubungan terbalik dengan kepatuhan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomas 2007 mengenai pengaruh konsep diri terhadap kepatuhan regimen kesehatan yang direkomendasikan pada orang dewasa dengan gagal jantung mendapatkan bahwa kepatuhan dan tantangan terhadap sensasi tubuh, ideal diri, dan konsistensi diri memiliki hubungan yang terbalik. Hubungan Universitas Sumatera Utara yang positif ditemukan antara kepatuhan dan tantangan terhadap sensasi tubuh, citra tubuh, konsistensi diri, ideal diri dan moral etik spiritual diri. Berdasarkan data di atas didapatkan bahwa konsep diri memiliki hubungan dan pengaruh terhadap kepatuhan minum obat pada penyakit kronis, namun belum ada penelitian yang menilai kaitan antara konsep diri dengan kepatuhan pengobatan pada pasien TB paru. Kepatuhan pada pasien TB paru merupakan kunci utama dalam penanggulangan TB paru dan tidak selalu pada penyakit lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian yang melihat korelasi konsep diri terhadap kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan yang pada penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. 1.2.Permasalahan Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka masalah penelitian yang akan diteliti adalah apakah ada korelasi konsep diri dengan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam 1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Untuk mengetahui karakteristik penderita TB paru berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, penyakit penyerta lain dan suku 1.3.2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi konsep diri atas ancaman dan tantangan pada penderita TB paru 1.3.3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi berdasarkan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan 1.3.4. Untuk mengetahui korelasi antara konsep diri dengan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan Universitas Sumatera Utara 1.3.5. Untuk mengetahui kekuatan dan arah korelasi antara konsep diri dengan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan

1.4. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Ada korelasi antara konsep diri dengan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatannya ”. Tantangan terhadap konsep diri akan meningkatkan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan dan sebaliknya ancaman terhadap konsep diri akan menyebabkan ketidakpatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan. 1.5.Manfaat Penelitian 1.5.1. Pelayanan Keperawatan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evidence based practice yang dapat digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan holistik terhadap pasien dengan gangguan TB paru sehingga dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang optimal. 1.5.2. Institusi Pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian di bidang pendidikan sebagai evidence based practice yang dapat digunakan dalam pembelajaran asuhan keperawatan holistik terhadap pasien dengan gangguan TB paru. 1.5.3. Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dan dasar bagi peneliti selanjutnya dalam pengembangan penelitian yang berfokus terhadap aspek psikologis pada penderita TB paru untuk mendapatkan pendekatan yang terbaik dalam meningkatkan kepatuhan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Perawat dan Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.

11 84 207

Hubungan Caring Process dengan Kepuasan Kerja Perawat dan Kepuasan Pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

5 94 131

Pengaruh Faktor Sosial Budaya dan Personal terhadap Perilaku Merokok Keluarga Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

2 67 151

Implementasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) Pada Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

1 74 121

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

Hubungan Caring Process dengan Kepuasan Kerja Perawat dan Kepuasan Pasien rawat inap di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

0 0 23

HUBUNGAN CARING PROCESS DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT GRAND MEDISTRA LUBUK PAKAM TESIS

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Tuberkulosis (TB) Paru 2.1.1. Definisi TB Paru - Korelasi Konsep Diri dengan Kepatuhan Pasien TB Paru dalam Menjalani Pengobatan di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

0 0 32

Korelasi Konsep Diri dengan Kepatuhan Pasien TB Paru dalam Menjalani Pengobatan di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam

0 1 18