BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat yaitu variabel dependen dan variabel
independen diobservasi pada saat yang bersamaan Notoadmojo, 2005. Dalam penelitian ini yang akan diidentifikasi adalah korelasi antara variabel independen
yaitu konsep diri dengan variabel dependen yaitu kepatuhan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Grand MEDISTRA Lubuk Pakam. Rumah sakit ini dipilih dengan pertimbangan karena rumah sakit ini
merupakan rumah sakit tipe B yang menjadi rumah sakit rujukan di Kabupaten Deli Serdang, sehingga diperkirakan lokasi ini memiliki jumlah sampel yang
memadai untuk bisa dilakukan penelitian. Rumah sakit ini juga menyediakan berbagai layanan kesehatan yang memfasilitasi semua pasien TB paru baik yang
mampu maupun yang tidak mampu untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu di rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan konsep diri
dengan kepatuhan pasien TB paru dalam pengobatan sebelumnya. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2014.
38
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam membuat suatu penelitian Nursalam, 2008. Populasi penelitian
ini adalah seluruh pasien TB paru yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. Jumlah pasien TB paru pada bulan Januari hingga
Desember tahun 2013 di Rumah Sakit Grand Medistra adalah sebanyak 345 orang Rekam Medis RSGM, 2013.
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2007.
Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini adalah: a.
Pasien TB paru post primer yang sedang menjalani pengobatan b.
Pasien berusia dewasa 26-45 tahun c.
Bersedia menjadi responden Kriteria eksklusi sampel pada penelitian ini adalah:
a. Tidak pernah mengalami gangguan jiwa
b. Pasien dengan MDR TB
c. Pasien TB paru riwayat putus berobat
d. Pasien yang menggunakan pengobatan alternatif selain Obat Anti
Tuberkulosis OAT e.
Jarak dari tempat tinggal pasien ke rumah sakit tidak lebih dari 20 km f.
Pasien tidak kooperatif
Universitas Sumatera Utara
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan cara mengambil dari tabel power analysis
, dengan menggunakan derajat ketepatan α yang besarnya 0,05 dan analisa kekuatan sebesar 80 dengan effect size sebesar 35 sehingga
didapatkan sampel sebanyak 62 responden. Penentuan jumlah sampel mengacu kepada standar penelitian keperawatan karena belum ada ditemukan penelitian
dengan judul yang sama sebelumnya Polit Beck, 2012. Tabel 3.1
Besar sampel rerata yang dibutuhkan untuk mendapatkan level kekuatan yang dipilih sebagai fungsi dari korelasi populasi yang diperkirakan, dengan α= 0.05
ESTIMASI POPULASI KOEFISIEN KORELASI
Kekuatan .10
.15 .20 .25 .30 .35 .40 .50 .60 .70 .80
Bagian A:α= .05
.60 489
217 122 78 54
39 30
19 13
9 7
.70 614
272 152 97 67
49 37
23 16
11 8
.80 785
347 194 123 85 62
47 29
19 13
10 .90
1047 463 258 164 112 81 61
37 25
17 12
.95 1296 575 322 204 141 101 80
50 32
22 18
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan Non Probability Sampling yaitu dengan metode Purposive Sampling yaitu
pengambilan sampel dilakukan atas pertimbangantujuan tertentu Saryono,
2010.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan proposal penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Peneliti mengirim permohonan izin untuk penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.
Setelah mendapatkan izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti menggunakan lembar screening untuk mengidentifikasi responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, lembar screening diisi oleh peneliti
dengan beracuan kepada status rawatan pasien. Apabila peneliti telah menemukan responden, peneliti melakukan pendekatan. Setelah itu, peneliti menjelaskan pada
responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat
persetujuan informed consent. Penelitian ini dilakukan terlebih dahulu membuat kontrak dengan pasien,
kemudian kuesioner diisi langsung oleh responden dan responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak
dimengerti atau tidak dipahami. Setelah kuesioner diisi oleh responden peneliti memastikan kembali apakah semua kuesioner telah terisi, kemudian data
dikumpulkan untuk diolah.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional