Aspek Legal Evaluasi Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Patin

2. Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasan mereka atas produk. 3. Menentukan strategi, kebijakan, dan program pemasaran yang akan dilaksanakan Umar, 2005. Aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati posisi yang penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang selama usaha yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan jumlah permintaan produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan permintaan. Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat hanya karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena sebelum mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan. Kekurangan permintaan produk mengakibatkan mesin dan peralatan bekerja di bawah kapasitas, jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan sehingga beban biaya menjadi berat. Oleh karena itu, maka analisis aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha agribisnis menjadi sangat penting untuk dilakukan.

2.2.3 Aspek Legal

Analisis aspek legal untuk memahami berapa besar potensi pasar yang tersedia, mengetahui berapa luas pasar, bagaimana jumlah permintaan terhadap produk dan kondisi persaingan. Guna untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Bogor perlu diambil langkah-langkah melalui penataan di bidang perizinan. Salah satu langkah menciptakan iklim usaha yang kondusif adalah dengan memberikan ketetapan dalam memperoleh izin usaha melalui mekanisme dan prosedur yang dapat menjamin kepastian berusaha selaras dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonomi. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2003 tentang izin Usaha Perikanan Rakyat adalah sebagai berikut. 1. Izin Usaha Perikanan Jenis izin berupa: a. Izin usaha budidaya ikan di perairan umum b. Izin usaha budidaya ikan di kolam air tenang c. Izin usha budidaya ikan di kolam air deras d. Izin usaha budidaya ikan hias e. Izin usaha penampungan ikan 2. Skala pemilikan wajib izin a. Izin usaha budidaya ikan di perairan umum 1 Keramba jarring apung lebih dari 4 unit, dengan ukuran 7 x 7 x 2.5m3 per unit. 2 Keramba lebih dari 50 buah dengan ukuran 4 x 2 m2buah b. Izin usaha budidaya ikan di kolam air tenang 1 Kolam air tenang dengan areal lahan lebih dari 2 Ha 2 Pembenihan ikan seperti: ikan mas, lele, tawes dan nila dengan produksi lebih dari 1.2 juta benih ikanbulan 3 Pembenihan ikan seperti ikan tukik labia-labi, percil kodok, patin dan gurame dengan produksi diatas 500.000 ekor benihbulan c. Izin usaha budidaya ikan di kolam air deras Kolam air deras lebih dari 5 unit, masing-masing unit berukuran 100 m2. d. Izin usaha budidaya ikan hias Pembenihan ikan hias dengan produksi diatas 500.000 ekor benih ikanbulan. e. Izin penampungan ikan 1 Ikan hias 500.000 ekor 2 Ikan konsumsi luas 100 m2

2.2.4 Aspek Teknis