Aspek Teknis Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek Finansial

2 Ikan konsumsi luas 100 m2

2.2.4 Aspek Teknis

Aspek teknis akan mengungkapkan kebutuhan apa saja yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Pada aspek teknis dipaparkan beberapa faktor, yaitu penentu keputusan produksi, tata letak pabrik, serta pemilihan mesin, peralatan dan teknologi untuk produksi Umar, 2005. Menurut Kasmir dan Jakfar 2003, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek teknis adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak, penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek teknis sangat tergantung dari jenis usaha yang dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri. Jadi analisis dalam aspek teknis adalah menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi, dan tata letak serta kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan.

2.2.5 Aspek Manajemen dan Organisasi

Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak, tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan. Baik menyengkut masalah SDM maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen Kasmir dan Jakfar, 2003.

2.2.6 Aspek Finansial

Aspek finansial bertujuan untuk menghitung kebutuhan dana, baik kebutuhan dana untuk modal kerja. Dari sisi finansial, proyek bisnis dikatakan sehat apabila dapat memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya Umar, 2005. Menurut Ibrahim 2003 biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan usaha, terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya studi kelayakan dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan proyek. Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha setelah pembangunan usaha siap, terdiri dari biaya tetap, dan biaya tidak tetap. Selain biaya investasi dan modal kerja, yang perlu diperhatikan juga dalam aspek finansial adalah sumber modal, proses perputaran uang, break even point, dan analisis dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Pada umumnya ada enam kriteria yang digunakan dalam penilaian aspek finansial, yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Benefit Cost Ratio BCR, Break Even Point BEP, Payback Period PBP, dan analisis sensitivitas.

2.3. Penelitian Terdahulu