dua buah. Blower digunakan sebagai sumber oksigen untuk mensuplai oksigen ke tempat penetasan telur dan pemeliharaan
larva menggunakan pipa paralon yang disalurkan ke akuarium dengan menggunakan selang aerasi berukuran 0,5 cm dan
dilengkapi dengan pengatur tekanan aerasi. Sistem aerasi juga dibantu dengan alat Hi-Blow Takatsuki 60 watt sebanyak tiga
buah.
10. Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung yang terdapat di Alma Fish Farm antara lain, bangunan tempat usaha hatchery, kamar karyawan satu buah,
kamar mandi satu buah, sumur, dan tempat parkir.
4.3.2 Modal Kerja
Biaya modal kerja adalah keseluruhan biaya yang berhubungan dengan kegiatan produksi usaha pembenihan ikan patin Alma Fish
Farm. Biaya tersebut dikeluarkan secara berkala selama usaha tersebut berjalan.
Proses pembenihan ikan patin memerlukan bahan baku yang mudah didapat. Alma Fish Farm dalam melakukan pengadaan sarana
produksinya diperoleh dari sekitar Bogor dan wilayah Jawa Barat lainnya. Bahan baku utama yang didunakan berupa induk jantan dan
betina yang berasal dari daerah Purwakarta yakni berasal dari Waduk Cirata dan Jatiluhur. Pengadaan sarana produksi yang diperoleh dari
sekitar Bogor berupa pakan induk pelet, artemia, dan alat suntik yakni dari daerah Ciluar, Bogor Utara. Cacing sutera yang dibutuhkan
selama pemeliharaan larva diperoleh dari daerah Caringin, Darmaga. Pemilihan lokasi penyediaan bahan baku yang tidak terlalu jauh
menyebabkan harga bahan baku yang tidak terlalu mahal. Bahan baku dalam proses pembenihan ikan patin di Alma Fish Farm terdiri dari:
1. Induk Patin
Induk patin merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha pembenihan ikan patin. Induk patin sebaiknya dipilih yang
baik dan sehat sehingga menghasilkan benih yang baik pula. Induk
patin dapat berasal dari pembelian induk yang siap memijah yang sudah matang gonad atau induk yang telah dipelihara sejak kecil di
kolam. Untuk mendapatkan induk yang baik, selama pemeliharaan di kolam, induk diberi makanan tambahan yang cukup
mengandung protein. Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap
dipijahkan pada Alma Fish Farm adalah sebagai berikut. 1.
Induk betina a.
Umur kurang lebih 3 tahun. b.
Berat minimum 3 kg per ekor. c.
Perut membesar sampai ke daerah anus. d.
Kulit di bagian perut lembek dan halus e.
Kloaka membengkak dan berwarna merah tua. Jika bagian kloaka ditekan akan mengeluarkan beberapa butir telur yang
bentuknya bulat dan mempunyai ukuran yang seragam. 2.
Induk jantan a.
Umur kurang lebih 3 tahun. b.
Berat sekitar 3 kg per ekor. c.
Kulit perut lembek dan tipis d.
Kloaka membengkak dan berwarna merah tua. e.
Bila bagian perut ditekan atau diurut kea rah anus akan keluar cairan sperma berwarna putih.
Selain ciri-ciri di atas, induk patin yang akan dipijahkan harus sehat secara fisik, yaitu tidak terinfeksi penyakit dan parasit, tidak
memiliki luka akibat benturan, pukulan, goresan atau sayatan. Induk yang baik juga memiliki sifat pertumbuhan yang cepat dan
mudah beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan makanan. Induk jantan dan betina yang akan dipijahkan dipisah dipelihara
dalam kolam yang berbeda, untuk memudahkan pengambilan dalam pemijahan suntik.
2. Pakan Patin
Menurut Prahasta dan Masturi 2009 pakan patin berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Pakan alami memiliki
komposisi gizi yang baik, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Protein berguna untuk pertumbuhan, pengganti sel
yang rusak, dan zat pembangun. Lemak dan karbohidrat berfungsi sebagai pembentuk energi yang digunakan tubuh. Mineral
membantu proses metabolisme dan menjaga kesehatan tubuh ikan. Pakan alami untuk induk ikan di Alma Fish Farm berupa ikan
rucah, klekap, dan plankton. Klekap adalah campuran berbagai jenis lumut dan kotoran yang membusuk di air dan dasar kolam.
Pakan alami untuk pembenihan dibutuhkan untuk bergerak aktif dan merangsang larva ikan untuk memakannya. Pada larva, setelah
kuning telur habis perlu diberikan makanan tambahan pakan supaya tetap mendapat masukan nutrisi. Larva belum biasa
mendapatkan pakan dan bukaan mulutnya masih sangat kecil. Gerakan yang dibuat pakan alami seperti artemia akan merangsang
larva memakannya dan ukurannya yang kecil cocok untuk mulut larva. Setelah pemberian artemia selama kurang lebih tiga hari,
pakan alami yang digunakan untuk memacu pertumbuhan adalah cacing sutera.
Gambar 4. Pakan benih Ikan Patin Berupa Artemia dan Cacing Sutera
Selain diberi pakan alami juga diberi pakan buatan berupa pelet. Pelet diberikan pada induk patin dengan kandungan protein
yang cukup tinggi sebesar 40 persen untuk mempercepat kematangan gonad dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari, pagi
dan sore hari. Sedangkan untuk benih diberi campuran cacing sutera dan pelet benih atau pelet udang Bintang 581 ukuran 0,1
dengan frekuensi pemberian setiap delapan jam. Setelah berumur 23 hari benih patin siap dijual dengan ukuran 1 inchi atau sekitar
2,5 cm. Pada bulan ke-2 benih diberi pakan pelet Cuunshin 0,2 sampai benih dijual.
3. Hormon Buatan
Hormon buatan yang digunakan untuk merangsang ikan adalah Ovaprim yang dijual dalam bentuk cairan dengan kemasan botol
berisi sepuluh ml dan human chorionic gonadotropin HCG berupa Corulon dalam kemasan ampul.
Gambar 5. Hormon Buatan Untuk Kegiatan Pemijahan Ikan Patin 4.
Obat-obatan Obat-obatan yang digunakan oleh Alma Fish Farm adalah jenis
obat untuk penyakit infeksi, penyakit jamur, penyakit bakteri, dan penyakit noninfeksi. Obat untuk penyakit infeksi menggunakan
formalin yang mengandung FMGO atau lebih dikenal dengan istilah elbayu. Pencegahan penyakit jamur dengan cara menjaga
kualitas air. Obat untuk penyakit jamur adalah dengan perendaman dalam larutan FMGO. Pengobatan penyakit bakteri dilakukan
dengan cara perendaman ikan dengan larutan Kalium Permanganat selama kurang lebih satu jam. Penyakit noninfeksi biasanya adalah
kekurangan gizi akibat dari kurangnya nafsu makan pada musin kemarau. Untuk mengatasi hal tersebut diberikan multivitamin
Previta Fish P yang dicampur dalam makanan alami, atau pemberian pelet yang mengandung vitamin.
Pada proses pembenihan, bila benih sakit diberi obat berupa garam yang ditaburkan ke dalam akuarium. Selain itu vaksinasi
merupakan salah satu cara untuk mengurangi mortalitas larva. Vaksinasi dapat dilakukan pada benih yang berumur lebih dari dua
minggu. Jenis vaksin yang digunakan adalah Septicaemia haemorrhagica yang memberikan kekebalan terhadap penyakit
bercak merah.
4.3.3 Proses Pembenihan Ikan Patin