Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Ibrahim 2003 biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan usaha, terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya studi kelayakan dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan proyek. Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha setelah pembangunan usaha siap, terdiri dari biaya tetap, dan biaya tidak tetap. Selain biaya investasi dan modal kerja, yang perlu diperhatikan juga dalam aspek finansial adalah sumber modal, proses perputaran uang, break even point, dan analisis dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Pada umumnya ada enam kriteria yang digunakan dalam penilaian aspek finansial, yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Benefit Cost Ratio BCR, Break Even Point BEP, Payback Period PBP, dan analisis sensitivitas.

2.3. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai referensi data adalah skripsi dari Dewi 2008, yang meneliti tentang Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Benih Padi Bersertifikat Studi Kasus PT Citra Agro Indonesia, Ponorogo. Penelitian tersebut menjelaskan mengenai tingkat kelayakan dan nilai tambah yang diciptakan dalam usaha pengembangan benih padi bersertifikat. Hasil penelitian tersebut adalah Usaha Benih Padi Bersertifikat UBPB layak untuk didirikan dilihat dari beberapa aspek, yakni aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek yuridis, aspek manajemen, dan aspek finansial. Kriteria kelayakan investasi yang dihitung adalah payback period, NPV, IRR, PI atau Net BC, dan BEP. Widiastuti 2008 dalam penelitiannya tentang Studi Kelayakan Usaha Pupuk Organik Cair Kasus PT Mulyo Tani Salatiga-Jawa Tengah menganalisis kelayakan usaha dalam aspek pasar, aspek teknik, aspek manajemen, aspek sumber daya manusia, aspek dampak usaha, dan aspek keuangan. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung jumlah NPV, IRR, Net BC, PBP, dan BEP. Hasil perhitungan finansial adalah PT Mulyo Tani layak untuk dijalankan. Selain itu, hasil penelitian lain yang dijadikan referensi yaitu hasil penelitian dari Bukit 2007, yang meneliti tentang Studi Kelayakan Usaha Ikan Patin di Kabupaten Bogor Kasus Pembenihan di Kecamatan Ciampea dan Pembesaran di Kecamatan Kemang. Metode yang digunakan dengan menghitung nilai NPV, IRR, Net BC, dan PP. Hasil perhitungan finansial adalah usaha pembenihan dan pembesaran patin layak untuk dijalankan. Nilai kriteria investasi pada pembenihan lebih besar daripada pembesaran.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Studi kelayakan merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan dengan menerima atau menolak suatu gagasan usaha yang direncanakan. Dilihat dari segi perbankan dan lembaga keuangan lainnya, dengan adanya studi kelayakan dapat diketahui sampai seberapa jauh gagasan usaha yang akan dilaksanakan mampu menutupi kewajiban-kewajiban. Bagi penanam modal studi kelayakan merupakan gambaran untuk mengetahui jaminan keselamatan dari modal yang di tanam dan mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap penanaman investasi Ibrahim, 2003. Menurut Umar 2005 studi kelayakan bermanfaat bagi pihak pemerintah dan masyarakat untuk melihat kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, penyusunan studi kelayakan perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan oleh usaha terhadap perekonomian nasional. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000 analisis kelayakan memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat ekonomi bagi usaha itu sendiri manfaat finansial. Artinya adalah untuk melihat apakah usaha tersebut cukup menguntungkan bila dibandingkan dengan resiko usaha. 2. Manfaat ekonomi bagi negara tempat usaha tersebut dilaksanakan dengan menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara. 3. Manfaat sosial usaha bagi masyarakat di sekitar proyek. Dalam studi kelayakan pembenihan ikan patin terdapat komponen- komponen penyusun yang dikaji, yaitu teknis, organisasi, sosial, pasar, dan finansial Gambar 2 . Proses analisis setiap komponen saling berkaitan antara satu komponen dengan komponen yan lain sehingga hasil analisis menjadi terintegrasi. Organisasi usaha pembenihan ikan patin memiliki biaya yaitu biaya umum sebagai modal kerja. Aspek teknis berhubungan dengan input berupa barang-barang dan jasa yang merupakan bentuk dari biaya bagi usaha, biaya dalam hal ini berfungsi sebagai biaya investasi dan juga sebagai biaya