39
L. Hipotesis
Penyusunan hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan variabel-variabel independen yang terdiri dari:
X
1
: Variabel dummy metode pemisahan X
2
: Capital Adequacy Ratio CAR X
3
: Non Performing Finance NPF X
4
: Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO X
5
: Financing to Deposit Ratio FDR Dan variabel dependen, yaitu:
Y : Return on Asset ROA
Sehingga hipotesis yang diajukan adalah: 1. H
: Variabel dummy metode pemisahan, Non Performing Finance NPF, Biaya Operasional Pendapatan Opersional BOPO, Capital
Adequacy Ratio CAR, dan Financing to Deposit Ratio FDR secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset ROA.
H
a
: Non Performing Finance NPF, Biaya Operasional Pendapatan Opersional BOPO, Capital Adequacy Ratio CAR, dan Financing to
Deposit Ratio FDR secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset ROA
2. H : variabel dummy metode pemisahan, Non Performing Finance
NPF, Biaya Operasional Pendapatan Opersional BOPO, Capital Adequacy Ratio CAR, dan Financing to Deposit Ratio FDR secara
simultan bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset ROA
40
H
a
: variabel dummy metode pemisahan, Non Performing Finance NPF, Biaya Operasional Pendapatan Opersional BOPO, Capital
Adequacy Ratio CAR, dan Financing to Deposit Ratio FDR secara simultan bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Return On Asset
ROA
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian
dalam angka, dan melakukan analisis data dengan prosedur statistika dan permodalan matematis.
47
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan mengenai pengaruh metode pemisahan terhadap Return
On Asset ROA Bank. Penelitian ini menggunakan data runtutan waktu time series dengan data kuartal mulai dari kuartal I tahun 2011 hingga kuartal II
tahun 2016. Objek penelitian ini adalah empat bank umum syariah hasil pemisahan dari bank induk konvensional dengan melalui proses pemisahan unit
usaha syariah terlebih dahulu dan telah terdaftar di Bank Indonesia.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum syariah yang telah melakukan pemisahan dari bank induk konvensional yang terdapat di Indonesia.
Pengambilan sample pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive
47
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT Elek Media Komputindo, h.34
42
sampling, yang dilakukan berdasarkan kriteria yang disesuaikan dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria berikut:
1. Bank umum syariah hasil pemisahan yang telah berdiri sendiri. 2. Bank tersebut melakukan pemisahan melalui proses pemisahan unit usaha
syariah terlebih dahulu. 3. Bank tersebut telah beroperasi selama periode tahun 2011 hingga tahun
2016 kuartal II. 4. Bank tersebut memiliki laporan keuangan publikasi triwulan.
Setelah dilakukan seleksi dengan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 4 empat bank umum syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, seperti
yang tampak pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Sampel Penelitian No.
Kode Nama Bank Syariah
Keterangan
1. BNIS
Bank Negara Indonesia Syariah BUS
2. BJBS
Bank Jabar dan Banten Syariah BUS
3. BSB
Bank Syariah Bukopin BUS
4. BRIS
Bank Rakyat Indonesia Syariah BUS
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel, yaitu gabungan dari data time series runtun waktu dan data cross section
data silang. Sumber data yang digunakan merupakan data sekunder. Data sekunder