Sejarah Singkat Bank Umum Syariah Hasil Pemisahan

58 2. Bank Syariah Bukopin 2005 – 2008 Tahun 2008 10 Juli 2009 Proses diakuisisinya PT Bank Persyarikatan Indonesia sebuah bank konvensional oleh PT Bank Bukopin. Bank tersebut dikonversi menjadi kegiatan perbankan berbasis syariah, dan dilakukan perubahan nama PT Bank Persyarikatan Indonesia menjadi PT Bank Syariah Bukopin dimana secara resmi mulai efektif beroperasi tanggal 9 Desember 2008. Bank Bukopin memutuskan untuk memisahkan UUS miliknya spin offpemisahan dan kemudian meleburnya merger dengan PT Bank Syariah Bukopin. Akuisisi, Konversi dan Merger 3. BNI Syariah 29 Apr 2000 21 Mei 2010 PT Bank Negara Indonesia BNI mendirikan Unit Usaha Syariah yang berawal dari 5 kantor cabang di daerah potensial: Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. UUS BNI memutuskan memisahkan diri dari perusahaan induknya spin offpemisahan, sehingga diperoleh izin usaha Bank Umum Syariah BUS PT Bank Pemisahan Murni 59 19 Juni 2010 BNI Syariah sebagai entitas independen hasil pemisahan spin off Unit Usaha Syariah UUS dari BNI . BNI Syariah efektif beroperasi sebagai Bank Umum Syariah. 4. BJB Syariah 20 Mei 2000 30 Apr 2010 06 Mei 2010 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. membentuk divisiunit usaha syariah dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu. UUS BJB memutuskan memisahkan diri dari perusahaan induknya spin offpemisahan, sehingga diperoleh Surat Izin Usaha dari Bank Indonesia Nomor 12629DPbs. BJB Syariah resmi memulai usahanya sebagai Bank Umum Syariah yang independen. Pemisahan Murni

B. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum dan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa rasio keuangan yang diperoleh dari laporan 60 keuangan triwulanan empat bank umum syariah hasil pemisahan, yaitu BNI Syariah, BJB Syariah, BRI Syariah dan Bank Bukopin Syariah. Adapun penjelasan tabel deskriprif masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel ROA Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa angka mean variabel dependen Return On Asset ROA adalah sebesar 0,8377, artinya rata-rata tingkat ROA empat bank umum syariah hasil pemisahan periode 2011-2016 adalah sebesar 0,8377. Angka rasio ROA terkecil dialami oleh Bank Jabar Banten Syariah pada kuartal II tahun 2016, yaitu sebesar -1,94. Angka tersebut menunjukkan bahwa pada periode terebut total aktiva yang dipergunakan Bank Jabar Banten Syariah tidak memberikan keuntungan atau mengalami kerugian. Sedangkan angka rasio ROA terbesar terjadi pada Bank BNI Syariah pada kuartal I tahun 2011, yaitu sebesar 3,42. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel CAR Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR 88 10.74 33.22 17.0636 4.96222 Valid N listwise 88 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 88 -1.94 3.42 .8377 .68143 Valid N listwise 88