Pengujian Statistik Teknik Analisis Data
54
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen,
digunakan tingkat signifikansi 5 atau 0,05. Hipotesis yang digunakan adalah :
H = bi = 0, artinya secara parsial variabel independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H
1
= bi ≠ 0, artinya secara parsial variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria penerimaan H
adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan perbandingan t
hitung
dengan t
tabel
Untuk menentukan nilai statistik t
tabel
ditentukan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df = n-k, dimana
n adalah jumlah observasi, dan k adalah banyaknya variabel yang tercakup, dengan kriteria uji adalah :
- Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
- Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
2. Berdasarkan probabilitas - Jika probabilitas p-value 0,05, maka H
diterima - Jika probabilitas p-value 0.05. maka H
ditolak
55
b. Uji Pengaruh Simultan Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh
variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen
57
. Hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut: H
= b
1
b
2
b
3
b
4
= 0, artinya variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H
1
= b
1
b
2
b
3
b
4
≠ 0, artinya variabel independen secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Untuk menentukan nilai F
tabel
dengan tingkat signifikansi sebesar 5, dengan derajat kebebasan degree of freedom df1 = k-
1 dan df2 = n-k, dimana n adalah jumah observasi dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk melihat kontribusi kemapuan menjelaskan dari variabel independen secara
bersama-sama terhadap
variabel dependen,
dimana nilai
koefisiennya terletak antara 0 ≤ x ≤ 1. Nilai R
2
yang semakin
57
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Universitas Diponegoro, 2009, h.98
56
mendekati niali 1 merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan variabel independen menjelaskan perubahan
variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R
2
semakin mendekati nilai 0 nol berarti semakin lemah kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen.
58
Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam
model regresi, dimana setiap penambahan satu variabel independen dan jumlah pengamatan akan meningkatkan nilai R
2
meskipun variabel yang ditambahkan tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap dependen. Untuk mengatasi masalah tersebut, koefisien yang digunakan adalah adjusted R
2
. Hal ini dikarenakan adjusted R
2
merupakan koefisien yang telah disesuaikan, sehingga dapat naik atau turun seiring penambahan variabel baru dalam model regresi.
58
Ibid, h.100
57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN