Koefisien Determinasi Adjusted R-Square Persamaan Model Regresi

73 eviews, maka persamaan model regresi data panel berdasarkan Random Effect Model REM adalah sebagai berikut: ROA it = 9,587571 – 0,103566 D_Metode it – 0,009170 CAR it – 0,083294 NPF it – 0,085230 BOPO it – 0,006064 FDR it - e it Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa: a. Konstanta sebesar 9,587571 menunjukkan bahwa jika variabel independen variabel dummy metode pemisahan, CAR, NPF, BOPO dan FDR pada observasi ke i dan periode ke t adalah nol artinya tidak mengalami kenaikan atau penurunan, maka besarnya ROA bank umum syariah hasil pemisahan adalah sebesar 9,587571. b. Nilai koefisien variabel dummy metode pemisahan yaitu sebesar - 0,103566, yang berarti setiap peningkatan veriabel dummy metode pemisahan sebesar 1 satuan menyebabkan Return On Asset ROA mengalami penurunan secara tidak signifikan sebesar 0,103566. c. Nilai koefisien regresi Capital Adequacy Ratio CAR yaitu sebesar - 0,009170, yang berarti setiap peningkatan Capital Adequacy Ratio CAR sebesar 1 menyebabkan Return On Asset ROA mengalami penurunan secara tidak signifikan sebesar 0,009170. d. Nilai koefisien regresi Non Performing Finance NPF yaitu sebesar - 0,083294, yang berarti setiap peningkatan Non Performing Finance NPF sebesar 1 menyebabkan Return On Asset ROA mengalami penurunan secara signifikan sebesar 0,083294. 74 e. Nilai koefisien regresi BOPO yaitu sebesar -0,085230, yang berarti setiap peningkatan rasio BOPO sebesar 1 menyebabkan Return On Asset ROA mengalami penurunan secara signifikan sebesar 0,085230. f. Nilai koefisien regresi Financing to Deposit Ratio FDR yaitu sebesar -0,006064, yang berarti setiap peningkatan Financing to Deposit Ratio FDR sebesar 1 menyebabkan Return On Asset ROA mengalami penurunan secara tidak signifikan sebesar 0,006064.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis regresi data panel dengan model random effect menunjukkan bahwa variabel dummy metode pemisahan, Capital Adequacy Ratio CAR dan Financing to Deposit Ratio FDR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset ROA bank umum syariah hasil pemisahan. Sedangkan yang mempengaruhi Return On Asset ROA bank umum syariah hasil pemisahan secara signifikan adalah variabel Non Performing Finance NPF dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO. Berikut pembahasan setiap variabelnya: a. Metode Pemisahan Unit Usaha Syariah Menjadi Bank Umum Syariah Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode pemisahan unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset ROA pada masing-masing bank umum syariah hasil pemisahan. Hal ini berarti tidak 75 terdapat perbedaan tingkat rasio ROA antara bank umum syariah hasil pemisahan murni maupun pada bank umum syariah hasil pemisahan akuisisi, konversi dan merger pada periode 2011-2016. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam melakukan pemisahan baik itu dilakukan dengan metode pemisahan murni maupun metode akuisisi, konversi dan merger tidak akan berdampak pada tingkat Return On Asset ROA bank umum syariah hasil pemisahan, sehingga unit usaha syariah dapat memilih salah satu dari kedua metode tergantung kebutuhan dan kesiapan bank umum konvensional dan unit usaha syariahnya. b. Capital Adequacy Ratio CAR Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset ROA. Hal ini kemungkinan disebabkan karena bank umum syariah hasil pemisahan belum mengoptimalkan modal yang dimiliki untuk dapat digunakan dalam menghasilkan laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hakiim 59 yang menunjukkan bahwa pada tahun 2010-2013 Capital Adequacy Ratio CAR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset ROA Industri Bank Syariah di Indonesia. 59 Ningsukma Hakiim dan Haqiqi Rafsanjani, “Pengaruh Internal CAR, FDR. dan BOPO dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah di Indonesia”, h. 166