Dari buku Membangun Kerukunan Umat Beragama Sebuah Pengantar
Cirebon. Pengambilan data berada di perbatasan wilayah antara Desa Jungjang dan Desa Arjawinangun, ini dipilih sebagai lokasi
penelitian dengan mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya karena lokasi tersebut terdapat dua rumah ibadah yang
berbeda yaitu Masjid Fadlullah dan Gereja Bethel Indonesia. b.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan antara bulan Januari 2016 sampai
dengan bulan Agustus 2016. c.
Pendekatan Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1
Pendekatan Antropologis Pendekatan antropologis agama adalah pendekatan yang
berupaya memahami kebudayaan-kebudayaan produk manusia yang berhubungan dengan agama.
23
Kemudian menurut John Lubbock pendekatan antropologis
adalah mempelajari latar belakang kepercayaan, pengetahuan, norma dan nilai-nilai ajaran
agama serta tradisi keagamaan yang berkembang dan dianut oleh masyarakat. Pada praktiknya, semua tindakan manusia dalam
kehidupan beragama dilatarbelakangi oleh sistem budaya sebagai sistem gagasan, ideologi yang dianut, kepercayaan, ilmu
16
Media Zainul Bahri, Wajah Studi Agama-agama Dari Era Teosofi Indonsia 1901- 1940 Hingga Masa Reformasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015, h. 47.
pengetahuan, norma dan nilai.
24
Menurut Edward Norbeck bahwa studi agama secara antropologis bisa digambarkan sebagai
semacam studi kasus persamaan dan perbedaan serta kepercayaan dan pelaksanaannya di seluruh dunia luar. Sebagai akibat dari studi
perbandingan ini, agama-agama di dunia pada prinsipnya telah memperlihatkan dasar-dasar filosofis yang sama, dalam hal
tindakan upacara dan aturan-aturan wujud peran agama dalam kehidupan manusia.
25
2 Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis yaitu pendekatan yang diangkat dari ekspresiensi atau pengalaman konkrit sekitar agama yang
dikumpulkan dari berbagai sumber, baik sejarah masa lampau maupun dari kejadian-kejadian sekarang. Pendekatan sosiologis
tidak memberikan tafsiran yang evaluatif, ia hanya menguraikan secara deskriptif. Agama dipandang hanya sebagai bentuk tingkah
laku manusia.
26
Menurut Media Zainul Bahri, bahwa pendekatan sosiologis berfokus kepada masyarakat yang memahami dan
mempraktikkan agama; bagaimana pengaruh masyarakat terhadap agama dan pengaruh agama terhadap masyarakat.
27
Dalam buku Imam Suprayogo dan Tobroni dijelaskan bahwa objek penelitian
24
Abdullah Ali, Agama Dalam Ilmu Perbandingan Bandung: Nuansa Aulia, 2007, h.89
25
Abdullah Ali, Agama Dalam Ilmu Perbandingan, h.100
26
Adeng Muchtar Ghazali, Ilmu Perbandingan Agama Pengantar Awal Metodologi Studi Agama-agama Bandung: Pustaka Setia, 2000, h. 49-50.
27
Media Zainul Bahri, Wajah Studi Agama-agama Dari Era Teosofi Indonsia 1901- 1940 Hingga Masa Reformasi, h. 44.