Skripsi karya Iyus Riyan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
fenomena sosial-keagamaan perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa
mempengaruhi fenomena yang di observasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena untuk penemuan data analisis.
21
c. Tinjauan teori
Dalam tinjauan teori ini penulis menggunakan teori fungsionalis yang dikembangkan oleh Talcott Parson di mana teori
tersebut menekankan
pada keserasian,
keteraturan dan
keseimbangan dalam sebuah sistem sosial. Dalam sebuah sistem sosial menurut Parson, terdapat nilai-nilai dan norma yang menjadi
patokan dan rujukan tingkah laku bagi setiap anggota komunitas.
22
Penulis akan mengamati nilai-nilai dan norma apa yang menjadi panutan dan rujukan bersama antara Islam dan Kristen di
perbatasan Desa Jungjang dengan Desa Arjawinangun, apakah nilai-nilai dan norma yang dimaksud adalah peran agama dan para
tokoh setempat, dan sejauh mana hal tersebut memberikan pengaruhnya terhadap kerukunan yang terjadi.
4. Langkah-langkah Pengumpulan Data
a. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini di Perbatasan antara Desa Jungjang dengan Desa Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten
21
Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, h. 167.
22
U. Maman dkk., Metodologi Penelitian Agama teori dan praktik Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006, h. 129
Cirebon. Pengambilan data berada di perbatasan wilayah antara Desa Jungjang dan Desa Arjawinangun, ini dipilih sebagai lokasi
penelitian dengan mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya karena lokasi tersebut terdapat dua rumah ibadah yang
berbeda yaitu Masjid Fadlullah dan Gereja Bethel Indonesia. b.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan antara bulan Januari 2016 sampai
dengan bulan Agustus 2016. c.
Pendekatan Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1
Pendekatan Antropologis Pendekatan antropologis agama adalah pendekatan yang
berupaya memahami kebudayaan-kebudayaan produk manusia yang berhubungan dengan agama.
23
Kemudian menurut John Lubbock pendekatan antropologis
adalah mempelajari latar belakang kepercayaan, pengetahuan, norma dan nilai-nilai ajaran
agama serta tradisi keagamaan yang berkembang dan dianut oleh masyarakat. Pada praktiknya, semua tindakan manusia dalam
kehidupan beragama dilatarbelakangi oleh sistem budaya sebagai sistem gagasan, ideologi yang dianut, kepercayaan, ilmu
16
Media Zainul Bahri, Wajah Studi Agama-agama Dari Era Teosofi Indonsia 1901- 1940 Hingga Masa Reformasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015, h. 47.