sekat perbedaan.
13
Selain itu pernyataan yang senada juga di katakan oleh Lahni, seorang pedagang muslim yang berasal dari Desa Jungjang,
menurutnya sebagai penjual yang baik tidak perlu membeda-bedakan pelayanan kepada pembeli, semua harus dilayani dengan baik
.”
14
Sementara itu menurut pedagang yang beragama Kristen, Ika, ia juga mengungkapkan hal yang sama terkait hal di atas. Ia berkata bahwa tidak
ada membeda-bedakan pembeli, semua harus dilayani dengan baik tanpa mempermasalahkan agama, karena antara penduduk pribumi dan orang
etnis Cina harus bersaudara dan saling menghargai .”
15
b. Interaksi Masyarakat dalam Bidang Sosial
Masyarakat terbentuk dari beberapa individu. Individu-individu tersebut dipengaruhi dari berbagai latar belakang dan kelompok-kelompok
sosial. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya akan membentuk suatu masyarakat heterogen. Dengan ada atau terjadinya kelompok sosial ini
maka terbentuklah suatu lapisan masyarakat yang berstrata.
16
Adapun salah satu wujud interaksi sosial di perbatasan Desa Jungjang dan Desa Arjawinangun yaitu seperti yang dilakukan oleh tokoh
agama Islam yang mengintruksikan anggota BANSER untuk melindungi jalannya misa Natal umat Kristiani. Begitu juga ketika terjadi dua perayaan
hari besar keagamaan dalam satu waktu, pendeta Gereja Bethel Indonesia mengambil kebijakan untuk melakukan kebaktian hanya sekali, yaitu pada
13
Wawancara Pribadi dengan Sukanta, Jungjang, 5 Januari 2016.
14
Wawancara Pribadi dengan Lahni, Jungjang, 26 Agustus 2016.
15
Wawancara Pribadi dengan Ika, Jungjang , 26 Agustus 2016.
16
Abu Ahmadi. Ilmu Sosial Dasar, h. 106.
sore hari, agar pagi harinya umat Islam dapat melaksanakan shalat Idul Fitri dengan khusyu, tanpa terdengar suara lonceng Gereja.
17
Kemudian kedua tokoh agama tersebut secara proaktif mengadakan kumpulan pada
Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Cirebon guna membahas kegiatan-kegiatan yang mempererat kerukunan di antara keduanya.
18
Tokoh Agama Kristen Desa Jungjang, Steve Mardianto menjelaskan bahwa hubungan antar pemeluk agama di perbatasan Desa
Jungjang dengan Desa Arjawinangun berjalan sangat baik. Pimpinan jemaat Gereja Bethel Indonesia ini mengatakan bahwa hubungan baik
tersebut dapat dilihat dari rasa saling melindungi dan menjaga satu sama lain, seperti ketika terjadi peristiwa isu penculikan para Kyai secara besar-
besaran di berbagai daerah di Indonesia pada tahun 1998 yang dikenal dengan peristiwa NINJA. Peristiwa tersebut adalah tragedi pembantaian
para pemuka agama Islam yang dilakukan oleh orang-orang yang berpakaian serba hitam seperti NINJA.
Pada saat itu para tokoh dan seluruh warga desa perbatasan Jungjang dan Arjawinagun Kecamatan Arjawinangun baik Kristen maupun
Islam bahu membahu menjaga dan melindungi para kyai setempat dari ancaman NINJA. Mereka membentuk beberapa kelompok, untuk saling
melindungi dan silih berganti menjaga keamanan tokoh Islam tersebut pada saat itu.
19
17
Wawancara Pribadi dengan Sukanta, Jungjang, 5 Januari 2016.
18
Wawancara Pribadi dengan Mursana, Cirebon, 11 Maret 2016.
19
Wawancara Pribadi dengan pendeta Steve Mardianto, Jungjang , 3 Januari 2016.