Pola pemijahan Aspek Biologi Reproduksi 1. Faktor kondisi

12 digunakan tidak sesuai untuk menjelaskan hubungan fekunditas dengan panjang Senta Tan 1975 in Brojo Sari 2002; Rahardjo 2006. Oleh karena itu menurut Brojo et al. 2001 jika nilai koefisien keeratan rendah maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan erat antara fekunditas dengan panjang maupun dengan bobot. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sivakami et al. 2001 di sepanjang pantai India dari tahun 1996 sampai 1999 fekunditas Priacanthidae berkisar pada 155.800 – 722.313 butir. Serta berdasarkan Premalatha 1997 di pantai barat daya India fekunditas ikan Priacanthus dari spesies Priacanthus macracanthus rata-rata adalah 109.411 butir.

2.3.8. Pola pemijahan

Pola pemijahan untuk setiap spesies ikan berbeda-beda. Pemijahan yang berlangsung dalam waktu singkat disebut pemijahan total total spawner sedangkan pemijahan yang berlangsung dalam waktu yang panjang disebut dengan pemijahan sebagian partial spawner Effendie 2002. Menurut Phrabu 1959 in Effendie 2002 pemijahan pada spesies yang periodik dibagi menjadi empat macam pola pemijahan. Tipe A yaitu pemijahan hanya berlangsung satu kali dalam satu tahun dan dalam waktu yang pendek. Kelompok telur yang matang dalam ovari dapat dibedakan dalam kelompok telur stok. Tipe B dicirikan dengan pemijahan hanya berlangsung selama satu kali dalam setahun dalam waktu lama, lebih lama dari tipe A. Tipe C yaitu pemijahan berlangsung selama dua kali setahun, dan Tipe D yaitu pemijahan sepanjang tahun namun terputus-putus. Sivakami et al. 2001 memperlihatkan bahwa ikan Priacanthidae yaitu Priacanthus hamrur merupakan ikan yang memiliki pola pemijahan terputus-putus. De Jong 1940 in Effendie 2002 mengemukakan bahwa untuk pemijahan yang bersifat sebagian sebelum terjadi pemijahan didapatkan dua kelompok telur yang berpisah. Sesudah berpijah didapatkan selain kelompok stok telur yang umum ada pula sekelompok telur yang berukuran lebih besar yang sedang mengalami tahap pematangan dan akan dikeluarkan dalam pemijahan berikutnya. Berdasarkan Sivakami et al. 2001 ikan Priacanthus hamrur yang diteliti disepanjang pantai India yaitu di wilayah Cochin diketahui bahwa terdapat dua ukuran telur, dan bentuk pemijahan adalah pemijahan sebagian sehingga masa 13 pemijahannya dikategorikan masa pemijahan yang panjang atau lama, sedangkan ikan Priacanthus macracanthus yang diteliti memiliki masa pemijahan yang pendek atau singkat, hal ini diperlihatkan dengan ditemukannya satu ukuran telur atau dapat dikategorikan kedalam bentuk pemijahan total.

2.3.9. Potensi reproduksi