Karakteristik perairan Selat Sunda Pengaruh Lingkungan Dalam Reproduksi Ikan

13 pemijahannya dikategorikan masa pemijahan yang panjang atau lama, sedangkan ikan Priacanthus macracanthus yang diteliti memiliki masa pemijahan yang pendek atau singkat, hal ini diperlihatkan dengan ditemukannya satu ukuran telur atau dapat dikategorikan kedalam bentuk pemijahan total.

2.3.9. Potensi reproduksi

Potensi reproduksi dapat diduga berdasarkan fekunditas Effendie 2002. Pendugaan besar ataupun kecilnya fekunditas dapat dipengaruhi oleh ukuran diameter telur. Diameter telur berukuran 0.6-1.1 mm memiliki fekunditas berkisar 100.000-300.000 butir, dan dapat dikatakan memiliki fekunditas besar. Maka semakin banyak fekunditas yang dihasilkan dapat diprediksi potensi reproduksi dari suatu spesies semakin besar Yustina Arnentis 2002.

2.4. Karakteristik perairan Selat Sunda

Perairan Selat Sunda merupakan perairan yang unik karena dipengaruhi oleh karakteristik oseanik Samudera Hindia dan sifat perairan dangkal Laut Jawa. Keberadaan Gunung Krakatau berpengaruh terhadap material pirokiastik. Topografi dasar laut Selat Sunda dengan sifat alamnya akan memberikan karakteristik jenis ikan yang hidup di dalamnya. Kondisi perairan sekitar Selat Sunda di Pasauran, Kabupaten Serang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kondisi fisik lingkungan disekitar perairan Selat Sunda Parameter Kisaran Keterangan Suhu 27-31 o C Umumnya 29 o C atau lebih Kecepatan arus air 3-25 mmenit Umumnya kurang dari 15 mmenit Salinitas 29-31 o oo Umumnya 30 o oo Kecerahan 3.50-13.0 m Kedalaman maksimum sechi disk dapat terlihat dari permukaan. Umumnya adalah 6-10 m. Sumber :Yusfiandani 2004

2.5. Pengaruh Lingkungan Dalam Reproduksi Ikan

Tujuan dari reproduksi adalah untuk keberlangsungan kehidupan individu maupun populasi. Oleh karena itu salah satu faktor utama agar terjadi keberlangsungan tersebut adalah kesesuaian lingkungan yang mendukung proses 14 reproduksi. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah ketersediaan makanan dan kemampuan untuk menghasilkan energi saat ikan berada dalam fase menuju tahap kematangan gonad. Menurut Taylor Francis 2009 reproduksi merupakan tahap yang kritis, maka tahap pematangan gonad merupakan sebuah proses yang kompleks bahwa pemijahan yang terjadi pada suatu musim tertentu harus memiliki ketersediaan makanan yang cukup sampai tahap pemijahan selesai. Selain ketersediaan makanan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap reproduksi ikan adalah lama pencahayaan, suhu, curah hujan, arus dan tekanan. Peningkatan kematangan gonad dipengaruhi kenaikan suhu yaitu suhu meningkat mempengaruhi perkembangan gonad, sedangkan pada suhu rendah gonad sulit berkembang.

2.6. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan