8 gonad untuk ikan betina sekitar 5-10 dari bobot tubuh sedangkan ikan jantan
sekitar 10-25 dari bobot tubuh Effendie 2002. Persentase komposisi tingkat kematangan gonad pada setiap saat dapat
digunakan untuk menduga waktu pemijahan. Ikan yang mempunyai satu musim pemijahan yang pendek dalam satu tahun akan memiliki persentase tingkat
kematangan gonad yang tinggi pada setiap akan mendekati musim pemijahan, sedangkan ikan yang mempunyai musim pemijahan sepanjang tahun pada setiap
pengambilan contoh akan memiliki persentase komposisi tingkat kematangan gonad yang tidak sama Effendie 2002. Tingkat kematangan gonad memiliki hubungan
dengan garis tengah telur, maupun waktu. Menurut Effendie 1979 semakin meningkat kematangan gonad, maka garis tengah telur yang ada dalam ovarium
semakin besar pula. Menurut Keown Brian 1984 perubahan kematangan gonad pada setiap
spesies ikan berbeda-beda, hal tersebut sebanding dengan perubahan morfologi, tingkah laku maupun fisiologi ikan tersebut. Oleh karena itu menurut
Yustina Arnentis 2002 ikan dengan panjang dan bobot yang sama belum tentu mempunyai Tingkat Kematangan Gonad TKG yang sama.
Ruaya pemijahan spawning migration terjadi lebih dahulu daripada kematangan gonadnya namun umumnya perkembangan secara seksual terjadi
selama fase migrasi tersebut. Sistem endrokin memiliki peranan utama dalam kontrol secara fisiologi dan didukung oleh perubahan yang terjadi pada lingkungan
Keown Brian 1984. Semakin tinggi TKG maka panjang dan bobot tubuhpun semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh lingkungan dimana ikan tersebut hidup
Yustina Arnentis 2002. Berdasarkan Sivakami et al. 2001 in Sivakami et al. 2005 puncak rekruitmen Priacanthus hamrur terdapat pada bulan Mei dan Juni,
sehingga pada bulan tersebut terdapat ikan-ikan baru di di daerah penangkapan yang sedang mengalami fase pematangan gonad.
2.3.4. Indeks kematangan gonad
Indeks kematangan gonad IKG yaitu nilai dalam persen sebagai hasil perbandingan bobot gonad dengan bobot tubuh ikan. Ikan betina pada umumnya
memiliki IKG yang lebih besar daripada ikan jantan. IKG dapat digunakan untuk menduga musim pemijahan Lio Chang 2011.
9 Sejalan dengan pertumbuhan gonad, maka gonad yang dihasilkan akan
semakin bertambah besar dan berat hingga batas maksimum ketika terjadi pemijahan Effendie 2002, semakin bertambah panjang dan bobot tubuh maka TKG semakin
besar, IKG meningkat dan fekunditas semakin besar Yustina Arnentis 2002. Indeks Kematangan Gonad IKG yang besarnya kurang dari 20
mengindikasikan bahwa ikan tersebut dapat memijah lebih dari satu kali setiap tahun Pulungan et al. 1987 in Yustina Arnentis 2002, dan ikan yang hidup di perairan
tropis dapat memijah sepanjang tahun dengan IKG lebih kecil saat ikan tersebut matang gonad Pulungan et al. 1994 in Yustina Arnentis 2002.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sivakami et al. 2001 di India terhadap ikan satu genus Priacantus tayenus yaitu Priacanthus hamrur diketahui
bahwa Indeks Kematangan Gonad IKG bernilai maksimum terdapat pada bulan Juni 3.07 untuk jantan dan 4.01 untuk betina.
2.3.5. Ukuran pertama kali matang gonad
Ukuran pertama kali matang gonad merupakan salah satu bagian penting dalam siklus reproduksi. Ikan dengan spesies sama dan tersebar pada lintang yang
perbedaannya lebih dari lima derajat memiliki ukuran pertama kali matang gonad yang berbeda-beda Effendie 2002. Pendugaan ukuran pertama kali matang gonad
merupakan salah satu cara untuk mengetahui perkembangan populasi dalam suatu perairan, seperti pendugaan saat ikan akan memijah, baru memijah atau sudah
selesai memijah. Ukuran ikan pada saat pertama kali matang gonad dapat digunakan sebagai indikator ketersediaan stok reproduktif Budimawan et al. 2004.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertama kali matang gonad terdiri dari dua faktor yaitu yang bersifat eksternal dan internal. Faktor eksternal yaitu hubungan
antara lamanya terang dan gelap photoperiodicity, suhu, dan arus. Faktor internal yaitu perbedaan spesies, umur dan ukuran serta sifat-sifat fisiologis ikan tersebut
seperti kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya Novitriana et al. 2004. Menurut Sulistiono et al. 2001b perbedaan umur pertama kali matang gonad antara
jantan dengan betina dapat diakibatkan oleh parameter pertumbuhan yang berbeda sehingga dalam satu kelas umur dapat terjadi perbedaan umur matang gonad. Selain
itu semakin tinggi intensitas penangkapan setiap bulannya mengakibatkan ikan-ikan
10 yang belum saatnya matang gonad akan mengalami matang gonad lebih awal
Jennings et al. 2001. Berdasarkan Sivakami et al. 2001 pada spesies satu genus dari
Priacanthus tayenus yaitu Priacanthus hamrur yang diteliti disepanjang pantai India, diketahui bahwa umur ikan tersebut matang gonad pertama kali untuk ikan
jantan sebanyak 53.50 berada pada selang kelas panjang 171-180 mm dan sebesar 58 berada pada selang kelas panjang 181-190 mm, sedangkan pada ikan betina
diketahui umur ikan matang gonad pertama kali sebesar 47.57 berada pada selang kelas panjang 182-190 mm dan sekitar 50 berada pada selang kelas panjang 191-
200 mm. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Premalatha pada tahun 1994 sampai 1996 di sepanjang pantai barat daya India ikan Priacanthus hamrur yang
matang gonad memilki ukuran panjang rata-rata 175 mm untuk jantan dan 190 mm untuk betina.
2.3.6. Waktu pemijahan