17
3.3. Metode Kerja 3.3.1. Pengumpulan ikan contoh
Pengambilan contoh ikan swanggi dilakukan dengan metode pengambilan contoh acak sederhana PCAS. Pengambilan contoh acak sederhana merupakan
suatu teknik dalam mengambil contoh yang paling sederhana dari suatu populasi, dengan asumsi semua contoh memiliki peluang yang sama untuk terambil, dan tiap
anggota populasi bersifat homogen.
3.3.2. Analisis laboratorium 3.3.2.1.
Pengukuran panjang dan bobot ikan contoh
Ikan contoh yang telah diambil dari TPI Labuan, Banten selanjutnya diukur panjang totalnya dan ditimbang bobot tubuhnya. Pengukuran panjang total
dilakukan dengan cara mengukur jarak antara ujung kepala terdepan ujung rahang terdepan
sampai dengan
ujung sirip
ekor yang
paling belakang
Affandi et al. 2002. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan penggaris yangmemiliki skala terkecil 1 mm. selanjutnya dilakukan penimbangan bobot tubuh
ikan dengan menggunakan timbangan digital yang memiliki skala terkecil 0.0001
gram. 3.3.2.2.
Pembedahan ikan contoh dan penimbangan gonad
Pembedahan ikan dilakukan dengan menggunakan alat bedah, yang dimulai dari bagian anus sampai dengan tutup insang. Pembedahan ikan ini dilakukan untuk
mendapatkan gonad ikan swanggi. Seluruh gonad yang didapatkan kemudian dibersihkan dan dikeringkan menggunakan tisu, selanjutnya ditimbang dengan
menggunakan timbangan digital. Namun pada bulan Mei terjadi kehilangan data bobot gonad sehingga besarnya nilai IKG bulan Mei tidak dapat diketahui.
3.3.2.3. Penentuan jenis kelamin
Penentuan jenis kelamin ikan dilakukan setelah ikan dibedah, kemudian gonad diamati. Gonad ikan betina memiliki ciri-ciri pada gonad terlihat ada butir-butir
telur, sedangkan gonad ikan jantan memiliki ciri-ciri permukaannya halus. Penentuan jenis kelamin ikan bertujuan untuk memperoleh nisbah kelamin, dengan
18 demikian dapat diduga keberhasilan pemijahan dengan melihat rasio jumlah antara
ikan jantan dengan betina di perairan.
3.3.2.4. Pengamatan struktur morfologis organ gonad
Tingkat kematangan dan perkembangan gonad ikan dapat ditentukan secara morfologis sesuai dengan Sivakami et al. 2001 seperti yang tercantum pada
Tabel 2. Setelah dilakukan pengamatan morfologis, gonad TKG III sampai TKG VI
diawetkan dengan menggunakan formalin 4.
Tabel 2. Perkembangan tingkat kematangan gonad TKG
TKG Kondisi
Morfologi Gonad Jantan Morfologi Gonad Betina
I Tidak Masak
Tipis berbentuk segitiga anterior runcing, ukuran
gonad kecil, gonad belum berhasrat bereproduksi
Ovari seperti benang, panjang sampai ke depan rongga tubuh,
ukuran kecil, belum berhasrat reproduksi, warna merah muda
terang, licin, transparan, dan berbentuk kupu-kupu
II Pemasakan I
Ukuran testes lebih besar, transparan, berbentuk
segitiga. Jika diraba kasar. Membesar di ujung anterior
Gonad kecil ukurannya, telur belum dapat dibedakan dengan
mata biasa, berwarna kekuningan, sudah lebih besar
dari TKG I III
Pemasakan II Testes berubah dari
transparan ke warna putih kekuningan cream, testes
mulai membesar Telur-telur dapat dibedakan
oleh mata biasa pertambahan berat gonad berjalan dengan
cepat, runcing dibagian posterior, penuh dibagian
tengah, berwarna jingga cerah IV
Masak I Produk seksual masak,
testes makin pejal, tebal, buram, dan kasar
Gonad mencapai berat yang maksimum, tetapi produk
seksual tersebut belum keluar bila perutnya ditekan, tak
tembuh cahaya, jingga, tebal, kasar, sudah dapat
diidentifikasi, ukuran membesar
V Masak II
Testes berwarna keputihan, lunak,
dan berbentuk segitiga
Produk seksual keluar bila perut ditekan perlahan, berat
gonad turun dengan cepat dari awal pemijahan sampai selesai,
lunak, ukuran membesar, mudah diidentifikasi
VI Dewasa
Testes berisi sperma sisa, ukuran lebih besar daripada
TKG V, dengan warna keputihan, dan lunak
Gonad seperti kantung kempis, dan berisi beberapa telur sisa,
lebih lunak, berwarna merah pudar, mulai kisut
VII Tahap atresia
Warna pudar, berkerut, ukuran menyusut
Gonad berbentuk kecil, telur belum dapat dibedakan oleh
mata biasa,ukuran menyusut, berwarna kemerahan
Sumber : Sivakami et al. 2001
19
3.3.2.5. Penghitungan jumlah telur