Indeks kematangan gonad Hasil 1. Kondisi umum PPP Labuan

36 oleh TKG IV dan pada selang kelas 219-237 mm didominasi oleh TKG V. Ikan swanggi betina pada bulan April berada pada selang kelas 124 mm-199 mm, sedangkan pada ikan swanggi jantan memperlihatkan bahwa pada bulan April berada pada kisaran panjang 124-218 mm, pada bulan Mei baru beberapa persen saja dari ikan swanggi betina yang matang gonad, yaitu yang sudah berada pada TKG IV maupun V, sedangkan pada ikan swanggi jantan diselang kelas panjang 238-294 mm telah mengalami matang gonad. Ikan swanggi betina pada bulan Juni berada pada selang kelas 162 mm-237 mm dan ditemukan TKG yang telah matang gonad, sedangkan pada ikan swanggi jantan pada selang kelas tertentu ditemukan TKG IV yaitu pada selang kelas 200-218 mm. Ikan swanggi betina pada bulan Juli berada pada selang kelas 105-161 mm, semua TKG berada pada fase I, atau tidak masak. Ikan swanggi betina pada bulan Agustus berada pada selang kelas 124-142 mm dan beberapa telah matang gonad, demikian halnya dengan ikan swanggi jantan. Ikan swanggi betina pada bulan September berada pada selang kelas 162-237 mm. Selang kelas yang lebih kecil yaitu 162-180 mm dominasi TKG betina terdapat pada TKG IV, sedangkan pada selang kelas yang lebih besar yaitu 219-237 mm, dominasi TKG terdapat pada TKG VI, demikian juga yang terdapat pada ikan swanggi jantan pada bulan September berada pada kisaran panjang 200-294 mm. Selang kelas 200-218 mm didominasi oleh TKG III dan pada selang kelas 276-294 mm didominasi oleh TKG VII. Ikan swanggi betina pada bulan Oktober berada pada selang kelas 124-199 mm. Pada bulan Oktober selang kelas matang gonad pertama kali untuk ikan swanggi betina adalah 163-161 mm, demikian juga yang terdapat pada ikan swanggi jantan kisaran panjang 143-180 mm ditemukan TKG V dengan persentase sebesar 6.68.

4.1.7. Indeks kematangan gonad

Indeks kematangan gonad IKG yaitu nilai dalam persen sebagai hasil perbandingan bobot gonad dengan bobot tubuh ikan. Nilai IKG dapat dijadikan indikator terhadap tingkat kematangan. Maka semakin tinggi nilai Indeks Kematangan Gonad IKG dapat diindikasikan semakin meningkat pula Tingkat Kematangan Gonad TKG. Berikut ini merupakan indeks kematangan gonad pada setiap bulan pengamatan Gambar 17. 37 Gambar 17. Indeks kematangan gonad bulanan Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa pada setiap bulan pengamatan didapatkan hasil IKG ikan swanggi betina lebih besar daripada ikan jantan. Pada musim puncak pemijahan yaitu di bulan Maret dan September IKG memiliki nilai yang tinggi yaitu sebesar 6.83 di bulan September pada TKG IV untuk ikan swanggi betina, sedangkan ikan jantan IKG maksimum terdapat di bulan Maret 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Maret Agustus 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 April September 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Juni I II III IV V VI VII Oktober 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 I II III IV V VI VII Juli 38 sebesar 9.6 yaitu pada TKG IV. Berikut ini merupakan grafik indeks kematangan gonad keseluruhan selama pengamatan Gambar 18. a b Gambar 18. Indeks kematangan gonad rata-rata berdasarkan bulan pengamatan betina a dan jantan b Berdasarkan grafik Indeks Kematangan Gonad IKG diatas terlihat bahwa nilai IKG ikan swanggi betina lebih tinggi dibandingkan dengan IKG ikan swanggi jantan. Namun baik ikan swanggi betina maupun ikan swanggi jantan memiliki nilai IKG yang berfluktuasi setiap bulannya. Hal ini terlihat bahwa puncak IKG yaitu saat nilai IKG tinggi pada ikan swanggi betina maupun ikan swanggi jantan terletak pada bulan Maret dan September, sedangkan IKG terendah terdapat pada bulan-bulan yang diduga tidak terjadi pemijahan misalnya pada bulan April dan Juli. IKG yang rendah pada ikan swanggi betina diakibatkan Tingkat Kematangan Gonad yang 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 IKG Bulan pengamatan 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 IKG Bulan pengamatan 39 rendah, atau belum terjadi pada fase matang gonad. Pada bulan Mei terjadi diskontinuitas nilai IKG yang disebabkan oleh missing data. Sehingga nilai IKG pada bulan tersebut tidak dapat diketahui. Ikan swanggi betina di bulan Maret memiliki nilai IKG sebesar 4.67, dan ikan swanggi Jantan sebesar 0.40, sedangkan pada bulan September nilai IKG ikan swanggi betina sebesar 4.92 dan ikan swanggi jantan sebesar 0.26. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai IKG maksimum ikan swanggi betina terdapat pada bulan September dan ikan swanggi jantan terdapat pada bulan Maret. Nilai IKG minimum ikan swanggi betina terdapat pada bulan Juli sebesar 0.38 dan ikan swanggi jantan terdapat pada bulan Oktober sebesar 0.09.

4.1.8. Faktor kondisi, TKG, dan IKG