BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil 5.1.1 Kondisi habitat berburu
Tipe habitat perburuan burung di Desa Singakerta adalah sawah, tambak atau empang dan rawa. Sawah di Desa Singakerta merupakan tipe sawah irigasi.
Tanaman yang mendominasi areal sawah adalah padi, pisang dan kacang- kacangan. Sawah yang digunakan untuk berburu burung adalah sawah dengan
padi berumur satu bulan dengan ketinggian air 3 cm hingga padi siap panen Gambar 3a.
Tambak atau empang merupakan kolam-kolam besar buatan yang digunakan untuk budidaya ikan dan udang. Air yang digunakan untuk usaha
tambak adalah adalah air payau. Di Desa Singakerta, terdapat dua macam tambak yaitu tambak permanen dan tidak permanen. Tambak permanen dibuat dari semen
sedangkan tambak yang tidak permanen hanya dibuat dari tanggul-tanggul tanah. Tambak yang digunakan untuk berburu burung adalah tambak yang tidak
permanen dengan kondisi tambak yang dangkal dan mulai kering serta ditumbuhi rumput Gambar 3b .
Rawa merupakan daerah yang tergenang air dan ditumbuhi oleh tumbuhan. Rawa air payau dengan kedalaman air ± 1 m dan ditumbuhi banyak
rumput merupakan rawa-rawa yang sering digunakan untuk berburu burung Gambar 3c.
c b
a
Gambar 3 Tempat perburuan burung a sawah b tambak tidak permanen c rawa.
5.1.2 Lokasi perburuan
Lokasi yang digunakan untuk perburuan burung merupakan lokasi tempat burung banyak terkonsentrasi dan mudah dijangkau oleh pemburu. Lokasi
perburuan burung tidak hanya berada di wilayah Singakerta, tetapi juga di Kecamatan Karangampel, Kecamatan Patrol dan daerah lainnya di Kabupaten
Indramayu, Cirebon, Subang, Karawang dan Majalengka. Beberapa pemburu melakukan perburuan ke wilayah Tegal, Brebes, Pekalongan, Semarang, Demak,
Cilacap, bahkan ke wilayah Kalianda, Lampung.
5.1.3 Spesies burung yang tertangkap
Selama penelitian Desember 2011 - Februari 2012 tercatat sebanyak 26 spesies burung dari 11 famili yang tertangkap Tabel 2. Dua belas spesies
diantaranya merupakan spesies migran. Sebanyak 10 spesies migran tertangkap setiap bulan selama penelitian Tabel 3. Spesies migran yang paling banyak
tertangkap adalah Bambangan kuning Ixobrychus sinensis. Spesies penetap yang paling banyak tertangkap adalah Mandar batu Gallinula chloropus Gambar 4.
d c
a b
Gambar 4 Spesies burung yang tertangkap a Gallinula chloropus b Ixobrychus sinensis
c Gallirallus striatus d Gallinago stenura.