Lokasi Perburuan Pembahasan .1 Kondisi habitat berburu

melakukan usaha penangkapan di luar Desa Singakerta pada saat bulan-bulan penangkapan rata-rata dapat memperoleh hasil lebih besar dibandingkan dengan pemburu yang menangkap burung di Desa Singakerta. Faktor lain yang menyebabkan adanya perpindahan lokasi berburu adalah karena musim tanam dan musim panen pada tiap-tiap wilayah berbeda-beda. Burung air di persawahan biasanya akan mencari makan di daerah pasca panen Jamaksari 2011. Hal ini menyebabkan pada areal sawah yang telah dipanen banyak terdapat burung air. Areal sawah yang masih baru ditanami padi umumnya jarang didatangi burung dikarenakan ketersediaan pakan yang sedikit. Hal ini menyebabkan terjadinya perpindahan burung dari satu wilayah ke wilayah lain sehingga pemburu juga akan bergerak dari satu wilayah ke wilayah lain untuk berburu burung.

5.2.3 Spesies burung yang tertangkap

Spesies migran merupakan spesies yang paling banyak ditangkap setiap bulannya. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan bertepatan dengan musim migrasi burung. Burung memulai perjalanan menuju belahan bumi selatan pada bulan September–Maret dan kembali lagi ke tempat berbiak di belahan bumi utara pada bulan Maret – April Howes et al. 2003. Berdasarkan laporan Noor 1987 bahwa dari hasil pengamatan praktek penangkapan yang dilakukan pada bulan Januari – Juni 1987 tercatat 27 jenis burung yang ditangkap oleh masyarakat Tabel 9. Dari tahun ke tahun jumlah spesies burung yang ditangkap oleh masyarakat tidak menentu. Faktor yang mempengaruhi jumlah tangkapan burung diantaranya adalah waktu penelitian, lamanya waktu penelitian dan cuaca. Spesies migran yang paling banyak tertangkap adalah Bambangan kuning Ixobrychus sinensis. Bambangan kuning I. sinensis merupakan jenis yang paling banyak ditangkap Howes et al. 2003 . Spesies ini juga merupakan spesies yang paling banyak tertangkap selama penelitian yang dilakukan oleh Noor 1988, Aminah dan Rahmina 1993 dan Sibuea 1992 . Spesies ini juga tercatat selama penelitian yang dilakukan oleh Johnson et al. 1990, Noor dan Indrawan 1990, Sibuea 1996 dan Jamaksari 2011. Sedangkan spesies penetap yang paling banyak tertangkap adalah Mandar batu Gallinula chloropus. Spesies ini merupakan spesies yang bersarang di rawa-rawa dan di sawah Milton Marhadi 1985 dan keberadaannya tidak mengenal musim. Tabel 9 Jumlah spesies dan individu burung yang tertangkap pada beberapa penelitian di wilayah Indramayu Sumber Waktu penelitian Jumlah Individu Spesies Milton dan Marhadi 1985 September 1984 - Mei 1985 14678 59 Noor 1988 Januari - Juni 1987 14738 27 Johnson et al. 1990 Oktober - November 1990 12434 30 Noor dan Indrawan 1990 - 14261 30 Aminah dan Rahmina 1993 November – Desember 1991 23864 29 Aminah dan Rahmina 1993 Januari – Februari 1992 20894 24 Sibuea 1992 - 26340 28 Alikodra 1993 1989 - 1991 21494 33 Sibuea 1996 - - 11 Iskandar dan Karlina 2004 Agustus - Oktober 2002 - 8 Jamaksari 2011 November 2010 - Januari 2011 24141 17 Diantara kesebelas famili, Rallidae merupakan famili yang jumlah spesiesnya paling banyak tertangkap yaitu sebanyak tujuh spesies. Hal senada diungkapkan oleh Milton Marhadi 1985, Noor 1988, Noor dan Indrawan 1990, Iskandar dan Karlina 2004 dan Jamaksari 2011. Famili Rallidae merupakan famili yang menyukai daerah persawahan. Sebagian besar wilayah Singakerta merupakan wilayah persawahan, sehingga banyak terdapat famili Rallidae di wilayah ini. Dalam sistem perburuan, burung-burung yang diburu untuk tujuan konsumsi dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan ukuran tubuhnya. Ukuran tubuh tersebut didasarkan pada ukuran jenis Mandar batu Gallinula chloropus atau Pelan yang diberi kategori 1 pelan. Seperti juga penelitian Noor 1988 dan Aminah dan Rahmina 1993, ditentukan bahwa ukuran dan harga burung yang berlaku ditetapkan berdasarkan jenis burung standar, yaitu Mandar batu atau Pelan . Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemburu dan pengepul tentang asal-usul satuan tersebut, semua responden menjawab tidak tahu. Hal ini dikarenakan satuan tersebut sudah lama dipakai secara turun temurun. Burung yang dijual biasanya dilakukan dengan satuan dan ikat Jamaksari 2011. Spesies burung yang berukuran 1 12 , 1 dan 34 pelan akan dijual satuan.