pengepul, motivasi menjadi pengepul, jumlah individu burung per hari, keterikatan dengan pemburu, modal, harga jual dan beli jenis burung dan
penghasilan dari mengepul burung, pedagang data yang dikumpulkan diantaranya adalah profil pedagang, harga jual burung serta penghasilan
dari berdagang burung, serta persepsi konsumen terhadap perdagangan burung air.
Selain data diatas, data penunjang penelitian yang diperlukan adalah kondisi umum lokasi penelitian letak , topografi dan vegetasi, kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat di lokasi penelitian, dan peta lokasi penelitian.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data dan analisis data sekaligus Bungin 2003. Cara
pengumpulan data meliputi: 1 studi literatur dan konsultasi dengan ahli, 2 pengamatan observasi di lokasi perburuan, pengepulan dan lokasi perdagangan
burung, serta wawancara, 3 melakukan pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan hasil mengenai gambaran perdagangan burung.
3.4.1 Studi literatur dan konsultasi dengan pakar
Studi literatur dimaksudkan untuk melengkapi data pengamatan di lapang dan wawancara. Literatur diperoleh dari berbagai sumber ilmiah seperti jurnal,
laporan penelitian, buku, dan konsultasi dengan pakar.
3.4.2 Pengamatan observasi
Pengamatan dilakukan di lokasi perburuan, lokasi pengepulan dan lokasi perdagangan burung di wilayah Desa Singakerta. Adapun hal yang diamati di
lokasi perburuan antara lain wilayah perburuan, tipe dan kondisi habitat perburuan burung, metode perburuan dan jenis burung yang diburu. Di lokasi pengepulan,
diamati mengenai aktivitas pemburu dan pengepul dalam melakukan transaksi jual beli serta jenis burung yang diperdagangkan. Sedangkan di lokasi perdagangan
burung, diamati mengenai aktivitas jual beli antara pedagang dengan konsumen dan jenis burung yang diperdagangkan. Dalam hal pengamatan ini, peneliti
menyewa seorang pemburu untuk menunjukkan lokasi-lokasi perburuan, pengepulan dan perdagangan burung.
3.4.3 Wawancara
Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur, yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan dalam bentuk panduan wawancara. Pemilihan
responden dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sample berdasarkan pertimbangan atau tujuan Sevilla et al. 1993. Pada
penelitian ini terdapat empat kategori responden yang bertindak sebagai pelaku perdagangan yaitu pemburu, pengepul, pedagang burung dan konsumen.
Metode pengambilan contoh responden yang akan diwawancarai pada masing-masing kategori yaitu dengan menggunakan convenience sampling.
Dengan cara ini, peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui yang akan dijadikan sebagai responden dalam penelitian Umar
2005. Responden yang terpilih merupakan responden yang direkomendasikan oleh Kepala Desa dan dekat dengan tempat tinggal Kepala desa. Jumlah
responden pemburu ada delapan orang, responden pengepul ada tiga orang, responden pedagang ada 12 orang dan responden konsumen ada 30 orang.
Pemburu burung yaitu orang-orang yang melakukan penangkapan burung di lapangan dengan tujuan untuk diperdagangkan Basuni Setiyani 1989.
Kepada pemburu burung ditanyakan jenis burung yang diburu, harga jual, metode perburuan, waktu perburuan, penanganan pasca perburuan, motivasi berburu,
penghasilan dari berburu serta mitos terkait perburuan burung. Pengepul atau pengumpul burung, yaitu orang-orang yang menerima,
mengumpulkan sementara hasil tangkapan langsung dari pemburu dan kemudian menjualnya kepada pedagang burung atau langsung kepada konsumen. Kepada
masing-masing pengepul ditanyakan mengenai jumlah dan jenis burung yang dikumpulkan, asal burung tersebut, bentuk kesepakatan dengan pemburu, harga
jual dan harga beli, alur perdagangan, motivasi pengepul burung, dan penghasilan sebagai pengepul.
Pedagang burung, yaitu orang yang memiliki kios di pasar-pasar dan membeli burung dari pemburu atau dari pengepul burung, serta menjualnya
kembali kepada konsumen Basuni Setiyani 1989. Kepada pedagang burung ditanyakan mengenai jenis dan jumlah burung yang banyak diperdagangkan, asal