Batasan dan Pengukuran Metode Pengambilan Contoh
perairan Indramayu, laut jawa dan selat sunda, sedangkan untuk penangkapan ikan di perairan yang jauh dilakukan ke pulau Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Wilayah pesisir dan laut dimanfaatkan masyarakat Indramayu sebagai salah satu sumber bahan makanan utama khususnya protein hewani. Wilayah pesisir dan laut juga
memiliki berbagai fungsi lain seperti transportasi, pelabuhan, kawasan industri, rekreasi dan kawasan pemukiman. Kabupaten Indramayu memiliki tempat pendaratan ikan di
beberapa desa. Secara lebih rinci dapat di lihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Nama tempat pelelangan ikan di Kabupaten Indramayu No
Nama TPI Alamat
Tenaga Kerja
1 TPI Karangsong
Jln.Pantai song-desa Karangsong 10
2 TPI Singaraja
Desa Singaraja 10
3 TPI Majakerta
Desa Majakerta 10
4 TPI Eretan Wetan
Desa Eretan Wetan 10
5 TPI Eratan Kulon
Desa Eretan Kulon 10
6 TPI Juntinyuat
Desa Juntinyuat 10
7 TPI Limbangan
Desa Limbangan 10
8 TPI Lombang
Desa Lombang 10
9 TPI Dadap
Desa Dadap 10
Jumlah Total 90
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu, 2013
Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa ada sembilan desa yang memiliki tempat pendaratan ikan TPI, sedangkan di tempat penelitian ini yaitu di Desa Pabean Udik
belum ada dibangun TPI, tetapi hanya ada bakul sebanyak 25 bakul, sebagian nelayan biasanya menjual ikan dan hasil lautnya lewat bakul yang ada di Desa Pabean Udik.
Selain itu, sebagian nelayan Pabean Udik juga mendaratkan ikannya di Tempat Pelelangan Ikan di desa karangsong.
Kabupaten Indramayu memiliki potensi perikanan yang besar, oleh karena itu usaha pengembangan sektor perikanan harus dibarengi dengan pengawasan terhadap
sumberdaya ikan beserta ekosistem pendukungya sehingga pemanfaatannya tetap berkelanjutan dan lestari. Berdasarkan hasil identifikasi data perikanan, produksi
perikanan Kabupaten Indramayu sebagai berikut.
Tabel 7. Jumlah produksi ton kegiatan perikanan di Kabupaten Indramayu tahun 2012
No Kegiatan Perikanan
Produksi ton 2010
2011 2012
1 Penangkapan ikan di laut dan
perairan umum 114.098,70
113.722,36 122.965,38
2 Ikan hasil budidaya
134.937,91 150.111,10
167.183,50 3
Pengolahan hasil perikanan 328.713,75
203.269,75 244.772,00
Jumlah Total 577.750,36
467.103,21 534.920,88
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, 2013
Berdasarkan Tabel 7 diketahui produksi kegiatan perikanan yang terbesar pada tahun 2012 adalah pengolahan hasil perikanan sebesar 244.772,00 ton. Produksi yang
terkecil adalah produksi kegiatan perikanan hasil tangkapan di laut dan perairan umum tercatat 122.965,38 ton, sedangkan produksi ikan hasil budidaya sebesar 167.183,50 ton.
Tingkat konsumsikebutuhan ikan Kabupaten Indramayu pada tahun 2012 adalah 32,58 kgkapitatahun. Angka ini akan mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan 2014
karena jumlah penduduk Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Terlihat pada Tabel 7 bahwa produksi usaha penangkapan ikan di laut dan perairan umum mengalami kenaikan setiap tahunnya, dari tahun 2010-2012.
Selanjutnya untuk produksi usaha ikan hasil budidaya juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, sedangkan produksi usaha pengolahan hasil perikanan mengalami
penurunan pada tahun 2011 dan 2012. Produksi pengolahan hasil perikanan dari tahun 2011-2012 mengalami peningkatan, tetapi tidak melebihi produksi tahun 2010. Grafik
produksi perikanan Kabupaten Indramayu disajikan pada Gambar 7. Peningkatan produksi sumberdaya perikanan tersebut harus dapat didukung
dengan keadaan ekosistem pesisir dan kualitas lingkungan perairan yang dapat menjamin kelestarian produksi. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Kabupaten
Indramayu tahun 2013 bahwa ekosistem mangrove di Desa Pabean Udik dikonversi menjadi tambak udang dan bandeng, sehingga luas ekosistem mangrove yang tersisa
sebesar 58,05 ha. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi pengelolaan aktivitas ekonomi perikanan secara lestari.
Gambar 7. Grafik perkembangan produksi usaha perikanan di Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Gambar 7 terlihat bahwa produksi hasil pengolahan hasil perikanan merupakan produksi terbesar tiga tahun terkahir, oleh karena itu pemerintah Kabupaten
Indramayu harus memberikan dukungan untuk pengembangan pengolahan hasil perikanan, karena informasi dari beberapa nelayan mengeluhkan adanya kekurangan
teknologi dalam pengolahan hasil perikanan. Nilai produksi dari masing-masing usaha kegiatan perikanan dapat di lihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah nilai produksi rupiah kegiatan perikanan di Kabupaten Indramayu tahun 2012
No Kegiatan Perikanan
Nilai Produksi Rp x 1000 2010
2011 2012
1 Penangkapan ikan di
laut dan perairan umum 1.457.348.148
1.753.556.100 1.770.510.568
2 Ikan hasil budidaya
2.072.136.071 2.566.281.363
3.057.220.540 3
Pengolahan hasil perikanan
326.057.498. 295.979.500
748.558.675
Jumlah Total 3.855.541.717
4.615.816.963 5.576.289.783
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, 2013
Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa nilai produksi terbesar pada tahun 2012 adalah nilai produksi usaha penangkapan ikan di laut dan perairan umum Rp.
1.770.510.568.000, nilai produksi terkecil adalah usaha pengolahan hasil perikanan Rp. 748.558.675.000, nilai produksi usaha penangkapan ikan di laut dan perairan umum dan
ikan hasil budidaya tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, sedangkan nilai produksi usaha pengolahan hasil perikanan tahun 2011 mengalami penurunan sebesar
Rp. 295.979.500.000. Nilai produksi usaha ikan hasil budidaya memiliki nilai produksi terbesar selama tiga tahun terakhir. Nilai produksi usaha perikanan disajikan pada
gambar dibawah ini.
Gambar 8. Grafik perkembangan nilai produksi usaha perikanan di Kabupaten Indramayu, Tahun 2012
Peluang pengembangan usaha perikanan dan usaha pengolahan hasil perikanan sangat terbuka di beberapa kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Indramayu,
terutama untuk kegiatan perikanan tangkap di perairan diatas 4 mil seperti perairan disekitar Desa Pabean Udik, Pabean Hilir dan Desa Karangsong. Pengembangan usaha
ini akan berjalan baik dan sesuai dengan hasil yang diinginkan harus disertai dengan prasarana dan sarana yang memadai seperti pabrik es, galangan kapal, perikanan,
pelabuhan perikanan dan cold storage.