Pendidikan, Agama dan Sosial Budaya Mata Pencaharian dan Perekonomian Wilayah

konversi ekosistem mangrove berdampak pada nilai ekonomi perikanan udang sebesar 207.474,95 ton per 58,05 ha.

VII. Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove

Nilai ekonomi total yang dihitung adalah nilai ekonomi ekosistem mangrove dari sektor perikanan, sirop dari mangrove, pemecah gelombang, tempat pemijahan, penyerap karbon dan keanekaragaman hayati ekosistem mangrove. Nilai ekonomi total ekosistem mangrove dapat diklasifikasikan seperti pada Tabel 20. Tabel 20. Klasifikasi fungsi dan manfaat ekosistem mangrove di Desa Pabean Udik No Tipologi Nilai Klasifikasi Fungsi dan Manfaat Metode Valuasi 1 Direct use value Udang Market Price Ikan belanak Market Price Kerang Market Price Kepiting Market Price Sirop dari mangrove Market Price 2 Indirect use value Pemecah gelombang Replacement cost Tempat pemijahan Production function approach Penyerap karbon Benefit transfer 3 Non Use Value Keanekaragaman hayati ekosistem mangrove Benefit transfer Tabel 20 menunjukkan bahwa klasifikasi fungsi dan manfaat ekosistem mangrove yang diteliti terdiri dari tiga tipologi nilai yaitu direct use value, indirect use value, and non use value . Penentuan nilai ekonomi total dari ekosistem mangrove dengan menggunakan metode valuasi ekonomi yang terdiri dari market price, replacement cost, production function approach, dan benefit transfer.

7.1 Manfaat Langsung

direct use value 1.1.1 Udang Sumberdaya udang merupakan salah satu manfaat langsung dari ekosistem mangrove yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Perhitungan nilai ekonomi udang pada Tabel 21. Tabel 21. Nilai ekonomi udang pada tahun 2013 No. Uraian Nilai 1. Harga udang per kg Rupiah 70.000 2. MP M ton per ha 0,15 3. Luas mangrove ha 58,05 Nilai ekonomi udang per tahun Rp. 609.525 Tabel 21 menunjukkan bahwa harga udang pada tahun 2013 sebesar Rp. 70.000 per kg. Nilai produktivitas marjinal area mangrove yang diperoleh dari hasil analisis keterkaitan sebesar 0,15 ton per ha, luas mangrove tahun 2013 sebesar 58,05 ha. Nilai ekonomi udang sebesar Rp. 609.525. 7.1.2 Ikan Belanak Nilai ikan belanak merupakan salah satu manfaat langsung dari hutan mangrove, karena ikan belanak adanya disekitar hutan mangrove. Biasanya ikan belanak digunakan sebagai umpan dan sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat. Perhitungan nilai ekonomi ikan belanak pada Tabel 22. Tabel 22. Nilai ekonomi ikan belanak tahun 2013 No. Uraian Nilai 1. Harga Ikan per kg Rp 13.000 2. Produksi Ikan kgtahunnelayan 2.100 3. Jumlah Nelayan tahun orang 453 4. Biaya untuk menangkap ikan belanak solar, es, makanan dan minuman per nelayan 26.000.000 Nilai ekonomi ikan belanak per tahun Rp. 588.900.000 Berdasarkan Tabel 22 dapat dilihat bahwa harga ikan belanak rata-rata sebesar Rp. 13.000,00 per kilo gram. Produksi ikan belanak rata-rata adalah sebesar 2.100 kgtahunnelayan. Jumlah nelayan ikan belanak di Desa Pabean Udik tahun 2013 berjumlah 453 orang. Biaya yang digunakan untuk menangkap ikan belanak per tahun untuk 453 orang nelayan adalah Rp. 11.778.000.000. Sehingga, nilai ekonomi ikan belanak sebesar Rp. 588.900.000.

7.1.3 Kerang

Nilai manfaat langsung dari hutan mangrove di Desa Pabean Udik berikutnya adalah kerang. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap kerang adalah menggunakan kaki dan tangan. Perhitungan nilai ekonomi kerang disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Nilai ekonomi kerang tahun 2013 No. Uraian Nilai 1. Harga kerang per kg Rp 7.900 2. Produksi kerang kgtahunnelayan 2.400 3. Jumlah nelayan orang 45 Nilai ekonomi kerang Rp. 853.200.000 Tabel 23 menunjukkan bahwa harga kerang sebesar Rp. 7.900,00 per kilo gram. Produksi kerang rata-rata adalah sebesar 2.400 kgtahunnelayan. Jumlah nelayan kerang berjumlah 45 orang. Dengan demikian, nilai ekonomi kerang adalah Rp. 853.200.000,00. 7.1.4 Kepiting Manfaat langsung dari ekosistem mangrove di Pabean Udik berikutnya adalah kepiting. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap kepiting adalah caduk sehingga tidak ada biaya yang diperhitungkan. Perhitungan nilai ekonomi kepiting disajikan pada Tabel 24. Tabel 24. Nilai ekonomi kepiting tahun 2013 No. Uraian Nilai 1. Harga kepiting per ekor Rp 55.500 2. Produksi kepiting ekortahunnelayan 120 3. Jumlah nelayan orang 68 Nilai ekonomi kepiting per tahun Rp. 452.880.000,00 Berdasarkan Tabel 24 harga kepiting rata-rata sebesar Rp. 55.500ekor. Produksi kepiting rata-rata adalah sebesar 120 ekortahunnelayan. Jumlah nelayan kepiting adalah 68 orang. Sehingga, nilai ekonomi kepiting adalah sebesar Rp. 452.880.000,00.

7.1.5 Sirop Mangrove

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kelompok Tani Jaka Kencana diperoleh bahwa Kelompok Tani Jaka Kencana sudah menghasilkan produk mangrove dalam bentuk sirop. Sirop sudah diproduksi semenjak akhir tahun 2012, pemasaran sirop baru sampai ke daerah Indramayu dan Cirebon. Perhitungan nilai ekonomi sirop mangrove dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Nilai buah mangrove sebagai bahan baku sirop tahun 2013 No. Uraian Nilai 1. Harga sirop per botol Rp 18.000 2. Biaya Produksi per botol 10.500 4. Pendapatan Rupiah 7.500 5. Asumsi keuntungan per botol 50 dari pendapatan 6. Hasil produksi botoltahun 3.600 Nilai ekonomi sirop dari mangrove Rp. 13.500.000, 00 Tabel 25 menunjukkan bahwa sirop diproduksi sebanyak 3.600 botol tahun, harga jual 1 botol mangrove adalah Rp. 18.000,-00botol, biaya satu botol adalah Rp.