Gambar 6. Hierarki penentuan alternatif kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove
berkelanjutan di Desa Pabean Udik
Pada dasarnya AHP dapat digunakan untuk mengolah data dari satu responden ahli. Namun demikian dalam aplikasinya penilaian kriteria dan alternatif dilakukan oleh
beberapa ahli multidisiplioner. Konsekuensinya pendapat beberapa ahli tersebut perlu dicek konsistensinya satu persatu. Pendapat yang konsisten kemudian digabungkan
dengan menggunakan rata-rata geometric Marimin, 2004. Rumus perhitungan rata-rata geometrik adalah:
X
G
= .................................................................................................................9
Keterangan: X
G
= Rata-rata geometrik n
= Jumlah responden X
i
= Penilaian oleh responden ke-i Hasil penilaian gabungan ini yang kemudian diolah dengan sofware Expert
Choice . Langkah-langkah penggunaan sofware expert choice Marimin dan Maghfiroh,
2010 yaitu: 1.
Jalankan program expert choice dengan perintah: StratProgramExpert Choice 2000
2. Buat file brainstorming dengan perintah FileNew, lalu ketik nama file setelah
selesai buka file dengan perintah open. 3.
Ketikkan goal atau sasaran yang ingin dicapai di kotak “goal description”.
Pertumbuhan Ekonomi Goal
Faktor
Aktor
Tujuan
Alternatif Kbijakan
Sosial Kelembagaan
Peraturan Perundang-undangan Ekologi
Ekonomi
Pemerintah Daerah
LSM Masyarakat Pesisir
Pengelolaan ekosistem mangrove yang Berkelanjutan
Kesejehteraan Masyarakat Pesisir
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Pendidikan
dan Pelatihan SDM
Pemberdayaan Masyarakat
Konservasi Pengembangan Riset, Iptek
dan Sistem Informasi Prioritas Alternatif Kebijakan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang Berkelanjutan
4. Buat hierarki level 2 faktor dengan cara klik kanan pada goal, kemudian pilih
Insert Child of Current Node , ketikkan nama-nama faktor.
5. Buat hierarki level 3 aktor dengan cara klik kanan pada masing-masing faktor,
kemudian pilih Insert Child of Current Node, ketikkan nama-nama aktor. 6.
Buat hierarki level 4 tujuan dengan cara klik kanan pada masing-masing aktor, kemudian pilih Insert Child of Current Node, ketikkan nama-nama tujuan.
7. Buat hierarki level 5 alternatif dengan cara klik kiri pada tanda
+
A di pojok kanan atas, kemudian masukkan nama-nama alternatif sesuai dengan hierarki. Setiap akan
menambahkan alternatif, klik
+
A. 8.
Penilaian perbandingan berpasangan dimulai dari level 2 yaitu level faktor. Kemudian dilanjutkan level 3, 4, dan 5.
9. Jika pakar lebih dari satu, maka penilaiannya dilakukan dengan cara: 1 klik simbol
participant , 2 tambahkan participant yang akan dimasukkan dengan perintah, 3
Edit Add N participantmasukkan jumlah participant jika jumlah participantnya 3,
maka defaultnya adalah P2, P3, P4OK, 4 masukkan judgement setiap participant, 5 cara mengintegrasikan pendapat pakar dengan cara: pilih combined pada pilihan
participant , klik assessmentcombine participant judgemententire hirarcy.
4.5.6 Batasan dan Pengukuran
Beberapa batasan dan pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ekosistem mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh
beberapa spesies pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur dan pantai berpasir.
2. Pada perhitungan luas mangrove, tidak memperhitungkan kerapatan mangrove,
karena yang diteliti adalah satu-satuan panjang pantai wilayah administratif di Desa Pabean Udik.
3. Analisis keterkaitan dalam penelitian ini hanya melihat keterkaitan ekosistem
mangrove dengan produksi udang. Analisis simulasi dari efek kehilangan luasan mangrove pada saat ekuilibrium open access di Desa Pabean Udik pada periode
2002-2013. Asumsi dalam pengelolaan sumberdaya udang dengan menggunakan rumus Barbier dan Strand tahun 1998 adalah rezim pengelolaan Open Access OA.
Open Access OA adalah kondisi setiap nelayan dapat ikut terlibat dalam
memanfaatkan atau melakukan perburuan ikan atau mengeksploitasi ikan tanpa adanya kontrol atau pembatasan.
4. Harga udang nominal adalah harga rata-rata tahunan dari penangkapan udang dari
tahun 2002-2013, sedangkan harga rill merupakan harga yang telah dijustifikasi dengan menggunakan indeks harga konsumen IHK pada periode yang sama.
5. Biaya penangkapan udang cost per unit effort adalah biaya total yang dikeluarkan
untuk melakukan penangkapan udang per tahun per unit effort jaring udang. 6.
Dalam menghitung nilai total ekonomi ekosistem mangrove di Desa Pabean Udik hanya untuk direct use value, indirect use value dan non use value khusus untuk
nilai biodiversitas. Direct use value fokus terhadap sumberdaya perikanan dan produk mangrove yaitu sirop, inderect use value hanya menghitung nilai ekonomi
ekosistem mangrove sebagai pemecah gelombang, tempat pemijahan dan penyimpan karbon, sedangkan untuk non use value hanya menghitung nilai
biodiversity ekosistem mangrove dengan menggunakan metode benefit tranfer.
7. Nilai pasar yaitu digunakan untuk merupiahkan komoditas-komoditas yang
langsung dapat dipasarkan. Pendekatan ini terutama untuk menilai manfaat langsung ekosistem mangrove.
8. Dalam menghitung nilai indeks keberlanjutan dengan menggunakan Rap_Mforest
hanya mengggunakan empat dimensi yaitu, dimensi ekologi, ekonomi, sosial dan hukumkelembagaan.
9. Responden merupakan nelayan yang memiliki keterlibatan langsung dalam
kegiatan perikanan dan ekosistem mangrove. 10.
Dalam analisis dinamik menggunakan tiga sub model yaitu, sub model ekologi, sub model ekonomi, dan sub model sosial.
11. Kebijakan merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar
rencana dalam perencanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK
KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU
Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107
o
52’ sampai 108
o
36’ Bujur Timur BT dan 6
o
15’ sampai 6
o
40 Lintang Selatan LS. Luas Kabupaten Indramayu + 204.011 ha yang terbagi dalam wilayah administrasi 31
kecamatan serta 302 desa. Kecamatan Indramayu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu yang merupakan daerah pantai dengan garis pantai sepanjang 114
Km. Jumlah penduduk Kecamatan Indramayu dapat di lihat pada Tabel 4. di bawah ini.
Tabel 4. Jumlah penduduk Kecamatan Indramayu, menurut desa dan jenis kelamin Tahun 2011
No Desa
Penduduk Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 Teluagung
2.572 2.452
5.024 2
Plumbon 2.638
2.625 5.263
3 Dukuh
1.801 1.749
3.550 4
Pekandangan Jaya 2.469
2.273 4.742
5 Singaraja
3.095 2.884
5.979 6
Singajaya 4.385
3.899 8.284
7 Pekandangan
3.919 3.859
7.778 8
Bojongsari 2.625
2.441 5.066
9 Kepandean
2.030 1.556
3.586 10
Karangmalang 1.964
1.887 3.851
11 Karanganyar
1.993 2.009
4.002 12
Lemahmekar 4.575
4.458 9.033
13 Lemahabang
2.275 2.155
4.430 14
Margadadi 4.686
4.542 9.228
15 Paoman
4.208 4.035
8.243 16
Karangsong 2.929
2.616 5.545
17 Pabean Udik
5.964 5.760
12.845
18 Tambak
978 854
1.832
Total 55.106
52.054 107.160
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu, 2012
Desa Pabean Udik merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Indramayu. Desa Pabean Udik dibentuk pada tahun 1982 dengan luas wilayah 545,932 Ha.
Ketinggian tanah dari permukaan laut Desa Pabean Udik yaitu 0,5 m, banyaknya curah hujan 2000 mmthn. Desa Pabean Udik memiliki tofografi berbentuk dataran rendah,
tinggi dan daerah pantai. Suhu udara rata-rata 39
o
C. Desa Pabean Udik terletak di Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat. Batas Desa wilayah
Pabean Udik adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kecamatan Pasekan