Analisis Deskriptif Analisis Laju Alih Fungsi Lahan

33 menggunakan analisis data statistik adalah 30 responden dimana populasi dianggap menyebar normal.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua metode analisis data, yaitu metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Metode analisis deskriptif digunakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan dan interpretasi data dan informasi pada tabulasi data. Metode analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui laju alih fungsi lahan, faktor yang mempengaruhinya, dan dampak dari alih fungsi lahan tersebut. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah persamaan laju alih fungsi lahan, analisis regresi berganda, dan analisis uji beda rata-rata. Pengolahan data dan informasi yang didapat dilakukan secara manual dan menggunakan komputerisasi dengan program microsoft office excel 2007, EViews 7, dan Statistical Program Service Solution 20.0.

4.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat mengenai masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, tata cara yang berlaku, serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penulisan data dan informasi yang diperoleh selama penelitian dengan tujuan untuk mengevaluasi data. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama pengamatan. 34 2. Merumuskan data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel untuk menghindari kesimpangsiuran interpretasi serta sekaligus untuk mempermudah interpretasi data. 3. Menghubungkan hasil penelitian yang diperoleh dengan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian, dengan tujuan mencari arti atau memberi interpretasi yang lebih luas dari data yang diperoleh. Analisis deskriptif akan memperoleh gambaran mengenai pola atau karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian, serta dampaknya terhadap petani. Analisis secara deskripif juga dilakukan untuk menganalisis kelembagaan-kelembagaan yang ada dalam mengatur kebijakan pengelolaan lahan di Kabupaten Bekasi.

4.4.2. Analisis Laju Alih Fungsi Lahan

Menurut Sutani 2009 dalam Astuti 2011, dalam perhitungan laju alih fungsi lahan pertanian digunakan persamaan penyusutan lahan. Laju alih fungsi lahan dapat ditentukan dengan cara menghitung laju penyusutan lahan secara parsial. Laju penyusutan lahan secara parsial dapat dijelaskan secara berikut: � = � − �−1 �−1 × 100 dimana: V = Laju penyusutan lahan L t = Luas lahan tahun ke-t ha L t-1 = Luas lahan tahun sebelum t ha Laju alih fungsi lahan dapat ditentukan melalui selisih antara luas lahan tahun ke-t dengan luas lahan tahun sebelum t t-1. Kemudian dibagi dengan luas 35 tahun sebelum t tersebut dan dikalikan dengan 100 persen. Hal ini dilakukan juga pada tahun-tahun berikutnya sehingga diperoleh laju alih fungsi lahan setiap tahun. Nilai V 0 berarti bahwa luas lahan tersebut mengalami penyusutan.

4.4.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Alih Fungsi Lahan Sawah di Kabupaten Langkat

21 114 113

Analisis Dampak Pengalihan Lahan Konservasi Hutan Bakau Menjadi Lahan Pertambakan Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Nelayan Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Sumatera Utara (Studi Kasus Desa Tapak Kuda Kecamatan Tanjung Pura)

0 22 101

Analisis Dampak Ekonomi dari Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bogor.

1 45 109

Analisis dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan di kabupaten cianjur (studi kasus : desa sukasirna, kecamatan sukaluyu)

4 38 101

Analisis Ekonomi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Karawang Jawa Barat (Studi Kasus Desa Tanjungpura Kecamatan Karawang Barat)

3 34 92

Analisis Ekonomi dan Kelembagaan Alih Fungsi Lahan Sawah Ke Penggunaan Non Pertanian Studi Kasus Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

0 6 111

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN Analisis Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

0 3 16

PERUBAHAN ORIENTASI PEKERJAAN SEBAGAI DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN: Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

0 3 85

Perubahan Orientasi Pekerjaan Sebagai Dampak Alih Fungsi Lahan (Studi Kasus Di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat).

4 11 37

Kajian Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Swasembada Beras di Kabupaten Bekasi

0 0 8