45 2.
Likelihood Ratio Uji ini bertujuan untuk mengukur rasio kemungkinan maksimum dari
peranan variabel penjelas secara serentak. Statistik uji yang dapat dipakai adalah : H
: β
1
= β
2
= β
3
= ... = β
i
= 0 H
1
: minimal ada satu β
i
≠ 0 =
−2 ln
1
Dimana: l
= Nilai likelihood tanpa variabel pejelas l
1
= Nilai likelihood dengan model penuh Apabila G
chi-square maka H ditolak yang berarti bahwa minimal ada
satu β
i
≠ 0. Artinya model regresi logistik tersebut secara keseluruhan dapat menjelaskan pilihan individu pengamataan.
4.4.5. Analisis Estimasi Dampak Produksi
Kerugian yang timbul dari alih fungsi lahan pertanian diantaranya berupa hilangnya peluang memproduksi dan pendapatan usaha tani yang seharusnya
dapat tercipta dari lahan sawah yang hilang. Menurut Utama 2006, nilai produksi sawah yang hilang dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut:
NQ = ΣP
t
. Q
t
dimana: NQ
= Nilai produksi padi sawah yang hilang P
t
= Harga komoditi padi sawah yang ditanam Q
t
= Produksi padi sawah yang hilang per tahun t
= Tahun data
46 Q
t
= ΣQ
i
dimana: Q
i
= Produksi padi sawah yang hilang per tahun dengan irigasi i yang terkonversi
i = 1, 2, 3, 4, dimana masing-masing menunjukan jenis sawah irigasi teknis,
semiteknis, sederhana, dan tadah hujan. Q
i
= ΣS
i
. H
m
dimana: S
i
= Luas lahan sawah dengan jenis irigasi i yang terkonversi H
m
= Produktifitas usaha tani pada musim tanam m dari sawah dengan jenis irigasi tersebut
m = 1, 2, 3, masing-masing menunjukan musim tanam pertama, keduan dan
terakhir. Pada penelitian ini, dampak dari konversi lahan terhadap produksi padi
tersebut tidak dihitung secara terpisah berdasarkan jenis irigasi, karena adanya keterbatasan data yang tersedia. Nilai dari produktifitas lahan pertaniannya juga
dikalikan dengan pola tanam dalam satu tahun, sehingga didapat nilai luas panen dari lahan yang hilang dalam satu tahun. Pada penelitian ini peneliti
mengasumsikan semua lahan mempunyai pola tanam dua kali. Diasumsikan pula produktifitas seluruh jenis irigasi dan seluruh masa tanam dalam satu tahun adalah
sama.
47
4.4.6. Analisis Terhadap Dampak Pendapatan Petani
Analisis dampak pendapatan ini dilakukan dengan deskriptif kuantitatif, yaitu dengan merata-ratakan perbedaan pendapatan. Perbedaan pendapatan
dihitung dengan mencari selisih antara pendapatan petani sebelum terjadi alih fungsi lahan dan perkiraan pendapatan setelah terjadi alih fungsi lahan. Nilai dari
selisih tersebut nantinya dirata-ratakan sehingga didapatkan rata-rata perubahan pendapatan petani akibat alih fungsi lahan.
Χ = Π − Π′
n dimana :
Х = Rata-rata perubahan pendapatan
П = Pendapatan sebelum alih fungsi lahan
П = Pendapatan sesudah alih fungsi lahan
n = Jumlah contoh atau sample
V. GAMBARAN UMUM