Sektor Unggulan Kota Depok Periode 2003-2007

Kuadran III menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi di wilayah ini merupakan sektor yang memiliki pertumbuhan yang lambat PP 0 dengan dayasaing yang kurang baik jika dibandingkan dengan wilayah lain PPW 0, nilai PP dan PPW bernilai negatif. Sektor yang berada pada kuadran ini adalah sektor pertanian. Kuadran IV merupakan kuadran dimana PP bernilai negatif dan PPW bernilai positif. Sektor-sektor ekonomi pada wilayah ini memiliki pertumbuhan yang lambat PP 0 dengan dayasaing wilayah yang cukup baik jika dibandingkan dengan wilayah lainnya PPW 0. Sektor yang termasuk dalam kuadran ini adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.

5.5. Sektor Unggulan Kota Depok Periode 2003-2007

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode Location Quotient LQ, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.8. Nilai Kuosien Lokasi di Kota Depok Periode 2003-2007 Sektor Perekonomian 2003 2004 2005 2006 2007 Pertanian 0,28 0.25 0.25 0.23 0.23 Pertambangan dan Penggalian - - - - - Industri Pengolahan 0,97 0.96 0.95 0.93 0.90 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,65 1.44 1.43 1.52 1.48 Bangunan atau Konstruksi 2,38 2.26 1.91 1.85 1.87 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,65 1.52 1.49 1.50 1.55 Pengangkutan dan Komunikasi 1,28 1.23 1.29 1.21 1.12 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1,23 1.31 1.29 1.31 1.26 Jasa-Jasa 1,00 0.93 1.08 1.08 1.08 Sumber : BPS Kota Depok, 2003-2007 diolah seperti pada Lampiran 9. PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Yang termasuk sektor basis yang merupakan sektor unggulan di Kota Depok adalah sebagai berikut : 1. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya bahwa sektor ini merupakan sektor basis yang cenderung mengekspor ke daerah lain. Hal ini dikarenakan Kota Depok telah mampu memenuhi kebutuhannya akan listrik dan air bersih pada periode 2003-2007. Namun mulai tahun 2009, proses pengadaan dan pengelolaan listrik dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat. 2. Sektor Bangunan atau Konstruksi Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya bahwa sektor ini merupakan sektor basis yang cenderung mengekspor ke daerah lain. Hal ini dikarenakan pembangunan di Kota Depok terus berlangsung, Pemerintah Kota Depok memandang hal ini sebagai tuntutan dan kebutuhan guna mewujudkan Kota Depok yang layak sebagai daerah hinterland Ibukota DKI Jakarta. Kemudian dengan adanya rencana pembangunan dua jalan tol yaitu jalan tol Cinere-Jagorawi dan jalan tol Citayam-Antasari, menyebabkan pembangunan properti dan infrastruktur di Kota Depok menjadi cukup gencar. 3. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya bahwa sektor ini merupakan sektor basis yang cenderung mengekspor ke daerah lain. Hal ini disebabkan oleh arah pembangunan Kota Depok yang lebih cenderung pada PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com sektor ekonomi modern yang lebih mengedepankan sektor tersier dengan tetap didukung oleh sektor sekunder. Pesatnya pertumbuhan pusat perbelanjaan dapat dijadikan indikator pangsa pasar di Kota Depok yang sangat potensial, oleh karena itu banyak investor yang berinvestasi di Kota Depok. 4. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya bahwa sektor ini merupakan sektor basis yang cenderung mengekspor ke daerah lain. Hal ini karena Kota Depok memiliki sarana transportasi yang menyediakan banyak alternatif dan saling tersinkronisasi satu sama lain. 5. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya bahwa sektor ini merupakan sektor basis yang cenderung mengekspor ke daerah lain. Hal ini karena sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan cukup berkembang di Kota Depok sebagai penunjang visi pembangunan Kota Depok sebagai kota perdagangan dan jasa. 6. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya bahwa sektor ini merupakan sektor basis yang cenderung mengekspor ke daerah lain. Hal ini karena Kota Depok lebih memfokuskan pembangunan pada sektor tersier. PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

5.6. Sektor Nonunggulan Kota Depok Periode 2003-2007